Hypnosismic AU!
Pairing: Riou Mason Busujima x Rizu x Yamada Saburo
Genre: Hurt?
Warn: OOC,Typo and othersSaburo tersenyum saat ia menatap wajah damai Riou yang sedang mengelus surai hitamnya,"Riou-san, apa kau menyayangiku?"Riou tersenyum tipis,"Tentu sa-"ia merogoh saku celananya yang terasa bergetar, menatap ponselnya lalu mengangkat panggilan dari ayahnya. Saburo hanya diam ketika Riou sedang berbicara dengan ayahnya.
"Maaf Saburo,"Riou berkata setelah ia memutus panggilan,"Ayahku mengajakku makan malam dan... yah... sayangnya kali ini kau tak boleh ikut."Saburo kembali tersenyum,ia bangkit dari posisi berbaringnya,"Tak apa,pergilah."
Riou kembali mengusap kepala Saburo sebelum pergi ke kamarnya untuk mengganti pakaian. Ia keluar dengan pakaian yang sangat resmi, membuat Saburo terpana sejenak,"Um... hati-hati di jalan."ucapnya ketika Riou memeluknya. Rasa penasaran dari Saburo membuatnya nekad menempelkan penyadap berukuran kecil di balik kerah jas Riou.
"Ya,aku pergi dulu ya."sahut Riou sebelum menutup pintu apartemen mereka berdua. Senyum Saburo secara perlahan berubah menjadi serigai tipis,ia segera mengaktifkan penyadap itu dan ia akan mendengarkan semua pembicaraan Riou nanti.
"Jadi,ayah mengajakmu makan malam,sekalian ingin mengenalkanmu dengan anak perdana mentri."kata Rei,ketika putranya sudah duduk disisinya. Ia menatap ayahnya,"Lalu?"Rei tersenyum nyaris menyerigai,"Kami berencana menjodohkanmu dengan Rizu."
Riou terdiam sejenak,"Tapi-!"namun sebelum ia menyelesaikan perkataannya,Rei segera memotong,"Tidak ada tapi,aku sudah lama merencanakan ini bersama Otome."gadis dihadapan Riou tersenyum manis,"Rizu desu. Kamu siapa?"mimik wajah Riou kentara sekali mengatakan kalau ia tak suka, namun gadis itu salah mengira dan justru mengira Riou juga tertarik padanya,"Riou."jawab pria itu pendek. Ia benar-benar tak suka saat ini,lalu buat apa saat itu ayahnya mengijinkannya berhubungan dengan Saburo kalau akhirnya akan seperti ini?
"Kalian berdua akan dinikahkan beberapa bulan lagi. Jadi pakailah waktu kalian untuk saling mengenal, ya Riou."kata Rei,sementara Otome hanya mengangguk tipis,tak suka banyak bicara.
Saburo yang diam-diam mendengar semua perbincangan itu,merasa sangat sakit hati. Ia tak tahu harus berbuat apa saat Riou tak menolak perjodohan itu,yang sepertinya sangat menerima perjodohan sialan itu.
Ia harus pergi,ia sadar itu. Ia tak ingin mengacaukan hidup Riou.
Saburo segera mematikan alat penyadap itu,ia tak ingin mendengar lebih banyak lagi. Mengambil sebuah koper besar,ia mengisi koper itu dengan semua pakaiannya,uang dan dokumen. Tak banyak,tentu saja karena ia tak suka menumpukkan pakaiannya di tempat lain selain rumah pribadinya. Ia membawa koper itu keluar apartemen,lalu pulang ke Ikebukuro.
Ia memutuskan untuk meninggalkan semuanya.
Saat Riou pulang,tak ada sambutan untuknya. Ia dengan panik mencari Saburo ke seluruh bagian apartemennya,tak ada pria mungil itu,tentu saja. Ia segera membuka lemari Saburo,berharap firasatnya salah. Namun firasatnya benar, lemari Saburo sudah kosong melompong juga koper besar milik anak itu tak lagi ada pada tempatnya. Saburo pergi,ia tak tahu kemana anak itu. Ia dengan panik segera menelepon Saburo, namun tentu saja,Saburo sudah mematahkan kartu simnya dan menonaktifkan ponselnya. Riou tertunduk dikamar apartemennya,ia mengira Saburo sudah tak tertarik dengannya lagi dan memilih pergi, membuatnya mau tak mau menerima perjodohan sialan itu.
Saburo tersenyum pahit,ia menonton apa yang sedang dilakukan Riou di apartemennya. Senyumnya meluruh, ia tak bisa berbuat apapun ketika ia sadar Riou menerima perjodohan itu. Hela napas lelah ia keluarkan,setelah mematikan komputernya,ia pun memilih untuk menghilang ke dalam alam mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot Riou x Saburo
FanfictionHanya pelarian jika Ikiteiru mengalami writer block:'v