52

59 1 0
                                    

★★★★★

"Eh. Lo bukannya yang tadi sama si buaya itu kan?"


"Buaya? Maksudnya kak Vino? Oh iya. Aku Nabilah.", jawab Nabilah sambil mengulurkan tangannya ke arah Shania.
"Shania.", sahut Shania ramah menyambut uluran tangan Nabilah.
Akhirnya Melody menjelaskan kepada Fizi dan Shania bahwa Nabilah adalah sahabat sejak smp.

★★

Kinal masih di tempat yg sama, ia masih merindukan orang yang sama.
Tak lama kemudian, orang yang ia rindukan itu melintas di hadapannya.
Menyadari hal itu, Kinal pun menyapa Vino.
Kinal : "Vin." Sapa Kinal.
Vino tak merespon sapaan Kinal itu. Ia terus melangkahkan kakinya meninggalkan Kinal.
"Vin! Please! Jangan kayak gini!.", teriak Kinal.
Vino terhenti dan membalikkan badannya. Kinal mendekat ke arah Vino.
Kinal : "Vin. Maafin gw. Kasih gw kesempatan buat memperbaiki semuanya."
Vino : "Lo mau memperbaiki sikap?"
Kinal mengangguk perlahan.
Vino : "Ke siapa aja?"
Kinal mengangguk lagi.
Vino : "Termasuk, Nabilah?"
Kinal terdiam sesaat. Kemudian ia kembali menganggukkan kepalanya.
"Iya Vin. Termasuk Nabilah.", jawab Kinal. Ia sangat berharap Vino mau memberinya kesempatan.
Vino: "Kalau gitu, lo buktiin kalau lo emang mau ubah sikap lo."
Kemudian Vino pergi meninggalkan Kinal


"Anak bapak sudah bisa pulang hari ini.", ujar Dokter pada Om Rudi.
Om Rudi sangat bahagia mendengar kabar dari Dokter itu.
Om Rudi : "Baik dok. Terima kasih banyak."
"Ve kamu sudah boleh pulang nak.", lanjutnya sambil memeluk dan mencium kening Ve, anak semata wayangnya.
Ve : "Iya pa. Ve seneng banget. Ve udah pengen cepet-cepet kuliah. Terima kasih banyak juga Dokter."

★★★

Sementara di Universitas 48 keadaannya sudah mulai sepi. Audisi telah selesai dilaksanakan.
Rival sedang membereskan semua berkas peserta audisi.
Namun tiba-tiba di tengah keheningan sore itu terdengar suara langkah kaki seseorang dari belakangnya.


"Mau dibantuin gak Val?", ujar orang itu.
"Gaby.", ucap Rival setelah membalikkan badannya.
Gaby : "Lo kelihatan capek banget. Sini gw bantuin." Ujar Gaby.


Gaby mendekat ke arah Rival, namun sebaliknya Rival justru melangkah menjauhinya.

☆☆☆☆☆

The Colorful Girls (JKT48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang