Hypnosismic AU!
Pairing: Riou Mason Busujima x Yamada Saburo
Genre: Hurt?
Warn: OOC,Typo and othersSaburo menoel-noel tangan Riou yang sedang sibuk mengetik,"Apa Saburo?"tanya Riou dengan nada jengah,"Ayo main! Ayo bersantai! Ayo ayo ayo!"ajak Saburo semangat, namun Riou justru menepis tangan mungil Saburo,"Maaf Saburo,aku sedang sangat sibuk saat ini."bujuknya,nadanya memang lembut,namun tak cukup untuk meluluhkan Saburo. Saburo terus saja menggoyang-goyangkan lengan Riou, ia berusaha meminta perhatian Riou,"Oh ayolah~! Kau sudah terlalu lama didepan layar komputer! Ayo ayo~ aku mohon..."Saburo mengeluarkan jurus andalannya,yaitu puppy eye,"Onegai~?"ia tetap berjuang menarik perhatian Riou, namun Riou yang sedang sangat sibuk itu hanya mengabaikannya,tak juga mengindahkan ajakan Saburo untuk bersantai barang sejenak.
"Ayolah~! Aku mohon!"pinta Saburo memelas,Riou memasang earphone-nya lalu menyalakan musik,abai pada Saburo yang terus merengek dan bergelayut pada lengannya. Titik didih kesabaran Riou habis,ia akhirnya menepis atau jauh lebih tepat jika disebut mendorong Saburo menjauh darinya. Saburo jatuh terduduk,"Auch!"erangnya ketika bokong sintalnya menghantam lantai kamar,"Maaf..."nada Saburo melirih, ia akhirnya mundur dari hadapan Riou,memunggungi pria itu lalu berkata sebelum membuka pintu,"Aku akan menunggumu di ruang tengah! Kita akan main PS bersama kan?"Riou hanya mengangguk,hanya agar Saburo menjauh terlebih dahulu padanya.
Dengan sabar,Saburo tetap menunggu Riou menyelesaikan pekerjaannya,walau mata memberat, ia tetap menunggu Riou. Saat ia sudah tertidur,Riou baru saja keluar dari ruang kerjanya sembari membawa sebuah gelas kosong, pria itu menoleh kearah Saburo yang sudah tertidur sembari memegang stik PS,"Udah tidur ya?"ia mendekati anak itu lalu tersenyum,"Maaf."ia menggendong Saburo ala bridal dan membawa anak itu ke kamar, membaringkannya dan menyelimutinya.
Pagi hari pun tiba,sebelum Saburo bangun,Riou sudah berangkat kerja terlebih dahulu,jadilah Saburo menikmati sarapan paginya sendiri,tak ada yang menyapanya di pagi hari,membuat mood cerianya sedikit menurun,namun tetap ia pertahankan sifat childish-nya itu. Sore menjelang malam Riou baru pulang,pria itu terlihat kelelahan,"Ne ne Riou-san!"panggil Saburo semangat sembari memegang kertas ujiannya,"Lihat! Aku menyabet nilai sempurna di pelajaran Matematika!"kata Saburo semangat, namun Riou mengabaikannya dan terus berjalan ke kamar,"Riou-san! Riou-san!"panggil Saburo lagi,ia sangat bersemangat,berharap mendapat elusan dari Riou sebagai hadiah. Riou menatap Saburo dengan tatapan jengah,"Maaf Saburo,aku sibuk."ia menutup pintu kamarnya, didepan mata Saburo yang sedang memegang kertas ujiannya.
Saburo diam,secara perlahan kepalanya menunduk,"Maaf menganggumu,Riou-san."ia lalu meninggalkan kamar Riou dengan sangat tidak bersemangat. Ia berjalan ke kamarnya lalu melempar tubuh mungilnya keatas ranjang, menenggelamkan wajahnya ditumpukan bantal,"Hiks... hiks... hiks... Riou jahat... hiks... hiks..."isaknya perlahan dibantal empuknya. Saburo menatap hasil ujiannya dengan tatapan menyalahkan,"Kenapa aku tetap saja diabaikan walau nilaiku bagus?!"ia berteriak di kamarnya,menggeram pelan setelahnya.
Sementara itu,Riou yang kebetulan sedang melewati kamar Saburo,diam-diam mendengar teriakan Saburo. Tangannya yang sedang memegang dokumen,tanpa sengaja meremas dokumen itu,ia menatap pintu kamar Saburo,sedikit merasa bersalah karena abai pada anak itu. Tangannya bergerak ingin mengetuk pintu hitam dihadapannya,namun ia urung karena mendengar suara kunci dibuka. Ia segera meninggalkan kamar Saburo,seolah berlagak tak mendengar apapun dari kamar berpintu hitam itu.
Saburo menatap punggung Riou yang semakin menjauh,tatapannya sendu seolah merasa tak dihargai sedikit pun. Namun namanya juga masih bocah,rasa sedihnya tak akan bertahan terlalu lama. Ia mengerjar Riou dan memeluk pria itu dari belakang,"Huweee!!! Aku kangen!!"teriak Saburo kekanakan. Membuat Riou terjungkal dan dokumen yang ia pegang terlempar kedalam akuarium,"SABURO!!!"teriak Riou marah,ia menepis pelukan Saburo dan segera mengambil dokumen yang basah didalam akuarium,tatapannya berubah menjadi benar-benar marah karena dokumen itu rusak,"KAU PIKIR,"ia bahkan meneriaki Saburo,"APA YANG SEDANG KAULAKUKAN?!"bentaknya ganas,membuat Saburo yang sedang terduduk dilantai menatap pria itu terkejut,"Ma... maaf."gumamnya sedih,Riou menatap Saburo dengan tatapan marah,"Tch."decihnya sebelum meninggalkan Saburo di ruang tengah,terduduk sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot Riou x Saburo
أدب الهواةHanya pelarian jika Ikiteiru mengalami writer block:'v