Hypnosismic AU!
Pairing: Riou Mason Busujima x Saburo Yamada
Survive!Riou x Survive!Saburo
Genre: Survival
Warn: Gak masuk akal,Typo,OOC,Alur kecepatan
Enjoy the storyHunger game by. Chūoku
Siapa yang tidak tahu program itu? Program gila yang sengaja dibuat Chuuoku untuk manusia-manusia yang sekiranya cukup tangguh dan pintar. Dimasukkan bersama ribuan orang lainnya ke sebuah hutan di kaki gunung Fuji alias Aokigahara, bertarung satu dengan yang lainnya hingga hanya tersisa satu orang yang keluar dari hutan itu sebagai pemenang. Hampir lima ribu orang masuk ke hutan itu,dari berbagai daerah di Jepang,yang mereka incar bukanlah petualangannya, melainkan hadiah uang tunai senilai satu miliyar Yen.
Begitu pula dengan dua orang ini.
Saburo menatap Riou yang tengah berjalan sembari membawa sebuah ransel yang cukup besar,"Hai,"ia menyapa,pria itu menoleh. Menatap datar,"Aku Saburo."
Mereka saat ini tengah berada di babak penyisihan,tentu saja masih di hutan yang sama.
"Riou."jawab Riou pendek,Saburo tersenyum kecil sembari menapaki akar-akaran yang terlihat licin,"Kau ada disini,apa alasanmu?"Riou menatap Saburo yang tengah berjalan disisinya sembari tersenyum cerah bak mentari,"...aku ingin berpetualang? Kalau beruntung aku bisa menang. Kau sendiri?"sebenarnya ia tak berniat bertanya soal hal itu,tetapi mulutnya mengkhianatinya. Senyum Saburo meluruh,ia menatap lurus ke depan,"Aku ada disini untuk kedua kakakku."
"AWASS!!"Riou menerjang Saburo hingga terjatuh,tak lama sebuah anak panah melesat,hampir saja mengenai Saburo kalau Riou tak mengelakkannya. Ia menatap Riou yang berada diatasnya,"Te-terima kasih."katanya lirih,masih terkejut. Riou tersenyum tipis lalu bangkit dari posisinya,pria itu menembakkan sesuatu kearah pepohonan dan tak la kemudian terdengar suara orang jatuh,"Berhati-hatilah,hutan ini luas juga berbahaya. Aku akan membantumu sebisaku."
"A-ah... aku juga,aku juga akan membantumu sebisaku."sahut Saburo sembari bangkit dari posisinya saat ini. Ia menatap Riou lamat,"Terima kasih banyak."katanya sebelum kembali berjalan bersama Riou. Pria itu tersenyum tipis,lalu mengangguk.
Babak penyisihan berlangsung selama hampir satu bulan.
Sudah ratusan nyawa melayang di babak penyisihan itu.
Mereka berdua cukup beruntung bisa keluar dari babak penyisihan itu walaupun dengan beberapa luka. Saburo berhasil dengan kecerdikannya sementara Riou berhasil dengan kekuatannya dalam bertahan hidup di dunia liar,Saburo terengah ketika ia mendengar pengumuman babak semi final,ia menatap Riou yang berdiri tegak,ia menoleh ketika merasakan tatapan Saburo padanya,"Kita berhasil.."
Setelah mengatakan itu,Saburo jatuh ke tanah,pingsan. Namun,sebelum ia menyentuh tanah,Riou sudah menangkap tubuh mungilnya lalu menggendongnya ala bridal,"Kau terlalu memaksakan dirimu."gumamnya sembari menggendong Saburo untuk kembali ke kabin buatannya. Ia membaringkan Saburo pada sebuah kantung tidur dan menyentuh dahinya,"Demam..."ia menggumam pelan,segera,ia membasahi sebuah kain kecil dengan air dingin dan meletakkannya di dahi Saburo. Dengan sabar,ia menunggui Saburo hingga sembuh,kembali seperti semula.
"Terima kasih."kata Saburo ketika ia tahu kalau Riou merawatnya susah payah ketika ia jatuh sakit. Riou tersenyum kecil,"Bukan masalah besar,"tiba-tiba saja Saburo memeluknya erat,"Terima kasih banyak!"Riou terdiam sejenak ketika Saburo memeluknya begitu erat, dengan ragu,ia mengelus surai jelaga si bocah,"Ya,sama-sama."
Mereka benar-benar berjuang habis-habisan untuk babak semi final ini. Tanpa ampun,tanpa istirahat,terus berjuang hanya untuk tetap hidup. Sementara yang lainnya sudah menyerah dan mati,mereka masih tetap berjuang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot Riou x Saburo
FanfictionHanya pelarian jika Ikiteiru mengalami writer block:'v