44

59 4 0
                                    

★★★★★

"Bil, lo pulang sekarang.", Vino meminta Nabilah untuk pulang terlebih dahulu untuk memastikan dia aman dari Kinal.


Namun Nabilah masih berdiri disana.
"Bil! Pulang!", ujar Vino.
Tanpa mengeluarkan sepatah katapun akhirnya Nabilah pergi meninggalkan mereka berdua.
Vino : "Nal, sekali lagi gw liat lo nyakitin orang lain, termasuk Nabilah! Gw gak akan pernah maafin lo."
Kemudian Vino pergi meninggalkan Kinal seorang diri disana. Air mata Kinal kembali menetes, ia tak menyangka, Vino orang yang paling dia sayangi akan melakukan ini padanya.

★★

Sementara itu Ve sedang berjalan dengan lemas menyusuri jalan. Ia berjalan menuju suatu tempat yang ia tau pasti orang yang sangat ingin dia temui ada disana.
Ve memasuki tempat itu. Kafe milik Fizi. Dan benar saja, orang yang ia cari ada disana.


"Fizi.", panggil Ve lemah.
Betapa terkejutnya Fizi setelah melihat orang yang memanggilnya adalah Ve.
Fizi : "Ve. Kenapa lo ada disini?"
"Iya Zi.", Ve tersenyum. Tak lama kemudian tubuhnya terjatuh lemas. Ia pingsan. Ia sangat kelelahan berjalan dari Rumah Sakit sampai ke kafe Fizi.


Dengan sigap, Fizi menangkap tubuh Ve dan berusaha menyadarkannya. Ia kebingungan bagaimana bisa Ve ada di kafenya.
"Ve. Lo kenapa bisa ada disini sih? Harusnya kan lo istirahat.", ucap Fizi sambil menghirupkan minyak kayu putih pada hidung Ve.

★★★

Nabilah masih sangat shock karena melihat kejadian itu di depan matanya.
"Bil, lo kenapa?", ujar El yang berpapasan dengan Nabilah dan melihatnya terlihat sangat berbeda dari biasanya.
Nabilah mengabaikan El. Ia masih terus melangkah, tatapannya terus mengarah kedepan tanpa mengeluarkan sepatah katapun.
"Bil. Tunggu dulu.", El menghentikan Nabilah dengan memegangi tangannya.
Nabilah membalikan badannya dan refleks ia memeluk El. Ia kembali menumpahkan air matanya dipeluka El.
Nabilah : "El, gw udah bikin kak Vino mutusin kak Kinal. Gw jahat El. Gw jahat."
"Apa? Vino mutusin Kinal?", tanya El.


Nabilah : "Gw gak bermaksud hancurin hubungan mereka sama sekali El. Sama sekali enggak. Dan sekarang gw takut. Kak Kinal pasti bakal makin benci sama gw."

☆☆☆☆☆

The Colorful Girls (JKT48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang