105

37 1 0
                                    

★★★★★

Kini Vino tak tahu bagaimana caranya agar dia sampai ke rumahnya dengan kondisinya saat ini. Karena tak hanya mobilnya saja yang diambil, tetapi juga dompet dan hp nya. Ia butuh pertolongan seseorang, tetapi tidak ada seorangpun disana. Vino benar-benar tak bisa berjalan sendiri sekarang. Kakinya terluka dan mengeluarkan darah. Ia memutuskan untuk duduk, menanti orang yang melintas untuk ia mintai pertolongan.
"Apa ini karma buat gw?", pikir Vino.


Shania mulai lelah karena sudah semalaman ia berkeliling. Ia akhirnya memutuskan untuk pulang.
Namun pandangannya tertuju pada seseorang ketika melintas di taman kota.
"Eh itu bukannya si buaya kampus ya? Ngapain dia disitu? Sendirian pula?", ucap Shania sambil terus memperhatikan Vino dari mobilnya.
Shania pun memutuskan untuk mendekat ke tempat Vino terduduk dengan lemah.
Mobil Shania berhenti di dekat Vino. Kemudian ia menurunkan kaca mobilnya.
"Eh buaya. Lo ngapa...?", Shania tak melanjutkan kata-katanya setelah melihat kondisi Vino.
"Astaga!", dengan segera Shania berlari turun dari mobilnya menghampiri Vino.
Shania : "Vin, lo kenapa? Apa yang terjadi?"
Vino : "Shan?"
Shania : "Lo kenapa?"
Vino : "Tolongin gw."
Akhirnya Shania memapah tubuh Vino memasuki mobilnya dan membawanya pulang.

★★

Sesampainya di rumah Vino...
"Jadi lo kerampokan?", ucap Shania sambil mengobati luka yang ada di wajah Vino.
Vino : "Iya. Aduh! Sakit bego! Pelan-pelan."
Shania : "Eh lo ya, udah gw tolongin bukannya makasih malah ngatain gw bego lagi!"
Vino : "Pelan-pelan! Sakit."
Kemudian Shania melanjutkan untuk mengobati luka Vino. Vino terlihat meringis menahan perih saat lukanya tersentuh.
"Buaya kok babak belur. Buaya kan kuat suka gigit", sindir Shania.
Vino terdiam kemudian. Ia teringat pada kejadian tadi.
Shania : "Vin, lagian lo ya. Bisa gak sih gak usah banyak tingkah? Hidup itu yang normal-normal aja. Lo sadar gak? Apa yang lo lakuin selama ini, bukannya bikin hidup lo tambah bener."
Vino masih terdiam. Sekarang ia benar-benar menyesali apa yang sudah ia lakukan selama ini.
Vino : "Shan?"
Kemudian Shania menatap wajah Vino.


Vino : "Thanks ya, lo udah nolongin gw..."


☆☆☆☆☆

The Colorful Girls (JKT48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang