The Colorful Girls (JKT48)

60

★★★★★

"Tolong.", teriak Krey lemah pada orang itu.

Nabilah mendengar seperti ada orang yang berteriak kepadanya. Ia pun melihat ke sekeliling. Dan Nabilah melihat ada seseorang yang sedang terjatuh dan melihat ke arahnya. Melihat orang itu Nabilah pun langsung berlari ke arahnya. Dia adalah Krey.

"Lo kenapa?", tanya Nabilah panik sambil berusaha mengangkat tubuh Krey.
"Tolong.", jawab Krey sangat lemah.
Nabilah pun kaget setelah melihat kondisi badan Krey yang babak belur dan ada bercak darah dibibir dan keningnya.
Nabilah : "Yaampun lo kenapa? Lo mau kemana?"
Krey akhirnya menjelaskan semua yang telah menimpanya kepada Nabilah.
"Gw juga lagi tersesat di sini. Gw gak tau harus jalan kemana.", ujar Nabilah pada Krey.

★★

Sementara itu Melody masih terus menunggu Krey, ia sangat khawatir karena tidak biasanya Krey menghilang dan tidak ada di tempat mereka biasa bertemu.
"Krey, lo kemana sih sebenernya? Dan lo sekarang dimana?", ucap Melody dalam hati.

★★★

Kinal melaju pulang dengan sangat puas.
"Hahaha. Akhirnya gw bisa kasih pelajaran juga sama itu anak. Sekarang gw yakin dia pasti lagi ketakutan hahaha.", Kinal tampak sangat puas.
Namun tiba-tiba,,,
"Ciiiittt!!!", mobil Kinal direm mendadak.
Ternyata mobil Kinal dihadang oleh mobil lainnya.
"Apa-apaan sih?", gerutu Kinal.
Kemudian Kinal turun dari mobilnya dan menggedor-gedor jendela mobil orang yang menghadangnya. Membuat sang pemilik mobil itu turun dari mobilnya. Dan ternyata dia adalah El.
"El? Eh maksud lo apa-apaan hadang mobil gw hah?", bentak Kinal pada El.
El : "Mana Nabilah?"
Kinal tampak gugup ketika ditanyai oleh El seperti itu.
Kinal : "M..m..Nabilah? Kenapa lo tanya sama gw?" Jawab Kinal terbata-bata.
El : "Gw tau lo pasti habis berbuat sesuatu kan sama dia? Mana dia sekarang?"
Kinal : "Apaan sih lo? Heh! Gw gak tau ya anak baru itu ada dimana. Itu bukan urusan gw. Lagian penting amat ya gw hidup ngurusian dia."

El : "Barusan dia telepon gw. Dia bilang dia gak tau lagi ada dimana sekarang. Pasti itu ulah lo kan?"
Mendengar ucapan El membuat Kinal semakin gugup dan kehabisan kata-kata.

☆☆☆☆☆