140

47 1 0
                                    

★★★★★

"Nabilah.", ucap El.
Kemudian El justru berlari menjauh dari mobil Nabilah.


"Pak, pak, saya turun disini aja.", ujar Nabilah pada sopirnya.
Kemudian Nabilah mengejar El.
"El tunggu!", teriak Nabilah sambil terus berlari.
El menoleh ke belakang, menatap Nabilah sejenak, kemudian kembali berlari.
Nabilah terus berusaha mengejar El dengan sekuat tenaga.
"El!", kemudian Nabilah terjatuh.
"El tolong!", teriak Nabilah.
El tak tega melihat Nabilah yang mengejarnya hingga terjatuh seperti itu. Kemudian dengan terpaksa ia memutuskan untuk kembali berjalan ke arah Nabilah.
"Aawww.", Nabilah memegangi lututnya yang luka.
Tiba-tiba ada seseorang yang mengulurkan tangan padanya. Nabilah melihat wajah orang itu.
"Lo gpp Bil?", ujar orang itu.
"Ek.", kemudian Nabilah berdiri dan memukuli bahu El karena kesal.
Nabilah : "Lo kenapa gak ke kampus?"
El menunduk. Kemudian ia berjalan menuju kursi panjang yang ada di pinggir jalan itu dan duduk disana. Nabilah mengikutinya dari belakang.
"Gw udah gak kuliah lagi Bil.", jawab El.
Nabilah : "Gak kuliah? Maksud lo?"
El menatap wajah Nabilah.
El : "Gw berhenti kuliah."
Nabilah : "Tap...tapi kenapa? Terus kemarin gw ke rumah lo, kenapa tulisannya rumah itu dijual? Dan kenapa pas gw telpon lo gak mau ngomong?"
El menatap jalanan pagi itu. Kemudian menghela nafasnya. Ia pikir mungkin ini saatnya untuk menceritakan semuanya pada Nabilah.
El : "Papa gw udah bangkrut. Dia ditipu dan dililit hutang. Gw gak punya pilihan lain, selain jual rumah itu. Karena itu juga gw mutusin untuk berhenti kuliah. Dan karena itu juga gw ngamen. Gw gak pengen beban papa gw nambah."
Nabilah terhentak. Ia memandang mata El, ada guratan kesedihan disana.
Nabilah : "Tapi kenapa lo gak mau ngomong sama lo dan ngilang gitu aja?"
El : "Itu gw lakuin karena...karena gw itu sayang sama lo Bil."
Nabilah terdiam dan masih tetap menatap El.


El : "Gw cinta sama lo. Dan gw gak mau, gara-gara perasaan gw ini. Gw justru jadi maksain diri gw. Gw pengen lo bahagia sama cowok lain yang pasti bisa bikin hidup lo lebih bahagia..."


☆☆☆☆☆

The Colorful Girls (JKT48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang