The Colorful Girls (JKT48)

79

★★★★★

Semua yang hadir di pesta itu terdiam dan saling bertatapan satu sama lain.
Kinal tersipu malu mendengar ucapan Vino, pipinya mulai memerah. Ia yakin, Vino akan memberikan sesuatu yang sangat romantis padanya.
Vino : "Dan malem ini gw mau umumin, kalau..."
Kemudian Vino berjalan ke arah Kinal. Kinal semakin tersipu malu dan salah tingkah dibuatnya.
Namun ternyata dugaan Kinal salah, Vino justru berlalu melewatinya. Kinal membulatkan matanya kaget ketika ia tahu bahwa Vino bukan jalan ke arahnya, melainkan ke tempat Nabilah berdiri.
Kemudian Vino menggandeng tangan Nabilah dan membawanya ke depan.
Semua tamu kebingungan melihat Vino saat itu. Begitu juga dengan Nabilah, ia tak tahu apa yang akan Vino lakukan kepadanya. Kinal menatap semua kejadian itu dengan perasaan kesal. Begitu juga dengan El.

Ve dan Fizi pun hanya bisa melongo dan terdiam dibuatnya.
"Zi, itu si Vino mau ngapain gandeng Nabilah? Bukannya ada Kinal?", tanya Ve heran sambil tetap menggandeng tangan Fizi.
"Gak tau gw juga Ve.", Fizi hanya menggelengkan kepalanya.
"Apa yang bakal Vino lakuin kali ini?", tanya El dalam hati.
Kinal semakin kesal melihat orang yang ia cintai menggenggam tangan wanita lain dengan begitu saja.
Vino : "Gw mau umumin, kalau Nabilah..."
Semua tamu menatap ke arah Nabilah saat itu, membuatnya semakin kikuk tak tahu harus berbuat apa.
Vino : "Nabilah adalah pacar baru gw."
Ia mengatakan semua itu di hadapan semua tamu. Nabilah pun sangat kaget, ia tak menyangka Vino akan mengatakan ini semua. Ia segera melepaskan tangannya dari Vino.
"Apa? Vin, maksud lo ini apa? Lo itu pacar gw!", teriak Kinal.
"Nal, lo lupa? Kita kan udah putus, dan gw gak pernah minta lo buat balikan lagi sama gw. Lo inget?", jawab Vino santai.
Kinal tak menyangka Vino akan setega ini padanya. Air matanya mulai menetes. Ia pergi berlari meninggalkan pesta itu.
Nabilah pun tak menyangka, ternyata apa yang selama ini diucapkan oleh Shania itu benar.

"PLAKKK!!!", Nabilah menampar Vino dengan keras.

☆☆☆☆☆