The Colorful Girls (JKT48)

124

★★★★★

Kinal yang melihat hal itu tentu saja langsung bergegas turun dari mobil dan menghampiri Gaby.
"Lo jangan mendekat!", ucap Gaby pada Kinal.
Kinal menghentikan langkahnya.
Kinal : "Gab! Lo mau ngapain? Ntar lo jatuh. Lo mau mati? Lo gila ya?"
Gaby justru tertawa kemudian.
Gaby : "Hahaha. Justru ini tujuan gw bawa lo kesini."
Kinal : "Maksud lo apa sih?"
Gaby : "Lo suka kan sama Rival?"
Kinal dibuat kaget oleh pertanyaan Gaby. Sungguh ia sama sekali tak mengerti mengapa Gaby bisa berpikiran seperti itu.
Kinal : "Gw itu gak ada apa-apa sama Rival."
Gaby : "Halah bohong lo!."
Kinal semakin kebingungan.
"Apa yang harus gw perbuat?", pikir Kinal.
Gaby : "Sekarang gw minta lo telpon Rival. Lo bilang kalau lo bakal dorong gw ke sungai ini kalau dia gak dateng sekarang."
Kinal : "Apa? Gab! Lo bener-bener gila ya! Enggak. Gw gak mau lakuin itu."
"Cepet lakuin itu atau gw bakal nyebur beneran dari sungai ini dan lo bakal nyesel seumur hidup lo!", ucap Gaby.
Kinal : "Gab, lo...lo bener-bener gak punya otak ya?"
Gaby pun semakin kesal pada Kinal yang tak kunjung menuruti permintaannya.
Tak sengaja kakinya tergelincir dari besi jembatan yang ia pijak dan membuatnya hilang keseimbangan. Kinal melihat Gaby akan terjatuh ke sungai itu.
"Aaaa!", teriak Gaby yang akhirnya terjatuh.
Dengan sigap Kinal berlari dan langsung memegangi kedua tangan Gaby dan mencoba menariknya kembali ke atas agar Gaby tak terjatuh.
"Gab! Pegang yang kuat!", teriak Kinal.
Gaby yang tidak berniat untuk menjatuhkan diri pun panik dan sangat ketakutan. Ia memegangi tangan Kinal erat karena tak ingin terjatuh.
Perlahan-lahan Kinal terus mencoba menarik Gaby agar kembali bersamanya.
"Lo pegangan terus Gab!", teriak Kinal.
Kinal menarik tangan Gaby dengan sekuat tenaga. Sampai akhirnya Gaby kembali ke jalanan dan selamat dari jatuhnya tadi.
Gaby masih menunjukkan wajah paniknya.
"Lo gila ya!", bentak Kinal.
"Iya gw emang gila.", jawab Gaby santai.

Kemudian Gaby tersenyum menatap Kinal dan mendorong tubuh Kinal ke arah sungai itu. Kinal terjatuh.

☆☆☆☆☆