156

50 1 0
                                    

★★★★★

Ia berjalan bersama papa nya sekarang.
"Gw juga bakal kangen sama lo Vin.", ujar Shania sambil menundukkan kepalanya.
Fizi tanpa sadar memegang tangan Ve ketika melihat Shania berjalan pergi.
Ve pun kaget dan menatap Fizi. Fizi masih belum menyadarinya. Kemudian ia hanya tersenyum dan kembali menatap Shania.
Vino melambaikan tangannya pada Shania berharap ia bisa segera bertemu dengan nya lagi.

★★

Nabilah dan El sedang duduk berdua di pinggir jalan sambil menatap langit bersama.
"El, kamu liat deh awan yang itu.", Nabilah menunjuk awan yang ia maksud.
Nabilah : "Bentuknya lucu ya. Kayak love gitu."
El pun melihat ke arah awan yang Nabilah maksud.
"Ah masa sih itu love? Itu mah bentuknya kayak gigi gingsul lo hahaha.", ejek El sambil tertawa pada Nabilah.
Nabilah : "Ih itu love tau."
El : "Iya Bil. Itu bentuknya love karena ada gw sama lo disini. Jadi i love you."
Nabilah dan El saling berpandangan kemudian. Dan mereka berdua saling tertawa seolah tak ada beban yang melanda.
Nabilah : "El, semoga kita bisa kayak gini terus ya."
El : "Iya Bil."
Kemudian Nabilah menyenderkan kepalanya di bahu El. El pun kaget dibuatnya, namun ia sama sekali tak menolak hal itu. Kini keduanya sama-sama tersenyum dan menatap langit. Mereka berharap masa depan mereka berdua dapat bersinar secerah warna langit yang mereka tatap itu.

★★★

Kini Rival dan Kinal sedang berdiri menyemangati Gaby yang sedang mencoba untuk berjalan menggunakan tongkatnya. Perlahan-lahan Gaby melangkah sampai ia dapat sampai ke tempat Rival dan Kinal berdiri.
"Yes! Gw bisa Val, Nal.", ucap Gaby senang. Kinal dan Rival pun terlihat senang melihat hal itu.
Kinal : "Yeay! Semoga lo bisa cepet sembuh total dan bisa jalan normal lagi kayak dulu ya."
Rival hanya tersenyum menatap Kinal dan Gaby yang sudah mulai akur.
"Zi, andai lo liat ini. Gaby udah berubah Zi. Gw harap, kita juga bisa bersahabat lagi kayak dulu.", batin Rival.
Kinal menyadari jika Rival sedang memikirkan sesuatu.
"Val? Lo kenapa?", tanya Kinal
Rival : "Oh. Enggak Nal. Gpp. Gw seneng ngeliat kalian kayak gini."
Kemudian Gaby berjalan mendekat ke arah mereka perlahan-lahan.


"Gw juga seneng ngeliat kalian kayak gini.", ujar Gaby sambil tersenyum.



☆☆☆☆☆

The Colorful Girls (JKT48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang