Tubuh Shinobu bergetar penuh dengan rasa penyesalan sampai ia tidak pernah berkesempatan untuk berbicara dengan Claudia.
Tapi, sebenarnya dia memang sudah memiliki begitu banyak kesempatan dengan Kou hingga pada saat-saat terakhirnya dia malah berdebat dengan penuh kebencian padanya itu.
Entah kenapa itu membuat hatinya terasa sangat kesakitan sampai menerima banyak sekali tusukan yang begitu tajam sampai berdarah.
Gideon sudah memenuhi perannya itu dengan bercerita tentang Claudia karena waktunya sudah tepat sehingga ia mulai menyerahkan sisanya kepada Korrina.
Korrina berlutut di depan Shinobu hanya untuk menepuk pelan kedua bahunya, pandangannya penuh dengan kebijaksanaan dan kehangatan.
Udara seakan membeku, menandakan bahwa momen ini adalah bagian dari catatan sejarah yang sangat penting di dalam kehidupan sebelumnya dan juga sekarang. Dengan lembut, Korrina memulai ceritanya.
"Kou adalah individu yang penuh dedikasi terhadap misinya, terutama ketika ia menyadari bahwa misinya sangat terkait erat denganmu, Shinobu."
"Dia bukanlah sosok yang egois, tetapi sosok yang melihat gambaran besar dari kehidupan ini."
Mata Shinobu terbuka lebar, mencoba memahami betapa kompleksnya peran Kou dalam seluruh rangkaian kehidupan ini.
"Shinobu, Kou adalah sosok yang menerima tanggung jawab besar."
"Dia tahu bahwa dia harus melakukan pengorbanan besar demi keberlanjutan cerita ini."
"Dia menerima alur ceritanya sebagai bagian dari perjalanan besar untuk menghadapi segala tantangan yang diberikan oleh The Mind padanya."
"Baginya, misinya adalah untuk menguasai The Mind sampai kebenarannya dapat diketahui dengan cepat."
Korrina melanjutkan, menjelaskan bahwa Kou tidak hanya menjadi sesosok manipulatif untuk melahirkan Shinobu, tetapi juga sebagai kunci untuk menyempurnakan The Mind.
"Kou mengerti bahwa The Mind memiliki kekuatan luar biasa yang bisa digunakan untuk tujuan baik atau jahat."
"Dia percaya bahwa, dengan memasukkan The Mind ke dalam dirimu, Shinobu, itu akan memberi kelanjutan yang lebih baik pada cerita ini."
"Sejak saat itu dia sudah berbicara padaku bahwa ia telah melakukan banyak sekali diskusi dengan The Mind itu sendiri yang menggunakan wujud dirimu."
"Kou mengakui bahwa dirinya tidak bisa melanjutkan apa yang telah dia miliki karena keterbatasannya itu."
"Tentunya The Mind murka soal itu sampai Kou menawarkan sebuah perjanjian bahwa dia akan menemukan seseorang yang cocok untuk menggunakan The Mind sampai bisa menyempurnakannya."
"Intinya dia terus menaruh segala permintaan yang bisa dia katakan sehingga konsekuensinya akan selalu diterima olehnya."
"Kou juga sudah menjanjikan kematian dirinya jika ia sudah memiliki seorang anak yang akan mengidap The Mind sebagai pengguna terakhir."
"Jika memang tidak berhasil maka biarkan cerita ini berakhir dengan nasib yang mengenaskan."
Shinobu sudah pernah mendengarnya langsung dari Kou bahkan ingatannya itu dapat dia miliki dengan The Mind dalam pikirannya.
Memang terkesan egois, tetapi Shinobu sudah mengetahui jelas alasannya yang berasal dari Claudia itu sendiri ketika Gideon mulai membicarakan tentang dirinya sendiri.
Shinobu mencerna kata-kata Korrina, mencoba memahami betapa luasnya konsep ini. "Jadi, Kou memang sengaja melibatkan dirinya dengan keturunan Shiratori agar bisa merencanakan kelahiranmu sebagai bagian dari cerita ini?"
"Ya, Shinobu."
"Kou sadar tentang asal-usul dari Shiratori hingga itu juga harus diatasi dengan perintah The Mind yang sudah disampaikan."
"Itulah kenapa Kou memilih Shuan karena dia tahu kau pasti akan menjadi akhir bagi Shiratori itu sendiri ketika kau sudah berada di titik yang sangat jauh untuk mengerti tentang kebenarannya."
"Dia memahami bahwa salah satu cara untuk melawan kekuatan itu adalah dengan memiliki seseorang yang memiliki potensi besar."
"Itulah sebabnya dia rela menjadi bagian dari keluarga Shiratori dan merancang peristiwa-peristiwa yang membawa kepada kelahiranmu."
Korrina menjelaskan bahwa Kou mengetahui rahasia The Mind dan kemampuannya untuk memengaruhi jalannya cerita. "Kou tahu bahwa The Mind, dalam bentukmu, bisa menjadi faktor kunci untuk membawa perubahan besar."
"Dia percaya bahwa kamu memiliki kemampuan untuk membentuk cerita ini dengan cara yang baik."
"Meski itu harus mengakhiri semuanya dalam kehancuran dan kematian setiap orang yang harus mengakhiri ceritanya."
Shinobu memandang ke luar, merenungkan semua informasi ini. "Jadi, seluruh kehidupan dan pengorbanan yang terjadi di titik awal sampai titik ini, semuanya memang untuk kebaikan cerita ini ya..."
Korrina mengangguk, "Kau adalah bagian yang sangat penting dari rencana besar ini, Shinobu."
"Kou, dengan tulusnya, melibatkan dirinya dalam peran yang sangat kritis demi menyelamatkan cerita ini dari kehancuran."
Shinobu merasa berat memikul beban informasi ini. Ini adalah pemahaman baru yang mengubah pandangan Shinobu terhadap kehidupan dan perannya sehingga semua kebingungannya sudah tak mengetahui pikirannya itu.
"... ..." Shinobu berakhir tak bisa berkata-kata sampai Korrina memperlihatkan ekspresi yang sangat bersalah seolah-olah dia ingin melepaskan sesuatu di hadapannya.
"Aku tahu bahwa... bahwa perubahan dahsyat mulai terjadi ketika aku pergi dari Touriverse."
"Semua itu bertujuan hanya untuk menemui Morgan dan juga Gideon sehingga pada akhirnya aku malah tertahan dengan Zephyra..."
"Zephyra yang memerintah Brimgard dari Kountraverse untuk menghadang jalanku sampai aku berakhir dengan tujuan berbeda."
"Justru aku sempat kalah melawannya hingga tubuhku ini terpental langsung menuju tempat dimana Eo'syl berada."
"Sisanya hanyalah sebuah sejarah sampai aku tidak pernah mengharapkan kebaikan yang terjadi ketika diriku pergi dari Touriverse."
Shinobu tahu bahwa Korrina pergi dalam waktu yang sangat lama sampai dia kembali hanya untuk memperingati kembali tentang datangnya Ragnarok kembali.
Tentunya Korrina datang dengan penuh penyesalan mengetahui bahwa kedua anaknya sudah gugur termasuk dengan Kou hingga itu meninggalkan rasa sakit yang mendalam padanya.
Tangisannya dapat dilihat sekarang juga oleh Shinobu dimana Korrina benar-benar menangis kejar dengan segala penyesalan yang ia miliki.
"Jika seandainya aku tidak pergi maka aku... aku pasti sudah bisa mengatasi Zangetsu yang diam-diam merencanakan pembunuhan anakku..."
"Seharusnya aku tetap bersabar sampai menunggu dirimu bisa mengerti dengan segala yang akan datang ke depannya.'
"Seandainya aku menetap di dalam Touriverse maka semuanya tidak akan berubah menjadi seperti ini...!"
"Aku padahal masih bisa menuntun dirimu ke arah yang jauh lebih baik dibandingkan dengan sekarang ini...!" Teriaknya penuh dengan penyesalan.
"Setelah Ragnarok berakhir sejak saat itu, aku malah terjebak dengan kejenuhanku sendiri yang melupakan tujuanku yang sebenarnya dimana aku ingin membunuhmu."
"Aku ingin membunuhmu karena aku tahu bahwa Shiratori merupakan sumber atas kekacauan dari segalanya..."
"...serta dengan mengakhiri dirimu maka aku yakin semuanya akan hancur sampai tak menyisakan apapun!"
"Aku benar-benar ingin mengakhiri ceritanya di sana!!!" Teriak Korrina keras yang terus menangis kejar hingga ia menjenggut rambutnya sendiri.
Shinobu mendengar dan melihatnya sampai ia masih tidak bisa mengeluarkan perkataan apapun karena terjebak dalam suatu siklus yang sulit ia jelaskan.
Graham mendekati Korrina hanya untuk menenangkan dirinya itu agar tidak dipengaruhi dengan penyesalannya itu sampai ia berakhir memeluk putranya sendiri.
Dengan beban yang baru dipahami oleh Shinobu, dia menyadari bahwa dia adalah kunci untuk mengakhiri cerita ini dengan baik.
Keputusan dan tindakannya akan membentuk jalannya cerita, dan dia bertekad untuk melakukan yang terbaik dalam perannya sebagai akhir.
"Begitu ya..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Unwritten
FantasySetelah menghancurkan Limbo dan akhirat, akhirat yang baru telah tercipta untuk menampung semua jiwa yang sudah sepantasnya menerima waktu istirahat yang sebenarnya. Shinobu bersama yang lainnya berhasil tiba kembali di dalam kehidupan baru yang dis...