The Colorful Girls (JKT48)

88

★★★★★

Rival terhenti. Ia membalikkan badannya dan menatap Gaby.

Rival : "Hati gw bukan buat lo Gab."
Gaby terdiam mendengar ucapan Rival itu.
"Tolong. Berhenti ngelakuin ini. Gw udah gak mau berurusan sama lo lagi.", ujar Rival lagi.
Ia kemudian kembali melanjutkan langkahnya.

★★

Nabilah sedang membaca buku saat itu Vino tiba-tiba muncul di hadapannya. Ya, setelah meninggalkan El tadi, Vino langsung bergegas mencari keberadaan Nabilah.
Nabilah : "Mau apa kesini?"
Vino : "Loh? Masa aku gak boleh nemuin pacar aku?"
Nabilah menghela nafas mencoba untuk sedikit bersabar.
Nabilah : "Kak. Perlu kakak inget, aku gak pernah jadi pacar kakak. Kakak gak bisa seenaknya bilang ke semua orang kalau aku ini pacar baru kakak. Apalagi karena itu kakak sampai mutusin kak Kinal di hadapan semua orang."
Vino : "Bil, gw mutusin Kinal, bukan karena lo. Gw mutusin dia, karena emang udah ngerasa gak cocok lagi. Dia posesif banget. Dia juga sering nyakitin lo. Gw gak pengen hal itu terjadi lagi."
Nabilah: "Kak. Kakak pikir aku gak tau apa rencana kakak dibalik ini semua? Bulan baru, pacar baru. Iya kan kak? Dan aku sama sekali gak tertarik dengan itu."
Vino : "Bil, kenapa lo bisa ngejudge gw gitu? Gw sayang sama lo. Tolong percaya sama gw."
Nabilah : "Gimana aku bisa percaya sama kakak? Awalnya aku emang gak percaya dengan omongan El dan Shania tentang kakak. Tapi sekarang aku udah ngeliat buktinya sendiri kak."
Vino : "Oh jadi El dan Shania yang jelek-jelekin gw di depan lo? Bil, asal lo tau, Shania itu bilang kayak gitu ke lo karena dia dari dulu emang gak pernah suka sama gw. Sedangkan El, dia itu suka sama lo. Makanya dia gak pengen ada cowok lain yang jadi pacar lo."
Nabilah langsung diam ketika mendengar kalimat terakhir dari ucapan Vino. Nabilah tak tahu sekarang harus percaya dengan ucapan siapa. Ia bingung dengan semua ini.

"Bil, tolong percaya sama gw.", Vino memegang kedua tangan Nabilah.
Nabilah kembali mematung. Dan dia baru menyadari, Kinal sedang melihat ke arah mereka berdua.

☆☆☆☆☆