Hypnosis mic AU!
Pairing: Riou Mason Busujima x Yamada Saburo
Genre: Family(?),Fluff(?),lil comedy dan romance
Happy ending
Req from RizuKyu"Riou-san! Lihat!!"Saburo menunjukkan surat pengumuman miliknya,ia berhasil mendapatkan beasiswa di universitas Hardvard jurusan musik,"Woah... kau hebat Saburo."Riou tersenyum lembut sembari mengusap surai pasangannya lembut. Namun Saburo tiba-tiba menunduk,ia meremas surat itu,"...tapi... kita akan berpisah selama beberapa tahun..."kata Saburo sedih, Riou langsung menarik dagu Saburo dan berkata,"Aku ikut,tidak peduli sesulit apapun itu,aku ikut."perkataan itu membuat mata Saburo berkaca-kaca,"Kenapa?"tanyanya lirih,Riou kembali memasang senyumnya,"Karena aku akan selalu disisimu apapun yang terjadi,walau harus melintasi antar benua sekalipun,aku akan tetap berada disampingmu!"jawab Riou semangat
Saburo menggelengkan kepalanya,"Iie! Kamu tetaplah disini,aku akan aman di Amerika sana, kamu tenang saja,ada Ark-san disana kok. Aku bisa tinggal bersamanya hingga lulus dan bekerja paruh waktu sebagai pianis untuk membiayai hidupku dan lainnya. Tunggu saja aku disini,ne Riou-san!"ia mengemukakan rencananya,Riou menatapnya datar,"Aku harus ikut."katanya dingin,Saburo menatapnya,"Surat-surat dan lainnya?"tanyanya pelan,khawatir.
"Jyuto sudah menyiapkan semuanya kok,jadi ka-eh kita tinggal berangkat saja."jawab Riou santai,"Tunggu... apa? Apa sebenarnya kamu udah tau kalo aku dapat beasiswa ke Amerika?"tanya Saburo penasaran, Riou kontan terdiam canggung,"Gimana ya..."gumamnya menggaruk tengkuknya canggung,"... dari awal aku sudah tau kamu dapet beasiswa,jadi aku langsung minta tolong Jyuto menyiapkan semuanya deh."Saburo terdiam mendengar perkataan pasangannya,benar-benar totalitas tanpa batas,batinnya,"Kenapa kamu ga mau hubungan jarak jauh?"tanya Saburo akhirnya
"Pertama,aku gak bisa liat kamu langsung,lagi apa dan lainnya. Kedua aku gabisa jagain kamu secara langsung,nanti kalo kamu kenapa-napa kan aku jadi sedih,ketiga,aku harus selalu mastiin kamu gak dibully lagi sama sekali. Keempat,aku gak mau ada orang yang nyakitin kamu. Kelima,kamu itu hak milikku seorang. Jadi aku gak mau ada yang nyentuh hak milikku. Keenam,Amerika dan Jepang itu jauh berbeda,aku takut kamu gak bisa beradaptasi disana dan berakhir dibully lagi. Ketujuh,aku ingin memastikan kesehatanmu selalu dalam kondisi baik,pola makan dan tidurmu tetap teratur dan makananmu adalah makanan sehat. Kedelapan,aku ga ada temen ngobrol. Kesembilan,aku kesepian kalo ga ada kamu. Itu saja."jawab Riou panjang lebar,Saburo speachless,ia kembali menunduk,"...arigatou..."gumamnya pelan
"Apapun untukmu Saburo. Akan kulakukan apapun untukmu."Riou tersenyum saat mengatakan ucapannya,"Jadi... kamu akan ikut?"tanya Saburo pelan,Riou mengangguk kecil,"Di pesawat yang sama denganmu."jawabnya santai,"Ah..."senyum kembali merekah di wajah Saburo,senyuman manis tanpa kesan menggoda dikeluarkan Saburo. Wajah Riou kontan memerah,"Kamu ini..."ia meraup Saburo kedalam pelukannya dan mengusak surai arang pasangannya, Saburo memanyunkan bibirnya,"Aku sudah merapikan rambutku,Riou-san!"gerutunya cemberut,'Astaga... manis sekali... tahan Riou... jangan diserang...'batin Riou berusaha menahan diri
[Skip keberangkatan ke Amerika dan sudah sampai disana]
"...."Saburo diam saja saat melihat bandara yang megah,"...gak semegah bandara Narita."komentarnya pedas, Riou hanya tersenyum tipis sembari menggeret koper mereka keluar dari bandara,"YOO!! RIOU!!"sapa seorang pria berperawakan seperti Riou,"Ah.. itu sepupuku,ayo Saburo."ia menggamit tangan mungil pasangannya lembut lalu berjalan menuju Kubiki,"Ini pertama kalinya lo balik selama 10 tahun terakhir,bro."kata Kubiki sembari membantu sepupunya membawa koper,"Iya... soalnya istriku dapat beasiswa disini jadi aku maksa ikut deh."sahut Riou santai,"I... istri? Kita belum menikah,Riou-san!"kata Saburo dengan wajah memerah pekat,"Hee... jadi kamu nggak mau menganggapku?"tanya Riou dengan tampang anjing minta dipungut, Saburo langsung memeluk pasangannya posesif dan menjauhkan Riou dari Kubiki,"Jangan pasang wajah menggemaskan itu! Kau milikku tahu! Dan kau..."ia menunjuk Kubiki dengan tatapan tajam,"Jangan macam-macam."kata Saburo dengan nada dingin
"Wow... santai bocah,dia cuma sepupu gue kok!"sahut Kubiki setengah memprotes,matanya mengerling jahil pada Saburo,"Riou~ aku hamil anakmu nih~"kata Kubiki iseng,ia sengaja menarik-narik lengan sepupunya,"Tanggung jawab~"katanya dengan nada nakal,"Oi... sejak kapan aku menyentuhmu?"tanya Riou dengan nada polos,"Ihh~♡ pas kamu mabuk itu lho~"jawab Kubiki sembari melirik mata Saburo. Saburo menunduk hingga matanya tertutup poninya,ia lalu menarik tangan Kubiki menjauhi pasangannya,ia kemudian membanting sepupu pasangannya ke lantai dengan mata berkilat penuh emosi,"Aku. Bilang. Jangan. Sentuh. Riou-san."katanya dingin dengan dua jari berada di leher Kubiki,semakin mengerat ditiap detiknya,"Sa... Saburo!!"Riou langsung menarik Saburo menjauhi sepupunya,"LEPAS!" Saburo meronta hebat,"DIA MENYENTUH HAK MILIKKU!!"amuknya tanpa memerdulikan tatapan orang di bandara,"Shh... tenang,hanya kamu hak milikku kok."kata Riou menenangkan
"Uhuk uhuk!"Kubiki berusaha bangkit dari lantai,"Gue akuin kalo lo cukup kuat... dan posesif."katanya sembari menatap Saburo,ia segera memasukkan koper mereka ke mobil yang dibawanya lalu naik ke mobil diikuti oleh Riou dan Saburo,"."Saburo hanya diam menatap kelakuan sepupu pasangannya dengan tatapan tidak suka bahkan hingga mereka sampai disebuah apartemen mewah ditengah kota
Saat ia membuka pintunya,ia kontan terdiam dan menutupnya kembali,"Kenapa Saburo?"tanya Riou yang baru datang,"Ga apa..."jawab Saburo lalu membuka pintunya kembali,ia terdiam melihat orang yang ada didalam sana,semua sepupu pasangannya terlihat sama di matanya,"Oh... ada Jason dan yang lain..."kata Riou kalem sembari berjalan masuk ke apartemennya
"Aku Jason."sapa pria yang duduk di sofa sembari memakan chips dengan nada ramah
"Alan desu."sapa pria yang duduk disamping Jason dengan nada tak kalah ramah
"Aku... Roo."sapa pria yang duduk di lantai tanpa mengalihkan pandangannya dari layar televisi dan tangan yang menari lincah diatas stick PS,"Mau ngegame bareng ga?"tanyanya
Saburo hanya menggeleng pelan,"... ngga."jawabnya
"Aku Parker."kata pria yang sedang membaca disudut ruangan dengan nada biasa
"Bo... boku wa Saburo desu. Yoroshiku onegaishimasu."sapa Saburo dengan bahasa Jepang tanpa campuran sama sekali,semua yang ada di ruangan itu langsung menatap Saburo dengan tatapan kamu-bicara-apa-barusan?-Kami-nggak-ngerti kecuali Riou,Riou langsung menerjemahkan,"Namanya Saburo, mohon kerja samanya ya. Dan jangan sentuh dia."kata Riou dengan nada dingin di akhir kalimat,mereka berdua lalu berjalan masuk kekamar dan beristirahat dikamar mereka
"Good morning everyone,my name is Yamada Saburo from Ikebukuro, Japan. Nice to meet you all."sapa Saburo pada kelas pertamanya keesokan paginya,Riou tersenyum dari jendela kelas Saburo sebelum beranjak dari sana karena ia percaya hari-hari Saburo akan baik-baik saja selama di Amerika.
Tamat
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot Riou x Saburo
Fiksi PenggemarHanya pelarian jika Ikiteiru mengalami writer block:'v