The Colorful Girls (JKT48)

125

★★★★★

"Aaaaaaa!", Kinal berteriak karena di dorong oleh Gaby. Beruntung Kinal berhasil menggapai besi jembatan itu sehingga Kinal masih menggantung memegang besi jembatan.
"Tolong! Gab tolongin gw!", teriak Kinal.
Tetapi Gaby justru hanya tertawa melihat Kinal yang sedang membutuhkan pertolongan itu.
Gaby : "Hahaha. Lo usaha aja sendiri! Gw bantu do'a."
Namun sesaat kemudian Gaby kaget. Ia melongo melihat seseorang berlari ke arah Kinal dan berusaha meraih tangannya.
"El.", ucap Kinal melihat orang yang kini memegangi tangannya dari atas jembatan itu.
El : "Lo pegang kuat-kuat Nal."
Kinal memegangi tangan El sekuat tenaga. El pun berusaha keras menariknya agar kembali ke atas.
Akhirnya El berhasil membawa Kinal kembali naik.
"Thanks ya El. Lo udah selametin gw.", ujar Kinal yang masih terengah-engah.
Gaby menatap Kinal dan El dengan panik.
"Mereka bisa laporin gw ke polisi gara-gara ini. Gw harus pergi dari sini.", Gaby melangkahkan kakinya mundur dan bermaksud berlari meninggalkan Kinal dan El disana.
Namun...

"TEEEEEETTT!!!", suara klakson mobil terdengar begitu keras dan,
"BRUKKK!!!"
"Gaby!", teriak Kinal.
Gaby tertabrak oleh sebuah mobil. El dan Kinal pun bergegas untuk menyelamatkan Gaby.
"Gab.", ucap Kinal panik melihat keadaan Gaby.
El : "Kita bawa dia ke rumah sakit sekarang."
Kemudian Kinal dan El membawa Gaby ke rumah sakit.

Selama perjalanan Kinal tampak shock setelah melihat Gaby tertabrak mobil di depan matanya sendiri.
"Lo yang tenang Nal.", ucap El sambil menyetir mobil milik Gaby.
Kinal hanya mengangguk.
Kinal : "El, lo kayaknya udah beberapa hari ini kok gak keliatan di kampus?"
El tak menjawab. Ia memang tak mau menjawab pertanyaan itu.
"El kenapa?", pikir Kinal.
Kinal : "Mmm...ya udah...btw sekali lagi thanks ya. Kalau gak ada lo tadi, gw gak ngerti lagi nasib gw bakal kayak gimana. Padahal selama ini gw udah sering gangguin lo. Tapi ternyata lo tetep mau tolongin gw."
"Iya Nal.", jawab El singkat.

☆☆☆☆☆