Hypnosismic AU!
Pairing: Riou Mason Busujima x Yamada Saburo
Genre: Hurt and other
Warn: OOC,Typo,Alur kecepatanSaburo berdiri ditepi sungai yang deras,tatapannya kosong. Ia memegang pisau dengan tatapan kosong sementara disekelilingnya berteriak,
"Kalau mau mati jangan disini! Menyusahkan orang saja kau!"
"Loncat saja sana!!"
"Mati saja kau!!"
"Loncatlah kalau berani!"
"Dasar tak berguna!"
"Udah,gak usah ditonton! Gak berguna juga kalau ditolong!"
"Dasar manusia tak berguna! Membuat Ikebukuro kalah saja kau!"
Saburo menangis mendengar teriakan yang meminta kematiannya,ia sebenarnya masih agak ragu,namun ia sudah memutuskan untuk bunuh diri. Ia menunduk,menggores pisau itu di lehernya lalu meloncat ke sungai.
Riou yang kebetulan tak begitu jauh dari sana,menatap kerumunan itu lalu berlari mendekati kerumunan itu,ia menyusup diantara kumpulan manusia yang meneriakkan keinginan akan kematian dari seorang Yamada Saburo yang sudah hanyut dibawa arus sungai. Ia menatap dari tepi jembatan itu,sang terkasih yang menghilang kini terancam tewas kehabisan darah ditambah tenggelam. Tanpa memerdulikan seruan disekelilingnya,ia meloncat dari jembatan itu,berenang sembari menarik Saburo yang berlumur darah dan tak sadarkan diri ke tepian sungai.
"Saburo!!"ia melepas kain yang melilit di paha kanannya lalu mengikatkannya pada leher Saburo, segera membawanya ke rumah sakit setelahnya. Saburo kritis,Riou sangat membenci semua orang yang meneriaki kehendak mereka akan kematian Yamada Saburo. Ia menatap Saburo yang tak kunjung sadarkan diri,menggenggam tangan pucat itu dan berkata,"Saburo... aku menunggumu... sadarlah."tanpa ia sadari kalau ia menangis menatap keadaan Saburo yang tak sadarkan diri dan masih berada diambang kematian.
Secara perlahan,Saburo membalas genggaman Riou-nya,tersenyum dalam kondisi koma-nya. Membuat Riou mendongak,menatap manik hetero yang belum terbuka itu,lalu tersenyum paksa,"Doushite... Saburo?"ia bertanya lirih,tetes air mata kembali mengalir di pipi putih mulusnya,ia merasa hancur melihat keadaan rival yang...
...membuatnya jatuh cinta untuk pertama kalinya sepanjang hidupnya.
Yang kini dalam ambang maut,tak hidup juga tak mati. Membuatnya merasa hancur dengan melihat keadaan Yamada Saburo yang tidak berdaya,mengingatkannya pada keadaan sang ibu sebelum akhirnya pergi untuk selamanya tepat didepan matanya,tanpa bisa ia cegah ataupun hentikan. Ia tak mau Saburo-nya menjadi seperti ibu kandungnya,mati tanpa bisa ia cegah. Memang, kematian tak bisa dicegah,namun bisakah untuk sekali ini saja ia bisa menyelamatkan orang yang ia sangat sayangi dan cintai dari ambang maut? Bisakah ia meminta nyawanya saja yang diambil asalkan yang ia sayangi tetap hidup di dunia yang fana ini? Sayangnya ia tidak bisa meminta hal seperti itu,dan lagi ia tak dapat berbuat banyak. Tak ada yang bisa ia perbuat selain berdoa meminta agar Saburo-nya selamat dan kembali seperti semula. Ia tak tahu apa yang mendorong rivalnya untuk bunuh diri, ada satu kemungkinan,karena menelan kekalahan di battle rap yang pertama. Ia tahu,karena ia pernah diberitahu oleh rivalnya,ingat saat Saburo memberi tahu rencananya.
"Karena itu,aku akan membunuh diriku sendiri!"kata Saburo sembari tersenyum manis,membuat ikan ditangan Riou jatuh.
"Ah... kenapa kamu melakukan itu... Yamada Saburo? Kekalahan ya... ah..."Riou menghela napasnya kasar, menatap Saburo yang bernapas dengan bantuan masker oksigen, perban melilit di leher jenjangnya yang biasanya terhiasi sebuah choker, dengan ukiran kedua nama kakaknya,
Yamada Jiro
Yamada IchiroKini berganti menjadi perban tebal, yang mencegah lehernya kembali mengeluarkan darah,yang bisa membuatnya mati kehabisan darah. Tangan mungil yang biasanya menggenggam buku atau hypnosismic,kini terbalutkan perban di sekitar pergelangan hingga menutupi seluruh jarinya. Jika pakaian rumah sakitnya dibuka, siapapun bisa melihat luka menganga di perut rata yang selalu membuat Riou tergoda. Tetes demi tetes air mata dikeluarkan Riou,tanpa bisa ia tahan,ia menangis tersedu menatap keadaan sang pemuda kesayangannya yang kini ia tak tahu apa akan selamat atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot Riou x Saburo
أدب الهواةHanya pelarian jika Ikiteiru mengalami writer block:'v