★★★★★
"Mel, lo pasti bakal jadi orang yang paling gw kangenin nanti. Gw harap lo cepet sadar ya. Dan walaupun nanti pas lo sadar gw gak ada disamping lo kayak yang lain, tapi doa gw selalu ada buat lo. Lo banyak bikin gw belajar Mel. Ya, ya mungkin lo gak sadar akan itu. Tapi thanks. Lo salah satu sahabat terbaik gw disini. Lo cepet sembuh ya.", ujar Shania sambil mengenggam tangan Melody. Kali ini Shania benar-benar tidak bisa menahan air matanya lagi.
Krey hanya terdiam melihat itu semua.
Shania : "Krey, gw titip Melody ya sahabat gw. Gw tau lo bisa jagain dia. Gw tau lo orang yang tepat buat dia."
Krey mengangguk.
Krey : "Iya Shan. Gw bakal selalu jagain dia sepenuh hati gw."
Shania mengusap air matanya dan tersenyum kemudian. Krey juga membalas senyuman tulus itu.Gaby kini sudah duduk di luar ruangannya karena bantuan Kinal dan Rival.
Ia tak mengeluarkan sepatah katapun kepada dua orang yang telah membantunya itu. Ia tak tahu bagaimana perasaannya kini, ia hanya butuh ketenangan.
"Gw harap Gaby bisa belajar dari semua kejadian yang menimpanya.", ujar Rival dalam hati.★★
Akhirnya Nabilah dan El sudah sampai di tempat tujuan mereka. Yaitu rumah Nabilah.
"Lo gak mau mampir dulu?", tawar Nabilah pada El.
"Mmm. Enggak deh Bil. Gw langsung pulang aja. Udah malem, gw tau lo capek seharian ini.", jawab El sambil tersenyum simpul.
Nabilah : "Ya udah. Makasih ya El."
El hanya mengangguk tetap dengan senyumannya.
El : "Ya udah kalau gitu gw permisi ya. Good night Bil."
"Night El.", jawab Nabilah sambil membalas senyuman El dengan manis.
Akhirnya El pun pulang dengan perasaan bahagia. Ini mungkin akan jadi salah satu hari terindah di hidupnya.
Nabilah pun sangat senang hari ini. Ia menatap El pergi dengan senyum bahagianya.Hari ini berlalu dengan penuh kebahagiaan. Dan kini saatnya untuk menyambut hari baru.
Hari dimana Shania harus memisahkan diri dari teman-temannya.
Kini ia sedang merapikan semua barang yang akan dibawanya ke Jepang.
Papa Shania : "Kamu udah siap nak? Mama kamu udah gak sabar pengen ketemu sama kamu disana."
"Bentar lagi pa.", jawab Shania.
Shania melihat sekeliling kamarnya.☆☆☆☆☆
KAMU SEDANG MEMBACA
The Colorful Girls (JKT48)
RomanceSebuah kisah yg menceritakan tentang kehidupan. Tentang bagaimana kisah remaja yg mencari kebahagiaan. Bukan hanya kebahagiaan saja yg mereka cari, tapi keluarga, kasih sayang, cinta, pengorbanan, perjuangan hidup yg akan selalu mewarnai hari mereka...