Dengan serius, Shinichi melihat Konomi yang telah bersiap untuk melancarkan serangannya.
Dia merasakan energi yang melimpah dari tubuh Konomi, dan itu memberinya semangat untuk menghadapi tantangan ini. Mereka berdua bersiap untuk melanjutkan pertarungan mereka.
Konomi meluncur maju dengan cepat, menghasilkan serangan-serangan energi yang melesat menuju Shinichi.
Dalam hitungan detik, lapangan latihan dipenuhi dengan kilatan cahaya dan suara dentuman.
Shinichi dengan gesit menghindari serangan-serangan itu, dengan lincah melompat dan meluncur di sekitar lapangan.
Namun, Konomi terus mengejar, mengirimkan serangan-serangan yang semakin kompleks dan sulit dihindari.
Shinichi harus menggunakan seluruh kecepatan dan kekuatannya untuk mengimbangi keahlian Konomi.
Konomi kemudian mengubah serangannya menjadi serangkaian gerakan bertubi-tubi, menciptakan pola yang membingungkan bagi Shinichi.
Dia harus memusatkan perhatiannya sepenuhnya untuk tidak terjebak dalam jebakan energi Konomi. Namun, dia mengatasi setiap serangan dengan kecerdasan dan kecepatan.
Tiba-tiba, Konomi berhenti sejenak, memberikan kesempatan bagi Shinichi untuk bernapas sejenak.
Namun, segera setelah itu, Konomi kembali melancarkan serangan dengan intensitas yang lebih besar. Dia menggabungkan kekuatan dari Sephira-nya dengan gerakan-gerakan yang presisi, menciptakan kombinasi yang mempesona.
Shinichi merespons dengan mengaktifkan kekuatan dari Heaven. Sebuah aura terang menyelimuti tubuhnya, dan matanya bersinar dengan keputihan yang intens.
Kini, dia memiliki akses ke kekuatan yang lebih besar, dan dia berniat untuk menunjukkan kemampuannya yang terbaik.
Mereka berdua saling serang dengan kekuatan penuh. Sinar cahaya dan energi biru bersatu di udara, menciptakan pemandangan yang spektakuler. Pertarungan mereka memenuhi lapangan latihan dengan intensitas yang tak terlukiskan.
Konomi dengan cermat menggunakan Sephira-nya untuk menciptakan perisai energi biru yang melindungi dirinya dari serangan Shinichi.
Namun, Shinichi dengan kekuatan dari Heaven mampu menembus perisai tersebut dengan serangan cahaya yang kuat.
Pertarungan berlanjut, keduanya saling berhadapan dengan tekad yang kuat. Shinichi merasakan kegembiraan dan kepuasan dalam pertarungan ini.
Konomi, sementara itu, menunjukkan keahliannya yang luar biasa dalam mengendalikan kekuatan Sephira.
Tidak ada yang mengetahui berapa lama pertarungan ini akan berlangsung. Keduanya menunjukkan semangat bertarung yang tak terbatas, terus melanjutkan serangkaian aksi dan reaksi yang menakjubkan.
Di tengah pertarungan, mereka berdua merasakan pertumbuhan dan penguatan, bukan hanya dari kekuatan fisik mereka, tetapi juga dari ikatan perjuangan mereka yang semakin erat.
Pertarungan itu bukanlah pertarungan untuk menentukan pemenang atau pecundang. Itu adalah perayaan kekuatan, pertumbuhan, dan perjuangan.
Setiap gerakan, serangan, dan pertahanan membentuk bagian dari cerita mereka yang terus berkembang.
Kekuatan Sephira Konomi melesat ke arah Shinichi dalam serentetan energi berkilauan. Setiap serangan membawa elemen yang berbeda, menciptakan serangkaian variasi kekuatan yang membingungkan.
Shinichi harus bergerak dengan cepat dan cerdas untuk menghadapi setiap tantangan yang dilemparkan padanya.
Konomi mengayunkan tangan kanannya, dan dari Sephira di tangannya, terpancarlah sinar laser berkecepatan tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Unwritten
FantasySetelah menghancurkan Limbo dan akhirat, akhirat yang baru telah tercipta untuk menampung semua jiwa yang sudah sepantasnya menerima waktu istirahat yang sebenarnya. Shinobu bersama yang lainnya berhasil tiba kembali di dalam kehidupan baru yang dis...