Yuusuatouri: Unwritten

Chapter 3700 - Eldritch dan Takdir

Ako, yang kini menjadi perwujudan dari segala Eldritch, muncul dengan megah di hadapan Zahar.

Tubuhnya bersinar dalam keajaiban cahaya prisma yang memenuhi atmosfer, menciptakan aura kekuatan yang menakjubkan.

Rambutnya yang panjang terlihat seperti tentakel perak yang bergerak dalam harmoni dengan energi Eldritch yang melingkupinya.

Zahar, meskipun terkejut dan merasakan ketakutan, tidak berniat untuk menunjukkan tanda-tanda kelemahan.

Sebaliknya, dia tersenyum melebar, mencoba mengejek Ako yang kini menjadi ancaman baru baginya sendiri dimana justru itu bisa dibilang memuaskan baginya sendiri.

"Apa ini, Ako? Kau pikir kau bisa mengalahkanku dengan wujud Eldritch baru ini?" Zahar tertawa sinis, tetapi tatapannya mulai terlihat waspada.

Ako, yang kini telah menjadi perwujudan dari takdir Eldritch, meresapi keberadaannya yang baru.

Dia bisa merasakan kekuatan luar biasa yang mengalir dalam dirinya, kekuatan yang melampaui apa pun yang pernah dia alami sebelumnya.

Shinichi menatap Gideon dimana ia spontan langsung menjawab, "Benar. Ako telah menyatu dengan takdir berkat dirinya yang mengonsumsi semua itu secara otomatis."

"Bisa dibilang ia mengonsumsi segalanya dengan sendirinya... kemampuan itu terhitung selalu aktif sekarang."

Shinichi tidak bisa menyembunyikan senyuman kemenangannya itu, "Aku sudah menduganya..."

"...Ako memang cocok untuk memiliki semua itu jika dia memang sudah menerima dirinya secara keseluruhan."

Mirozion ikut tersenyum, "Dia akan menjadi takdir yang baru..."

"...takdir yang akan mengatur segalanya dengan segala keadilan sebagai sejarah akhir dari Eldritch!"

"Takdirmu sudah habis, Zahar," ujar Ako dengan suara yang bergaung seakan menggema dari dimensi-dimensi lain.

Dengan gerakan yang ringan, Ako meluncur ke arah Zahar, memancarkan kecepatan dan kekuatan yang luar biasa.

Serangan pertamanya disambut oleh serangkaian prismatik yang dilepaskan oleh Zahar, menciptakan kilatan cahaya yang memenuhi ruang di sekitarnya.

Namun, Ako dengan lincah menghindari setiap prismatik yang datang, seolah ia menyatu dengan keberadaan Eldritch itu sendiri.

Tubuhnya meliuk-layang, dan setiap gerakannya menciptakan jejak cahaya yang mempesona.

Dalam sekejap, Ako muncul di depan Zahar dan melancarkan serangan bertubi-tubi.

Tangan-tangannya berubah menjadi tentakel yang terbentuk dari energi Eldritch, memukul dan melilit tubuh Zahar dengan kekuatan yang luar biasa.

Zahar berusaha mempertahankan diri dengan melepaskan serangan prismatik dan mencoba mengelak, tetapi Ako terlalu cepat.

Dia terus menerus menyerang, menciptakan gelombang energi Eldritch yang meresap ke dalam tubuh Zahar.

Terdengar gemuruh yang menyertainya, menciptakan harmoni suara yang mencerminkan kekuatan Eldritch.

Ako dan Zahar, keduanya, merasakan kekuatan yang bersaing satu sama lain, menciptakan lanskap pertempuran yang luar biasa.

"Aku akan membuktikan bahwa Eldritch dapat memulai sejarah barunya dengan mengendalikan takdirnya sendiri!" seru Ako dengan keputusan yang sudah bulat.

Dia tahu bahwa Eldritch dulu diperlukan layaknya seperti monster tanpa akal karena ulah takdir itu sendiri, dan sekarang dialah yang harus mempertanggungjawabkan semuanya.