★★★★★
"Gw juga gak nyangka Val, ternyata lo gak sebelagu yang gw pikir selama ini."
Rival : "Eh lo pulang sama gw aja ya. Udah malem. Lagian masih hujan gini. Jam segini mana ada gojek, lagian gw khawatir lo kenapa-napa.
Kinal : "Serius gak ngerepotin?"
Rival : "Santai aja kali. Yuk."
Akhirnya Rival mengantarkan Kinal pulang. Selama perjalanan pulang keduanya tampak saling diam tanpa ada percakapan, namun saling mencuri pandang satu sama lain. Mereka tak pernah sedekat ini sebelumnya.★★
Esok harinya tampak langit tak secerah biasanya. Suasana mendung masih menghiasi pagi saat itu.
Nabilah sedang asik membaca buku yang ia pinjam dari perpus. Ia duduk di kursi yang ada di taman kampus seorang diri.
"Pagi Nabilah.", sapa seseorang yang membuat Nabilah menghentikan aktivitasnya sejenak.
"Eh kak Vino.", sapa Nabilah pada Vino.
Tanpa disuruh Vino langsung duduk di samping Nabilah.
"Pagi-pagi udah baca buku aja nih.", ujarnya dengan tersenyum.
Nabilah : "Iya dong kak. Ini novel kesukaan aku. Baru pinjem dari perpus kemarin hehe."Di tengah perbincangan mereka, Nabilah menyadari bahwa ada orang yang memperhatikan mereka berdua dari samping kirinya. Orang itu adalah El. Tetapi Nabilah pura-pura tak melihatnya.
Vino : "Eh Bil, nanti makan siang bareng gw yuk."
Nabilah : "Mmmm. Enggak deh kak. Nanti ka Kinal marah lagi. Aku gak mau kena masalah terus."
Nabilah berpikir untuk pergi saja sebelum Kinal melihat dia sedang bersama Vino lagi.
"Kak, aku pergi dulu ya. Bentar lagi mau ada kelas.", ujar Nabilah berbohong pada Vino.
Vino : "Oh ya udah. Selamat belajar Nabilah."
Nabilah hanya membalasnya dengan senyuman dan kemudian pergi meninggalkan Vino.★★★
Saat menaiki tangga, tiba-tiba langkahnya dihentikan oleh sesorang.
"El?", tanya Nabilah bingung.
"Lo harus hati-hati sama Vino.", jawab El singkat kemudian ia turun meninggalkan Nabilah sendiri.
Nabilah bingung apa maksud dari perkataan El itu.★★★★
Sementara itu Rival tampak sedang sibuk mencari seseorang. Ia berjalan mengitari seluruh isi kampus sampai akhirnya menemukan orang yang dia cari.
"Shan!", teriak Rival memanggil orang yang ia cari.
Shania kemudian menoleh ke arah suara yang memanggilnya.☆☆☆☆☆
KAMU SEDANG MEMBACA
The Colorful Girls (JKT48)
RomanceSebuah kisah yg menceritakan tentang kehidupan. Tentang bagaimana kisah remaja yg mencari kebahagiaan. Bukan hanya kebahagiaan saja yg mereka cari, tapi keluarga, kasih sayang, cinta, pengorbanan, perjuangan hidup yg akan selalu mewarnai hari mereka...