File 116: Lift Kejujuran

112 11 0
                                    

ヒプノシスマイク-AU
Pairing: Riou Mason Busujima x Yamada Saburo
Genre: Fluffy
Warn: Typo, konten dewasa, pandangan seorang gay terhadap dunia dan sebagainya.

Bagi Saburo, Riou adalah hama menganggu yang selalu saja mewarnai kesehariannya, mengacaukan harinya dan menjatuhkan mood-nya ke titik terendah.

Namun bagi Riou, Saburo adalah orang yang ia sukai sepenuh hatinya, tidak peduli seberapa banyak penolakan Saburo kepadanya, ia tetap memperjuangkan pria mungil itu.

"Saburo! Aku buatkan kau makan siang!"seru Riou sembari duduk di sisi Saburo sembari memegang sebuah kotak bekal, Saburo menoleh dengan tatapan malas,"Makan saja sendiri, aku sudah bawa milikku seorang."

Riou memanyunkan bibirnya yang langsung dihadiahi tatapan jijik oleh Saburo,'Menjijikkan,'pikirnya ketika ia melihat Riou memanyunkan bibirnya seperti itu.

"Menjijikkan,"bisiknya perlahan, berusaha untuk tidak terdengar oleh Riou. Namun sayangnya, Riou mendengar gumaman itu dan sekali lagi, itu menggores hatinya.

Tetapi walau diperlakukan seperti itu pun, ia tetap menyayangi dan mencintai pria mungil itu. Warna dalam hidupnya.

"Maaf...,"gumam Riou dengan nada sedih, membuat Saburo mendengkus kecil dan kembali abai padanya. Riou kemudian memutuskan untuk duduk disisi pria mungil itu, ia kemudian membuka bekal yang dibawakannya untuk Saburo, dan menggantinya dengan cepat, kemudian tanpa sengaja membuang bekal yang dibawa Saburo.

Saburo menoleh, cukup terkejut ketika bekalnya diambil dan dibuang, kemudian diganti dengan bekal lain. Ia mengerinyit, kemudian menatap Riou benci,"Kenapa kau membuang bekalku?!"bentaknya kasar sembari melempar bekal buatan Riou ke tanah, ia sangat marah karena bekal itu merupakan buatan sang kakak tercinta alias Ichiro.

Riou terdiam, ia membeku ketika ia melihat bekal yang dibuatnya susah payah, kini tergeletak hancur diatas tanah, dan dalam kondisi kotor. Ia mendongak menatap Saburo, yang membuatnya dihadiahi tatapan sinis,"Ma-maafkan aku,"cicitnya pelan, sedikit takut terkena dampratan dari seorang Saburo Yamada.

"TIDAK TAHUKAH KAU KALAU BEKAL ITU DIBUAT ICHI-NII BERJAM-JAM?! MEMANGNYA KAU SIAPA HINGGA BERANI MEMBUANG BEKAL ITU HAH?!"

Riou benar-benar menerima dampratan hebat nan sadis dari Saburo. Ia menunduk, merasa bersalah sekaligus memikirkan bagaimana cara meminta maaf pada Saburo.

Pada akhirnya, Saburo menghela napasnya lelah,"Sudahlah,"ia berkata,"Tak ada gunanya bicara dengan manusia bebal sepertimu,"lanjutnya pedas.

Riou tertunduk dalam, pria bersurai jingga itu tak tahu harus bagaimana dan apa yang akan ia lakukan agar ia mendapat maaf dari pujaannya. Sementara Saburo, ia langsung bangkit dan pergi meninggalkan Riou setelah mengamuk pada pria itu. Ia benci bekalnya dibuang seperti itu.

Esok harinya, Riou kembali duduk disisinya di perpustakaan. Pria itu menunduk sembari memegang sebuah susu kotak rasa cokelat. Pada awalnya, Saburo abai sepenuhnya pada eksistensi Riou, namun akhirnya dengan kesal, ia menoleh kepada Riou kemudian menaikkan sebelah alisnya tanpa bicara apapun.

"Ma-maafkan aku, Saburo."Riou meletakkan kotak susu yang dipegangnya disisi Saburo. Ia menatap Saburo sendu, membuat Saburo menghela napas perlahan, sedikit bingung, hingga akhirnya ia memilih meninggalkan Riou di perpustakaan itu, namun membawa susu pemberian pria itu.

Saburo tidak meminumnya, ia tak terlalu suka susu cokelat, namun ia juga tidak akan membuangnya.

Saburo menatap datar pada Dice yang sedang merengek pada Gentaro, ia kemudian mendatangi dua pria itu dan memberikan susu kotak yang ia pegang kepada Dice. Membuat Dice menatapnya dengan aura menyilaukan, sebelum pria itu mengucapkan terima kasih berkali-kali.

Oneshoot Riou x SaburoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang