Hypnosismic AU!
Pairing: Riou Mason Busujima x Yamada Saburo
Genre: Hurt
Warn: OOC,Typo and others"Ah...,"Saburo menunduk sembari membaca chatnya,wajahnya terlihat kecewa,"Lagi?"tanyanya pada diri sendiri,ia saat ini tengah menunggu seseorang di taman kota,siapa lagi kalau bukan Riou?
Saburo:)
Lagi?Riou♡
Maaf,gak bisa ditundaSaburo menghela napas berat,ini sudah kesekian kalinya Riou membatalkan rencana mereka dengan alasan sibuk bekerja. Ia tertunduk,membiarkan surai hitamnya dibasahi tetes air hujan yang turun satu demi satu. Ia menangis,tanpa suara,ia kecewa, marah dan kesal.
Bisakah Riou sekali saja menepati janjinya?
Ia tahu Riou sangat sibuk,menurut pria itu,semenjak kenaikan jabatannya. Saburo seakan hanya beban baginya,waktunya untuk Saburo hampir tak ada,ia bahkan jarang sekali mengabari pria mungil itu sekalipun ia sedang senggang. Saburo menggigit bibir bawahnya, berusaha menahan teriakan sakit hati,amarah dan kekesalan yang mulai berontak minta dilepaskan. Ia menjambak surai hitamnya, melampiaskan kekesalannya,semuanya. Rasa sakit dikepalanya semakin menjadi ketika gelombang rasa stress itu menerpanya tanpa ampun,ia terus menangis hingga ia merasakan seseorang memayunginya,
Iruma Jyuto.
"Ayo,aku antar kau pulang."ajak Jyuto sembari menghisap rokoknya, ia tak menatap Saburo,melainkan menatap kearah lain. Saburo menoleh kemudian mendongak,"Jyuto...-san? Kenapa kau ada disini?"ia bertanya dengan nada serak,ia menangis terlalu lama,"Bodoh,ini wilayah Yokohama dan kau masih bertanya?"tanya Jyuto balik dengan nada sarkas,Saburo tertawa kecil mendengarnya,"Ayo,aku ingin pulang."
"Sebelum itu,kita ke apartemenku."pria berkacamata itu tidak mengajak,melainkan memerintah,"Eh? Untuk apa?"tanya Saburo bingung,membuat Jyuto kesal sendiri,"Mandi dan ganti pakaian,tak mungkin kau kuantar dalam keadaan basah kuyup ke Ikebukuro."jawab Jyuto tak sabaran,membuat senyum kecil terbit di bibir pucat Saburo.
Keduanya berjalan beriringan dibawah derasnya air hujan,Saburo memeluk dirinya sendiri karena kedinginan,"Brr... dingin sekali."gumamnya pelan,membuat Jyuto menoleh dan menatapnya. Bibir pucat hampir membiru,wajah pucat,dan tubuh bergetar,Saburo benar-benar kedinginan.
"Brrr..."Saburo ingat dirinya tak boleh terlalu kedinginan maupun kepanasan,ia ingat dokter berkata padanya untuk tak membebani jantungnya. Bukan hanya dia yang tahu,Ichiro dan Jiro,serta Samatoki dan Jyuto tahu penyakitnya.
Saburo takkan pernah memberitahu Riou soal penyakitnya,karena baginya itu tidaklah penting.
Jyuto mendecih perlahan,"Pegang dulu."ia menyerahkan payungnya pada Saburo yang hanya mengerinyit bingung sebelun menerima payung itu sembari gemetaran. Jyuto melepas jas yang membalut tubuhnya lalu menyampirkannya di bahu Saburo sebelum merebut payung itu kembali dari Saburo,"Aku gak mau kau pingsan karena kedinginan,karena itu sudah pasti akan merepotkanku."pria itu mengatakannya tanpa menatap Saburo,seolah tak berniat mengatakannya namun harus.
"Hai...,terima kasih."Saburo mengeratkan jas itu,tanpa sadar menghirup aroma maskulin milik Jyuto,ingatannya memutar dimana dahulu ia pernah kehujanan seperti ini dan Riou mengantarnya pulang hampir sama persis bagaimana Jyuto mengantarnya pulang sekarang, hanya saja,dahulu Riou jauh lebih ramah daripada Jyuto yang menjemputnya sekarang. Ia ingat bagaimana Riou menyampirkan jaketnya sembari tersenyum pada Saburo dan lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot Riou x Saburo
FanficHanya pelarian jika Ikiteiru mengalami writer block:'v