★★★★★
Melody menunduk sejenak saat mendengar pertanyaan dari Nabilah.
Melody: "Enggak Bil. Aku gak kuliah. Pengen tapi belum punya biaya. Tapi sekarang aku nyanyi di kafe. Pemiliknya satu kampus sama kamu juga loh."
"Hah serius kamu jadi penyanyi kafe? Sejak kapan kamu bisa nyanyi? Hahaha.", ejek Nabilah kepada Melody.
Melody : "Aku juga awalnya gak mau jadi penyanyi. Tapi sekarang aku sadar, ternyata nyanyi itu enak juga ya dan itukan salah satu bakat terpendam aku. Hehe. Bisa menghibur banyak orang. Eh kamu gimana kuliahnya? Temen-temennya pada baik kan?"
Nabilah tampak diam dan ia langsung teringat pada Kinal yang selalu menyakitinya.
Melody: "Kenapa kok kamu diem Bil?"
Nabilah : "Ya begitulah Mel. Aku punya beberapa temen baru yang baik banget sama aku. Tapi ada juga yang suka ganggu aku. Aku gak tau sih apa salah aku ke dia, tapi sejak aku masuk dia udah kayak gak suka gitu sama aku."Mendengar hal itu membuat Melody ikut sedih. Karena sahabatnya tidak begitu nyaman dengan tempat barunya. Ia menghela nafas.
Melody : "Mmmm Bil, aku ada loh temen baru yang kuliah disini juga. Dan dia baik banget sama aku. Dia yang ngajak aku buat kerja di kafe. Nanti aku kenalin ya sama dia. Dia senior sih, jadi ya mungkin paling enggak, dia bisa nemenin kamu juga biar gak ada yang gangguin kamu lagi."
Nabilah : "Wah. Makasih Mel."
Melody : "Iya Bil. Coba aja ya aku juga kuliah di tempat kamu. Gak akan aku biarin ada satupun yang nyakitin kamu."
Nabilah : "Ah kamu bisa aja Mel. Dari dulu gak berubah ya ternyata haha."
Keduanya terus bercengkerama karena memang sudah sangat lama mereka tak bertemu.★★
Shania dan Fizi sudah tiba di rumah sakit dimana Ve dirawat.
"Shan, sebenernya kita mau ngapain sih? Kok ke rumah sakit?", Fizi bertanya-tanya apa sebenernya tujuan Shania membawanya kesini.
"Ikut gw.", ujar Shania memimpin jalan menuju ke ruang inap Ve.★★★
Sesampainya di depan ruangan, Fizi tampak kebingungan mengapa ada Kinal dan Rival juga disini. Fizi juga menatap Rival dengan sinis.
Fizi : "Shan, sebenernya ada apa sih?"
Rival : "Zi, sebenernya...""Eh. Lo diem ya. Gw nanya Shania bukan lo!", ujar Fizi memotong pembicaraan Rival.
☆☆☆☆☆
KAMU SEDANG MEMBACA
The Colorful Girls (JKT48)
RomanceSebuah kisah yg menceritakan tentang kehidupan. Tentang bagaimana kisah remaja yg mencari kebahagiaan. Bukan hanya kebahagiaan saja yg mereka cari, tapi keluarga, kasih sayang, cinta, pengorbanan, perjuangan hidup yg akan selalu mewarnai hari mereka...