ヒプノシスマイクAU!
Pairing: Riou Mason Busujima x Yamada Saburo x Ramuda Amemura
Genre: Marriage(?), Shounent AI, Friendship, and others
Warn: OOC, Typo, Mature Containt"Apa? Aku harus menikah dengan dia?"tanya Riou pada sang ayah, Iojaku. Pria bersurai cokelat(?) itu tersenyum tipis,"Ya, ini permintaan terakhir dari ibumu,"jawab Iojaku santai. Riou menggeram pelan,"...baik, ayah,"
¤♡¤♡¤♡¤♡¤♡¤♡¤♡¤♡¤♡¤♡¤
Saburo menatap polos pria yang kini sudah berstatus sebagai suaminya, ia kemudian mengalihkan pandang ketika Riou menoleh ke arahnya dan menatapnya tajam.
'A-apa aku buat kesalahan?'
"210687,"sederet angka disebutkan Riou dengan wajah datar, Saburo menoleh dan mengerjap polos,"Apa itu?"tanya sang bocah penasaran, Riou mengerinyit tak suka,"Kau ini bodoh atau apa? Itu kode password apartemenk- kita, tolol."pintu lift terbuka lebar, dengan langkah pelan Saburo berjalan ke luar lift sembari menyeret koper besar yang ia bawa. Riou berjalan terlebih dahulu menuju kamar apartemen super mewah milik-nya, ia membiarkan pintu itu terbuka lebar agar Saburo dapat dengan mudah masuk ke dalam apartemen itu.
Decak kagum dikeluarkan oleh Saburo, ia dibesarkan di keluarga yang benar-benar sederhana, yang membuat responnya terhadap apartemen Riou adalah normal.
"Disini aku memiliki beberapa peraturan,"Riou kembali berkata, nada sinis seolah terpampang jelas di setiap kata yang ia keluarkan,"Yang pertama, kau tidak boleh tidur sekamar, ataupun masuk ke kamarku. Yang kedua, kau tidak boleh bicara terlalu banyak padaku, ataupun berteriak kepadaku. Yang ketiga, selama aku ada di rumah ini, kau tidak boleh berteriak, bersenandung atau apapun. Yang keempat, kau boleh bebas keluar kemana saja semaumu, tapi kau harus kembali sebelum aku pulang dari kantor, aku tak mau repot mencari atau menjemputmu pulang. Yang kelima, jangan sentuh aku secara sembarangan, atau memelukku tiba-tiba dengan alasan apapun. Lalu keenam, urusi urusanmu sendiri, karena aku tak mau ikut campur dalam urusanmu apapun itu, dan kau juga tidak boleh ikut campur urusanku."Riou mengutarakan tujuh peraturan di rumah itu, Saburo yang masih mengerjap polos hanya mengangguk, tetapi jauh didalam sana, hatinya terasa sakit.
"Kedelapan, password apartemen ini adalah ulang tahunku, aku tidak akan meminta ucapan ataupun perayaan, apalagi dari kau. Jangan menggantinya secara sembarangan atau diam-diam tanpa meminta ijin dariku. Kesembilan, aku memang jarang makan di rumah, tapi siapkan juga makan malam walaupun aku ga pulang. Kesepuluh, jangan melakukan hal yang aneh disini, apapun itu."
"Kau mengerti?"Saburo mengangguk pasrah, Riou memberinya sebuah kunci kamar,"Kamarmu, cari sendiri sana. Hitung-hitung mempelajari ruangan di apartemen ini,"kata Riou cuek, lagi, Saburo hanya mengangguk dalam diam. Pasrah tentang apa yang akan terjadi kedepannya.
Ia baru menemukan kamarnya setelah setengah jam ia mencari tanpa bantuan siapapun. Dalam diam, bocah itu membuka pintu kamar berwarna putih itu dan terpaku sejenak, mengagumi betapa rapi kamar itu.
Saburo menyeret kopernya masuk ke kamar itu, ia lalu memutuskan untuk duduk ditepi ranjang, kembali, Saburo menghela napas berat. Ponsel di saku ia keluarkan, menatap wallpaper dan tersenyum pahit, ia merindukan Riou yang dulu, sebelum pria itu mengalami kecelakaan hebat, sebelum semuanya terjadi. Titik air mata mengalir bebas di wajah shota-nya, Saburo sampai harus memejamkan mata hanya demi menahan air matanya keluar lebih banyak.
Ia akhirnya mampu mengendalikan dirinya, setelah hampir satu jam Saburo menangis, anak itu akhirnya tenang, dengan tangan yang sedikit bergetar, Saburo berusaha merapikan pakaian dan kopernya sendiri. Sebuah bayangan manis melintasi pikirannya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot Riou x Saburo
FanfictionHanya pelarian jika Ikiteiru mengalami writer block:'v