Shinobu terus menceritakan kisah Murphy, ayah Morgan, yang ia temui di dalam Limbo sampai harus ia akui bahwa tanpa Murphy maka dirinya takkan menerima kebenaran sebanyak itu.
"Morgan," katanya dengan serius.
"Murphy memiliki peran yang sangat penting dalam segala yang terjadi."
"Di dalam Limbo, aku mengetahui bahwa ia berhasil menyempurnakan The Syndrome, kemampuan yang memungkinkannya untuk mengakses dan mengendalikan The Mind."
"Dia tahu bahwa kehidupan tidak akan memberikan banyak kebenaran padanya sampai ia memilih jalan alternatif yaitu akhirat agar bisa menemui korban-korban itu."
"Walaupun terbentuknya Limbo itu memang terkesan sangat tidak adil dan menyedihkan, dia melakukannya demi bisa membuktikan sesuatu."
"Kau dan Murphy berjuang dalam dua sisi yang berbeda sampai mengeksekusinya sesuai dengan pandangan kalian masing-masing."
Morgan mendengarkan dengan penuh perhatian, wajahnya serius. "Aku selalu bertanya-tanya tentang ayahku dan peran sejatinya."
"Apa yang sebenarnya dia lakukan dengan The Mind?"
Shinobu menjelaskan lebih lanjut, "Murphy adalah salah satu individu yang sangat istimewa."
"Dia adalah orang pertama yang mampu menguasai The Mind dalam akhirat sepenuhnya dan menggunakannya untuk menciptakan kebenaran yang diinginkannya."
"Dalam Limbo, bisa dibilang semua yang tertarik ke dalamnya itu disebabkan karena kemampuan dari The Syndrome dan juga The Mind."
"Salah satu alasan logis mengapa Zangges bisa tertarik ke dalam Limbo itu karena The Mind yang sudah sepastinya mengizinkan dirinya demi bisa menembus semua kesalahannya."
"Namun, Murphy juga menyadari bahaya besar yang dihadirkan oleh The Mind."
Shinobu menceritakan bagaimana Murphy berjuang untuk mengendalikan The Mind, terutama setelah menyadari konsekuensi dari penggunaan kekuatan itu.
"The Mind sudah pernah berinteraksi dengan Murphy, aku tahu ketika dia bersedia untuk bertarung dengan tangan kosong saja tanpa adanya kekuatan atau kemampuan."
"Interaksi yang dialaminya berkaitan tak jauh dari Zangges dimana ia ingin membawanya ke dalam Limbo agar dirinya bisa merenungkan kembali semua pertanggungjawabannya sendiri."
"Dari informasi yang aku ketahui dari ingatan Murphy, seharusnya hal itu sudah cukup untuk membuktikan kenapa dia berkuasa lebih tinggi dibandingkan The Warden."
"The Warden juga pastinya menciptakan Limbo bukan hanya karena omongan Murphy saja melainkan pengaruh dari The Syndrome."
Morgan mengangguk, teringat betapa kuatnya ayahnya dalam berbagai pengalaman masa kecilnya. "Ayahku selalu berjuang keras demi mendapatkan kebenaran yang ia inginkan."
"Sudah sepastinya dia mengorbankan banyak hal untuk bisa menggapainya sampai titik penghabisan."
Shinobu melanjutkan, "Murphy menyadari bahwa dia harus berhenti menggunakan The Mind ketika Zangges sudah tiba di dalam Limbo."
"Dia kembali menggunakan The Syndrome demi bisa menyelesaikan suatu pertanggungjawaban yang seharusnya dilakukan oleh Zangges."
"Dia sudah mencoba berbagai macam cara memanipulasi The Syndrome untuk memberikan jawaban yang diinginkannya dan berusaha untuk menggali The Mind dengan dirinya sendiri."
"Tetapi, dia sadar bahwa memaksa suatu kehendak yang bukan berasal darinya takkan memicu pengaruh dari The Mind dan The Syndrome yang sama-sama memiliki kesadarannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Unwritten
FantasySetelah menghancurkan Limbo dan akhirat, akhirat yang baru telah tercipta untuk menampung semua jiwa yang sudah sepantasnya menerima waktu istirahat yang sebenarnya. Shinobu bersama yang lainnya berhasil tiba kembali di dalam kehidupan baru yang dis...