106

40 1 0
                                    

★★★★★

Vino : "Thanks ya, lo udah nolongin gw. Padahal gw tau lo gak suka atau bahkan benci sama gw."


Shania : "Vin, sebenci-bencinya gw sama lo, gw tetep punya hati buat nolongin orang lain yang lagi kesusahan."
Vino hanya mengangguk sambil merenungi kesalahannya selama ini.
Melihat Vino yang terdiam, kemudian Shania dengan sengaja menyentuh luka pada wajah Vino lagi. Membuat Vino terhentak.
Vino : "Auw. Eh Mak Lampir pelan-pelan dong!"
"Hahahaha iya sorry sorry.", kemudian Shania melanjutkan untuk mengobati luka-luka Vino itu.


"El, lo serius gpp? Gw obatin luka lo dulu ya?", ujar Nabilah yang khawatir pada keadaan El saat itu.
El memaksakan diri untuk menyetir agar dapat mengantar Nabilah pulang.
El : "Iya Bil. Lo tenang aja. Lecet-lecet dikit biasa lah."
Nabilah : "Tapi itu bibir lo sampai berdarah?"
El kemudian mengusap sedikit darah yang masih mengalir dari bibirnya.
El : "Gpp lah Bil. Ntar gw obatin sendiri."
Tak terasa mereka sudah sampai di depan rumah Nabilah.
"Eh El, gw mau tanya sesuatu boleh?", ucap Nabilah sebelum turun dari mobil El.
El : "Tanya apa Bil?"
Nabilah : "Yang dibilang kak Vino soal perasaan lo ke gw itu bener?"
El terkejut. Ia tak menyangka Nabilah akan menanyakan hal itu padanya. Ia pun bingung harus menjawab apa.
El : "Mmm. Bil, udah malem nih. Gw pulang dulu ya? Gak enak juga sama nyokap lo hehe."
"Eh mmm. Iya. Iya deh El. Makasih ya udah anterin dan tolongin gw.", jawab Nabilah sambil turun dari mobil El.
El mengangguk. Ia tersenyum dengan begitu tulus pada Nabilah sambil kemudian menjalankan mobilnya perlahan.
"Selamat malam Bil!", ucap El.
Nabilah pun hanya membalasnya dengan anggukan dan sebuah senyuman manis khasnya.

★★

Akhirnya hari yang penuh cerita itu berlalu.
Rival tampak berjalan dengan sangat terburu-buru karena dirinya datang terlambat di kelas pagi ini.
Saking buru-burunya, ia tak sengaja menabrak Kinal yang sedang berjalan berlawanan arah dengannya. Membuat buku catatan yang dipegangnya terjatuh.


"Eh sorry sorry Nal. Gw gak sengaja. Gw buru-buru. Sorry ya.", ucap Rival.



☆☆☆☆☆

The Colorful Girls (JKT48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang