Drabble 23

76 9 0
                                    

"Aku pulang,"kata Riou sembari menyalakan lampu,"Eh? Tidak ada sahutan?"tanyanya, kakinya melangkah menuju sebuah kamar dan membukanya.

"Aku pulang hei, Saburo!"katanya pada Saburo yang terduduk dalam posisi diikat di kursi. Saburo menoleh dan menatapnya, kemudian meronta.

"Hehe, kau senang ya karena aku pulang?"tanya Riou sembari melepas kain di mulut Saburo. Saburo menggeleng,"Lehaskan ahu!! (Lepaskan aku!!)"Riou mengerjap, menatap Saburo dengan manik biru lautnya,"Apa? Kau ingin jalan-jalan bersamaku? Boleh saja..., tapi apa kau bisa berjalan tanpa kaki?"tanya Riou sembari mengusap paha atas Saburo, kemudian tersenyum bengis,"Untung saja saat itu aku memutuskan untuk memotong kakimu. Kau akan merepotkan jika masih memiliki kaki!"

Saburo menggeleng,"Lehaskan ahu!!"

Riou kemudian mengangkat tangannya dan menampar Saburo telak,"Lapar?! Baru dua jam lalu kau makan! Melepaskanmu? Hanya orang bodoh yang akan melakukannya!"bentak Riou sembari mencengkram dagu Saburo. Ia terkekeh bengis, menatap dingin Saburo,"Apa? Mau menamparku? Dengan tangan seperti ini?"tanya Riou sembari mengangkat lengan atas Saburo,"Bagaimana caramu menamparku dengan tangan seperti ini?"

Senyum tipis menggantikan senyum bengis,"Aku juga cukup pintar untuk memutuskan tanganmu hanya dengan pisau buah!"

"Pokoknya mulai sekarang, kau itu milikku seorang, ya, Saburo!"

Oneshoot Riou x SaburoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang