Trauma

191 13 0
                                    

Hypnosismic AU!
Pairing: Riou Mason Busujima x Yamada Saburo
Riou x Trauma!Saburo
Genre: Maybe thriller, Maybe survive, Hurt and others
Warn: OOC,Typo and mature containt
Enjoyy

Saat itu Riou tengah iseng berjalan-jalan meninggalkan Yokohama. Saat ia sedang menenggak sekaleng soda dingin,ia mendengar sesuatu,"To... long!! To... long aku..."seperti teriakan lemah,ia segera mencari asal suara itu dan mendapati,mantan rivalnya berjalan ke arahnya dengan tangan kiri yang hampir putus dan anak itu hanya menggunakan celana gakurannya saja,dan ia dalam kondisi babak belur.

Tak lama,Riou mendengar suara seolah Saburo sedang dikejar,dengan segera ia menggendong Saburo ala bridal dan berlari menjauh,ia tak ingin mengacau di daerah teritorial orang lain. Saburo berbisik lemah,"Bawa... aku..."sembari berlari, Riou melirik Saburo khawatir,"Kenapa seperti ini?"tanyanya pada Saburo yang telah jatuh pingsan. Ia tak habis pikir,apa yang baru saja terjadi pada Saburo? Namun ia segera membuat keputusan yang tepat dengan membawa Saburo kabur dari tempat aneh itu yang ia tahu adalah tempat transaksi narkoba dan lainnya.

"Sial! Kita kehilangan dia!"Riou mendengar perkataan itu saat ia dan Saburo bersembunyi dibalik sebuah tembok,setelah ia rasa aman,ia segera membawa pergi Saburo dari sana. Ia segera membawa anak itu ke rumah sakit,ia tak tahu kalau kedua kakak anak itu sudah mati karena tersiksa dan akhirnya keduanya memilih mengakhiri hidup.

"TIDAK!! AKU TIDAK MAU!! I-ITU PASTI OBAT BIUS KAN?! ITU... KALIAN INGIN MEMBI-USKU KAN?!"teriak Saburo ketakutan setiap kali ia melihat jarum suntik,Riou hanya menatapnya dari luar jendela,trenyuh namun tak bisa berbuat banyak. Saat ia melihat Saburo yang kembali terisak dan menangis ketakutan,ia segera masuk dan memeluknya erat. Ia berusaha menenangkan Saburo sementara suster secara hati-hati menyuntikkan antibiotik pada anak itu. Beberapa minggu berlalu,Saburo akhirnya sudah diperbolehkan untuk keluar dari rumah sakit.

Saat ia tahu kalau kedua kakak Saburo sudah mati,ia segera mengurus ijin adopsi untuk Saburo agar ia bisa menjadi orang tua asuh Saburo dan membantu anak tak bersalah itu keluar dari traumanya,setelah ia selesai mengurus surat menyurat yang menyangkut Saburo,ia segera memindahkan Saburo ke apartemennya yang berada di Yokohama,dan membuat anak itu meninggalkan Ikebukuro untuk selamanya. Bukan hal yang mudah untuk mengeluarkan Saburo dari traumanya,setiap kali Saburo melihat botol kaca,pisau,jarum dan lainnya, anak itu bisa berteriak histeris dan menangis ketakutan karena ia ingat bagaimana ia diperkosa,disiksa dan lainnya dengan benda-benda laknat itu. Riou bahkan harus menyembunyikan separuh koleksi kesayangannya hanya agar Saburo tak begitu ketakutan lagi. Namun tetap saja,trauma Saburo tak hanya sebatas dengan benda,setiap kali anak itu bertemu pria atau wanita yang memakai pakaian hitam,ia pasti akan mundur,lalu berteriak histeris dan ketakutan.

"TIDAK!!! TI-DAK!! JAUHKAN!! JAUHKAN ITU!!"teriak Saburo ketika ia melihat Riou tengah mengambil sebilah pisau untuk memotong sayuran,Riou segera menyimpan kembali pisaunya,lalu mendekati Saburo yang berdiri dengan kedua kaki yang bergetar hebat dan mata yang kembali dialiri air mata. Riou segera meraih Saburo ke dalam pelukannya dan berusaha menenangkan anak itu lagi,"Ssh... tenanglah... aku takkan melukaimu kok."bisik Riou lembut ditelinga Saburo. Ia lalu menggendong Saburo yang sedari tadi meronta-ronta minta dilepaskan,menuju kamarnya. Ia membaringkan Saburo diatas ranjang queen sizenya dan memutarkan lagu-lagu klasik guna menenangkan Saburo.

Beberapa hari berlalu semenjak kejadian itu,Saburo terlihat sangat acak-acakan dengan kantung mata yang sangat tebal karena ia tak bisa tertidur sama sekali,masih takut kalau ia tertidur,ia akan diculik dan kembali disiksa dan diperkosa. Riou yang sangat mengkhawatirkan keadaan Saburo berusaha membujuknya agar mau tidur,namun Saburo seolah abai. Sudah seminggu lebih ia tidak tertidur dan kini semakin parah saja,anak itu tak mau makan karena ia takut dalam makanannya dicampurkan obat-obatan terlarang atau apapun. Ia juga tak ingin minum,dengan alasan yang kurang-lebih hampir sama dengan alasannya tak ingin makan,  Saburo juga selalu menutup kedua telinganya hampir sepanjang hari dan berteriak,"AKU GAK MAU!! JAUH!! JAUHIN AKU! A-AKU GAK MAU LAGI!!"

Oneshoot Riou x SaburoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang