Shinichi terus menatap ke depan, matahari terbenam memberikan warna kemerahan di ufuk barat, menciptakan langit senja yang indah.
Meskipun tubuhnya letih dan pikirannya dipenuhi kekhawatiran, pandangannya seolah-olah melayang ke dunia yang lebih riang, ke dunia yang telah ditinggalkan oleh rekan-rekannya.
Dalam lamunan Shinichi, suasana mulai berubah. Dia merasa seolah-olah sedang melayang ke dalam alam mimpi yang penuh warna.
Di hadapannya, seperti layar lebar, muncul kenangan-kenangan indah bersama teman-temannya. Mereka semua tampak begitu hidup dan ceria, tak tergoyahkan oleh bayang-bayang kegelapan yang pernah melanda.
Hinoka, dengan senyum tulusnya, tampak sedang melambai-lambai dari atas gunung setelah berhasil menaklukkan tantangan yang sulit.
Yuffie, dengan keceriaan yang melekat padanya, tertawa bersama Zoiru yang tampak begitu gagah dan penuh semangat.
Sakti, dengan kebijaksanaan dan kekuatannya, mengayunkan Keris miliknya dalam semangat juang yang tak pernah luntur.
Konomi, dengan senyum lembutnya, terlihat begitu dekat, memberikan semangat kepada semua yang berada di sekitarnya.
Ako, dengan aura keberanian yang memancar dari dirinya, berdiri di tengah-tengah kelompok, menjadi pilar kekuatan bagi semua.
Tentunya Shinichi bisa melihat Shinobu dan Ryosei di sisi lainnya sedang berbicara serta berbagai tawa bagaikan pasangan yang begitu harmonis.
Itu juga berlaku untuk Shinichi sendiri dimana Koizumi berdiri di sebelahnya selagi mengistirahatkan kepalanya di atas bahunya itu.
Walaupun mereka semua bisa dipersatukan karena sebuah perjuangan untuk meraih kedamaian abadi.
Mereka semua memegang satu prinsip yang sama yaitu keluarga dimana rekan seperjuangan menurut mereka adalah keluarga.
Shinichi merasakan kehangatan dalam lamunan ini, seolah-olah menghidupkan kembali momen-momen ketika mereka bersama-sama, bukan hanya sebagai teman, tetapi keluarga yang saling mendukung.
Melalui alam mimpi ini, Shinichi bisa merasakan tawa mereka, mendengar suara mereka yang begitu menghibur, dan melihat senyuman mereka yang tak terlupakan.
Ketika pandangan Shinichi bergerak, ia melihat Koizumi yang tampak begitu tenang dan bijaksana. Meskipun di dunia nyata ia masih terbaring dalam tabung rehabilitasi, di dunia ini, Koizumi berdiri tegak dan penuh semangat.
Mereka berdua berbicara tentang masa depan, berbagi impian dan harapan yang sama. Kehadiran Koizumi memberikan kehangatan dan ketenangan bagi Shinichi, menguatkan tekadnya untuk melanjutkan perjalanan.
Seketika, bayangan Shinobu muncul, menghiasi alam mimpi ini dengan keceriaan dan kehangatan. Shinobu tersenyum lebar, menyapa Shinichi dengan penuh kegembiraan.
Mereka berdua terlihat begitu akrab, berbagi canda tawa dan kenangan bersama. Shinichi merasa begitu beruntung memiliki teman-teman sehebat mereka.
Dalam alam mimpi ini, Shinichi melihat momen-momen indah yang pernah mereka alami bersama. Mereka berpetualang, berjuang, dan tertawa bersama. Setiap detik terasa begitu berharga, dan setiap kenangan membawa kehangatan yang begitu mendalam.
Ketika malam tiba, kelompok itu berkumpul di bawah langit bintang yang gemilang. Mereka duduk di sekitar api unggun, berbagi cerita, impian, dan harapan.
Kekompakan mereka seperti harmoni yang indah, menciptakan melodi kebahagiaan yang tak terlupakan.
Shinichi merasa begitu damai dalam alam mimpi ini. Melihat rekan-rekannya yang begitu hidup dan bahagia membuatnya merasa terhubung kembali dengan kekuatan yang membara di dalam dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Unwritten
FantasySetelah menghancurkan Limbo dan akhirat, akhirat yang baru telah tercipta untuk menampung semua jiwa yang sudah sepantasnya menerima waktu istirahat yang sebenarnya. Shinobu bersama yang lainnya berhasil tiba kembali di dalam kehidupan baru yang dis...