File 111: "Okaa-san,"

146 9 1
                                    

ヒプノシスマイク AU!
Pairing: Riou Mason Busujima x Aoki Rizu x Saburo Yamada
Genre: Lilhurt, and others
Warn: OOC, Typo and others

Suara ketukan di pintu utama apartemennya membuat Rizu mengalihkan atensinya, ia berusaha mengingat-ingat apakah ada orang yang ia ajak bertemu atau apa, sementara itu, ia berjalan ke pintu utama.

Gadis itu membuka pintunya perlahan, menatap seorang anak kecil dan seorang bayi yang berada digendongan anak itu, ia mengerinyit, berusaha mengingat siapa anak itu.

"Ano...,"anak bersurai jingga itu membuka suaranya, nadanya sedikit lirih, ia menunjukkan kalung yang ia kenakan,"Orang tuaku memintaku datang kemari,"ucapnya lirih. Rizu mengerjap sesaat, ia baru ingat kalau dua anak dihadapannya ini adalah putra dari sahabatnya.

"Um... memangnya orang tua kalian kemana?"tanyanya hati-hati sembari membawa dua anak itu masuk ke apartemennya. Riou terdiam,"Mama sama Papa pergi,"gumamnya pelan,"Gak akan kembali lagi."

Rizu terdiam sejenak, menimbang-nimbang maksud dari perkataan Riou. Ia semakin terdiam saat mengerti maksud perkataan Riou,"A-ah begitu, ya... kalian mau minum apa?"

"..."Riou hanya diam, ia mengeratkan pelukannya pada sang adik, menunduk tanpa bicara sepatah kata pun, membuat Rizu hanya bisa tersenyum memaklumi dan pergi ke dapur. Tak lama setelahnya, ia kembali sembari membawa dua gelas susu, yang satunya lagi ia tempatkan di gelas khusus,"Silahkan,"katanya pelan, tersenyum lembut.

Dengan ragu, Riou memberikan susu buatan Rizu kepada sang adik, membuat Saburo tersenyum senang dan segera meminumnya. Melihat itu, Riou turut tersenyum tipis, ia senang melihat sang adik tersenyum.

"Kalian boleh tinggal disini,"ucap Rizu hati-hati, namun ramah,"Anggap saja rumah sendiri, walaupun perlakuanku mungkin akan sedikit berbeda dengan orang tua kalian."Riou mendongak, ia menatap sang ibu angkat dengan tatapan berharap,"Benarkah?"lagi, Rizu mengangguk sembari tersenyum lembut,"Ya, tinggallah disini bersamaku."

Riou tersenyum pahit,"Bagaimana dengan adikku? Apa dia boleh ikut tinggal disini?"ia kembali menunduk, menatap bayi digendongannya yang sedang tersenyum polos, sesekali menendang-nendang. Melihat itu, Rizu mengusak surai jingga Riou,"Dia juga boleh tinggal disini kok,"katanya ramah. Membuat Riou diam-diam menghela napas lega, ia takkan dipisahkan dengan keluarga satu-satunya.

"A-arigatou, obaa-san,"gumam Riou pelan, membuat Rizu kembali tersenyum,"Kamu boleh memanggilku okaa-san atau mama, kok."dengan hati-hati, Rizu mengambil bayi digendongan Riou,"Namanya siapa?"tanyanya pada Riou, dengan nada ramah terdengar sangat lembut di telinga Riou, membuat Riou tersenyum tipis,"Saburo,"jawabnya lirih, Rizu menatapnya,"Kamu sendiri?"

"A-aku... Riou,"bisik Riou pelan, membuat Rizu mengerinyit heran,"Kamu kenapa?"tanyanya lembut, namun Riou menggeleng, lalu tersenyum tipis,"Tak apa,"bisiknya lirih. Rizu tersenyum lembut,"Bagaimana kalau kita pergi ke pusat perbelanjaan? Kita akan membeli berbagai kebutuhan kalian berdua,"ajak Rizu.

Riou hanya mengangguk, setengah melamun ketika Rizu mengatakan hal itu. Rizu menghela napasnya, kemudian menatap Riou,"Kamu kenapa?"

Sekali lagi, Riou hanya menggeleng sembari tersenyum paksa, namun binar matanya kosong, seolah tak ada kesenangan atau apapun yang sedang dirasakan Riou,"Baiklah, ayo,"kata Rizu sekali lagi, wanita itu menggamit lengan mungil Riou, dan menggendong Saburo dengan sebelah tangannya lagi,"Kita ke Shibuya Marui."

Sepanjang perjalanan ke Shibuya Marui, Riou hanya melamun di mobil Rizu, menatap kosong ke luar jendela, seolah apapun yang diluar jendela itu jauh lebih menarik daripada perbincangan yang dibuat Rizu. Menjadikan obrolannya dengan Rizu hanya berlangsung satu arah.

Oneshoot Riou x SaburoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang