Oneshoot Riou x Saburo

File 68: Nekomata

Hypnosismic AU!
Pairing: Riou Mason Busujima x Yamada Saburo
Riou x Nekomata!Saburo
Genre: Family,Slight of Hurt, and others
Warn: OOC,Typo and others

Riou menatap sesuatu yang berada di kotak dihadapannya dengan tatapan kasihan,ia lalu mengangkat sesuatu didalam kotak itu,

Nekomata.

Siluman kucing.

Ia mengerinyit,karena ia tahu harusnya makhluk digendongannya ini hanyalah legenda mitos. Alias tak pernah ada. Namun luka-luka di tubuh siluman itu menggerakkan rasa kasihannya,ia memutuskan untuk membawa siluman itu ke rumahnya guna memberinya pertolongan terhadap lukanya,dan mungkin memberikannya tempat tinggal.

Saburo tersadar ditempat yang tak ia kenali sama sekali,ia segera bangkit, seolah lupa akan luka-lukanya,"Akh! Sa-sakit..."erangnya ketika ia merasakan perutnya seolah tertusuk sesuatu yang sangat tajam,erangannya seolah memanggil Riou. Pria itu datang ke kamar yang ditempati Saburo sembari membawa sebuah nampan berisi mangkuk sup dan air,juga obat.

"Ah... kau sudah bangun ternyata,"sapa Riou datar,melirik ekor Saburo,membuat Saburo bergidik ketakutan dan segera mundur,seolah lukanya tak terasa apapun padanya, Riou mengerinyit bingung,namun saat ia akan mendekati Saburo,tiba-tiba saja Saburo melayangkan tangan bercakarnya,seolah akan mencakar Riou,"Tunggu,aku tak ingin menyakitimu."Riou mencoba memujuk si siluman,membuat manik hetero Saburo menyipit,"Di-dimana aku?! Ke-kenapa aku seperti ini?"ia bertanya,nadanya ketakutan.

"Eh? Ini rumahku. Namaku Riou,tadi aku menemukanmu didekat tempat sampah dengan keadaan terluka cukup parah."jawab Riou berusaha menjelaskan,Saburo masih tidak percaya,tentu saja.

Lagipula kan seharusnya Nekomata adalah mahkluk yang seharusnya dihormati manusia kan?

"Ja-jaman apa ini? Kenapa pakaianmu aneh?"tanya Saburo lagi, Riou menatapnya dengan tatapan datar,"Ini kota Yokohama,tahun 2020. Memangnya kau berasal dari mana?"Riou balik bertanya,"A-aku berasal dari... jaman Edo,tahun 1234 masehi. Ini jaman... modern? Apa yang kupakai ini?"Saburo menarik kaus yang dipakaikan Riou padanya.

"Itu namanya kaus,aku memakaikannya padamu karena aku lihat pakaianmu sudah tak layak pakai. Maaf,aku ingin bertanya padamu,apa... kau ini Nekomata?"

Saburo terdiam sejenak,"Itu... aku adalah raja Nekomata yang ke-20. Aku tidak tahu kenapa aku... ada di jaman ini."dahi Riou mengerinyit,"Ah,masa? Kamu pasti hanya anak SMP yang tersesat dijalan dan... mungkin pecinta anime?"tebakan Riou sukses memancing emosi Saburo,"Apa?"

"Tidak,lupakan saja. Omong-omong itu telinga dan ekor asli?"Saburo mengangguk perlahan,lalu menyentuh perban di lehernya,"Ini kenapa?"Riou mencoba mendekatinya lagi dan kini Saburo tetap diam,ketika ia didekati Riou. Pria itu lalu menyentuh ekor Saburo, membuat Saburo sedikit menggeliat tak nyaman,"Um... le-lepaskan ekorku!"Riou segera melepaskan ekor Saburo,ia lalu menunjuk perban di leher Saburo,"Ini bekas jeratan tali, aku rasa tali kawat."kemudian menujuk perban di perut Saburo,"Ini bekas tusukan pisau,pisaunya sudah aku simpan."ia lalu menunjuk beberapa perban lain dan menjelaskan luka-luka apa saja yang didapatkan Saburo. Siluman itu mengerinyit,kentara ia terkejut ketika mendengar kalau ia mendapat beberapa luka tusukan dan sabetan, juga luka bakar dan luka tembak.

"Apa kau punya tempat tinggal?"Riou akhirnya bertanya ketika Saburo tak kunjung berbicara,"Ugh... tempat tinggalku pasti sudah berubah banyak,"Saburo menjawab,nadanya sendu,"Aku tak punya tempat tinggal, uang juga pakaian. Bagaimana ini?"ia mengerang frustasi.

Terdidik sebagai putra bangsawan tidaklah membuatnya serta merta menjadi sangat sombong dan kekanakan,ia harus memikirkan berbagai aspek untuk kedepannya.