Shira melepaskan ledakan cahaya kekuasaan melalui tubuhnya, di mana Shinichi langsung terdorong ke belakang sambil memunculkan perisai cahaya yang besar di depannya.
"Domination Destiny of Light." Shira melebarkan kedua matanya itu hingga memunculkan cahaya hijau yang berubah menjadi warna emas.
Shinichi merapatkan giginya kesal ketika ia menyadari banyak sekali Destima yang bermunculan di sekeliling tubuh Shira hingga memperkuat dirinya.
Konsep takdir baru saja dikembalikan untuk sementara oleh Shira, hanya saja takdir itu berada dalam prisma yang dia ciptakan dengan cahaya emasnya sendiri.
Ternyata Shira memang sudah menyimpan kekuatan takdir itu hanya untuk menyingkirkan Shinichi demi bisa memenuhi pembalasan dendamnya.
Semua cahaya kekuasaan itu langsung membentuk berbagai macam senjata yang menyerang dirinya dari segala arah.
Tetapi Shinichi langsung membuka celah cahaya di sekelilingnya hingga menembakkan lebih banyak senjata yang saling berbenturan dengan semua cahaya kekuasaan itu.
"Maju!" Shinichi langsung melesat ke atas langit, di mana ia menghindari seluruh serangan yang dilepaskan oleh Shira dari belakang.
Semua serangan itu terus dihindari oleh Shinichi yang sedang memejamkan kedua matanya. Ia juga sempat menjatuhkan sebuah Avatar agar bisa berhadapan dengan Shira yang mencoba untuk menciptakan semacam Avatar miliknya sendiri.
Jika situasi ini berjalan berat sebelah secara terus menerus, maka Zenzaku yang sendang memperhatikan hanya perlu menerima semua kegagalan ini, "Kegagalan terkadang memang harus diterima..."
"...hanya saja di lain hari kita bisa menggunakan pengalaman berupa kegagalan itu menjadi kesuksesan." Zenzaku mulai menatap beberapa cahaya yang membentuk Shira ditekan oleh Avatar milik Shinichi.
"Mungkin sudah waktunya. Aku sendiri lelah menunggu dan membujuk dirinya yang sangat keras kepala."
Shinichi menangkis semua serangan Shira lalu ia melepaskan gelombang cahaya yang sangat besar di sekelilingnya, "Golden Exitium."
Shira menghantam kepala Shinichi sampai ia terdorong ke belakang lalu ia melepaskan serangan balik dengan menghantam perutnya menggunakan kepalanya sendiri.
Shinichi dan Shira melesat menuju arah satu sama lain sampai tubuh mereka terus bertabrakan hingga menyebabkan ledakan cahaya.
Shira menendang kepala Shinichi, lalu ia melepaskan serangan balik dengan melancarkan satu pukulan emas pada kepalanya sampai retak.
"Grrgggghhhh!!!" Mulut Shira dipenuhi banyak sekali darah, di mana ia langsung mencoba untuk menangkap tubuh Shinichi yang begitu kecil baginya.
Shinichi langsung memutar kedua lengannya sampai ia menangkis kedua lengan Shira, lalu ia melakukan satu putaran salto yang dilanjutkan dengan sebuah tendangan hingga mengenai lehernya.
Shinichi mengangkat kedua tangannya ke atas langit lalu ia menjatuhkan banyak sekali senjata emas yang mengarah pada Shira secara instan.
Semua itu langsung menusuk dirinya tanpa henti, di mana ia langsung melepaskan amukan yang begitu keras.
Kedua cakramnya yang terbentuk dari prisma cahaya langsung disatukan hanya untuk diputarkan lalu dilepaskan ke depan, sampai gelombang tebasan itu mengarah pada Shinichi.
Gelombang itu berhasil dihindari oleh Shinichi, di mana ia bersama Shira mulai saling mengejar dengan bermunculan di dalam kekosongan itu.
Shinichi hanya bisa memasang tatapan serius karena ia perlu memberikan beberapa kesakitan serta kerusakan pada musuhnya itu.
"Misimu berakhir di sini sekarang juga."
"Mencoba untuk terlepas dari pengaruh The Mind yang melarang dirimu untuk kabur dan mundur takkan memberikan keuntungan apapun."
Shinichi muncul di sebelah Shira, lalu ia menendang lehernya sampai ia memuntahkan banyak sekali darah melalui mulutnya.
Shira mencoba untuk melakukan serangan balik tetapi serangan itu terpental oleh cahaya yang melindungi tubuhnya hingga serangan itu langsung mengenai dirinya sendiri.
Shinichi melakukan satu tendangan ke depan sampai mengenai leher Shira, lalu ia mundur ke belakang secepat mungkin selagi mengisi energi cahaya pada jarinya.
Shinichi menyentil ke depan hingga sebuah gelombang cahaya terlepas ke arah Shira yang mulai membungkus dirinya dengan prisma cahayanya.
Hasilnya terjadi perpecahan antara prisma dan cahaya milik Shinichi, di mana Shinichi menyadari ia bersama Shira telah berpindah ke suatu tempat.
Toumension yang pernah hancur oleh 'seseorang' di mana ia sempat merasakan seseorang seperti sedang memperhatikan dirinya dari jauh.
"Sepertinya seseorang sedang memperhatikan bagaimana cara kau akan kalah." Ucap Shinichi yang menyadari keberadaan Zenzaku dengan sangat jelas.
"Mungkin jika aku sudah selesai berurusan denganmu maka dia yang akan menjadi lawan selanjutnya!!!"
Shinichi sempat menoleh ke belakang hanya untuk mencari tahu siapa yang sebenarnya melihat dirinya dari jauh di balik kekosongan itu.
Tetapi ia langsung menghindari semua serangan Shira dengan melakukan beberapa pindahan cahaya yang begitu instan.
Shinichi langsung menghantam dada Shira hingga punggungnya langsung robek karena mengeluarkan banyak sekali silet emas di dalamnya.
Pukulan tadi terkandung Santet, di mana ia memanfaatkannya demi bisa mengurangi kekuatan Shira yang terus memuncak sampai menyetarai dirinya.
Shinichi langsung muncul tepat di hadapan Shira, selagi melepaskan banyak sekali pukulan yang bertubi-tubi mengenai perutnya hingga lubang telinga, hidung, dan mulutnya mengeluarkan banyak sekali silet emas.
Shinichi mengakhiri serangan itu dengan melakukan salto ke depan sampai Shira terpental ke belakang hingga kepala bagian kanannya mengeluarkan banyak sekali silet emas.
"Grrgggghhhh...!!!" Shira melepaskan prisma cahaya yang membentuk zirah tebal pada tubuhnya.
Shinichi sempat tak bisa bergerak karena terpengaruh dengan intimidasi kekuatannya itu. Satu pukulan mulai ia lepaskan sampai mengenai wajahnya.
Tetapi pukulan itu tak berpengaruh sama sekali. Shira langsung menyerang balik dengan menghantam perut Shinichi yang langsung memuntahkan banyak sekali darah.
Shira melakukan satu putaran yang dilanjutkan dengan tendangan hingga mengenai dadanya itu, sampai Shinichi terpental ke belakang lalu menabrak banyak sekali prisma emas.
Shira langsung menendang dada Shinichi yang terus menabrak prisma cahaya di belakangnya itu, ia langsung mengakhiri serangan dengan membanting semua prisma cahaya itu padanya.
"Light of Hope...!!!" Tanpa menggunakan tingkatan apapun, Shinichi langsung mengaktifkan kekuatan cahaya penumpukan itu.
Shinichi melepaskan serangan balik berupa pukulan sampai mengenai wajahnya itu hingga ia terpental ke belakang.
Setelah itu, Shinichi menghantam dagunya itu lalu menendang dirinya ke depan, dan mengejarnya.
Shinichi menghantam pinggulnya dua kali melalui kedua arah yang berbeda, lalu melompat ke atas hanya untuk menghantam puncak kepalanya dengan kedua tinjunya itu.
Shira melepaskan banyak sekali prisma cahaya yang mengarah pada Shinichi, tetapi ia menghindari semua itu lalu melepaskan Shining Justice padanya.
Shira mengubah semua itu menjadi cahaya kekuasaannya, lalu ia melesat ke arah Shinichi, dan melepaskan satu pukulan ke depan hingga saling bertabrakan.
Keduanya muncul kembali di wilayah, di mana Shira saat ini baru saja selesai berhadapan dengan Avatar milik Shinichi, "Fuhhh..."
"Tidak buruk... Kau memang tahu rencanaku."
Shinichi melepaskan gelombang cahaya ke arah klon milik Shira sampai ia terpental ke belakang hingga menerima sambutan dari Avatar lainnya yang diperlema.
Shira merapatkan giginya kesal ketika melihat tubuh aslinya itu berhasil dikalahkan oleh Shinichi yang tak perlu mencoba secara berlebihan.
Shinichi langsung menghapus keringat pada keningnya, lalu ia bersama Shira mulai saling bertatapan, "Shiratori Shira..."
Zenzaku mulai berbisik pada Shira, "Mungkin sudah waktunya untuk dirimu..."
"...menggunakan itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Unwritten
FantasySetelah menghancurkan Limbo dan akhirat, akhirat yang baru telah tercipta untuk menampung semua jiwa yang sudah sepantasnya menerima waktu istirahat yang sebenarnya. Shinobu bersama yang lainnya berhasil tiba kembali di dalam kehidupan baru yang dis...