Chapter 3692 - Fateless Destiny

2 3 2
                                    

"Dengar, Shinichi." Gideon mulai memiliki sebuah ide yang setidaknya dapat digunakan hanya dengan satu dorongan saja dengan memusatkan tongkat yang dipegang oleh Zahar.

Ia berpikir bahwa tongkat itu pastinya memiliki semacam inti Destima yang memegang kendali atas segala dominasi terhadap takdir ini.

"Gunakan The Mind."

"Apakah kau yakin...?!" Shinichi sendiri masih merasa tak begitu yakin dengan menggunakan The Mind karena Zaharion bisa saja memanfaatkannya.

Gideon mengangguk, "Setelah kau menggunakan The Mind maka kita berdua harus memastikan untuk melakukan serangan koordinasi kepada Zaharion terutama lagi tongkatnya itu."

"Kerahkan semua kekuatan dan kemampuan itu, jadikan lah semuanya sebagai keuntungan bagi diri kita sendiri!"

"Baiklah, aku mengerti!"

Gideon langsung mempersiapkan dirinya hingga ia menarik nafas dalam-dalam sampai penglihatannya mengunci Zaharion sebagai target yang harus dikalahkan secepatnya.

Shinichi mulai mengumpulkan semua kekuatannya itu dimana ia langsung memejamkan kedua matanya itu hingga mulutnya dia buka untuk mengatakan...

"THE MIND!"

Gideon dan Shinichi bersatu dalam serangan koordinasi yang penuh kekuatan.

Gideon, dengan kekuatan Shroud of Syndromancy dan senjatanya, serta Shinichi, dengan kekuatan The Mind, menyatukan daya mereka untuk melawan Zaharion.

Cahaya yang dihasilkan dari pertarungan ini memenuhi seluruh medan pertempuran, menciptakan pusaran energi yang memicu gemuruh di langit.

Zaharion, meskipun terkejut oleh serangan tiba-tiba ini, mampu bertahan dengan tawa kejam.

Gelombang energi dari serangan mereka melemparkan kekuatan Destima yang menabrak Zaharion, tetapi ia masih tegak berdiri dengan ketenangan yang menghantarkan ketakutan ke dalam hati pasukan Underworld.

"HAHAHAHA! Kalian pikir serangan semacam ini bisa menghentikan diriku, Zaharion!?" suaranya bergema di seluruh medan perang.

Matanya yang bercahaya memancarkan kepercayaan diri dan kepuasan. "Kalian tidak lebih dari sekadar semut di hadapan kekuatan takdir!"

Meski Gideon dan Shinichi berusaha dengan segala kekuatan mereka, Zaharion tetap kokoh. Dia menahan serangan itu dengan kekuatan Destima yang menjadi padu dengan kekuatan Quantum dan takdir.

Gideon menatap Shinichi, ekspresi terbaca di wajahnya. Mereka menyadari bahwa serangan ini, meskipun kuat, belum cukup untuk mengalahkan Zaharion.

Namun, tanpa mengurangi semangat, mereka terus berusaha mencari celah di pertahanan lawan.

"Kekuatan takdir tidak akan menaklukkan kami!" Seru Gideon sambil memusatkan energinya pada senjatanya.

Shinichi yang juga tetap tegar menyambung, "Kita bisa mengubah takdir, tidak peduli seberapa kuat kekuatannya!"

Namun, Zaharion hanya tertawa lebih keras lagi. "Kalian tidak akan pernah bisa melawan takdir."

"Aku adalah perwujudan dari takdir itu sendiri!" serunya, sambil menggerakkan tangannya, melepaskan gelombang energi yang memaksa Gideon dan Shinichi untuk mundur beberapa langkah.

Sementara itu, pasukan Underworld yang menyaksikan pertarungan ini terus berusaha mengumpulkan semangat mereka yang tercerai berai setelah penggabungan Mirozion dan Zahar.

Ako, Konomi, dan yang lainnya, meskipun tercengang, merasa semangat baru berkobar di dalam hati mereka.

Meski pemimpin mereka telah bergabung dengan kekuatan takdir, semangat perlawanan masih berkobar di dalam diri mereka.

Yuusuatouri: UnwrittenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang