Pertarungan yang terjadi pada masa lalu itu memiliki pola persis seperti sekarang dimana Mirozion lah yang mendominasi pertarungan fisik tanpa penggunaan kekuatan atau kemampuan apapun.
Zahar seperti biasanya harus mengandalkan takdir yang tak bekerja sedikit pun padanya itu dikarenakan perang yang terjadi terus mempengaruhi takdir agar menjadi tak berguna.
Mirozion melepaskan banyak sekali pukulan yang bertubi-tubi pada dada Zahar lalu mendorongnya dengan satu tekanan Quantum hingga mengeluarkan banyak sekali batu takdir pada tubuhnya.
Zahar terdorong ke belakang lalu ia melancarkan satu tendangan ke depan yang ditahan oleh Mirozion hingga ia memanfaatkannya dengan menginjak puncak kepalanya.
Zahar melakukan satu injakan lainnya hingga menjatuhkan Mirozion di atas tanah sampai punggungnya menerima tendangan yang melepaskan batu takdir sampai menempel pada punggungnya itu.
"Kali ini jangan berharap bahwa pertarungan bisa berjalan persis seperti saat itu, Mirozion!"
"Bukan hanya kau saja lah yang berkembang melainkan diriku ini!!!" Zahar menginjak daratan sekuat tenaga hingga menghancurkannya.
Dia muncul tepat di belakang Mirozion hanya untuk menendang punggungnya itu sampai telapak kaki Zahar melepaskan gelombang yang dihasilkan dari bola takdir tertempel pada punggungnya.
Mirozion melakukan satu putaran lalu ia menghantam daratan hingga ia menebak serangan Zahar yang akan datang sampai ia membalasnya dengan dorongan penuh hingga mementalkan tubuhnya ke atas langit.
Zahar mulai menyeimbangkan posisinya di atas langit dimana ia melihat Mirozion menyelimuti tubuhnya dengan batu takdir yang diperkuat Quantum.
Dengan kecepatan penuh yang melampaui konsep ruang waktu, Mirozion mencoba untuk melakukan tabrakan kepada Zahar sampai ia menghindarinya sebisa mungkin.
Namun, dia langsung lengah karena pengaruh dari takdir yang dikendalikan oleh Mirozion membuatnya melakukan satu inci pergerakan hingga menerima tabrakan yang sangat dahsyat.
Tabrakan itu menabrakkan tubuh Zahar pada berbagai macam pasukan takdir termasuk dengan banyak sekali batu takdir yang berukuran besar melebihi planet.
Ketika menyentuh daratan, Mirozion langsung melakukan satu tendangan yang mengenai dagunya itu hingga tubuhnya langsung menabrak batu takdir berbentuk planet.
"Gaaagggghhhhh!!!" Zahar memuntahkan banyak sekali darah dari dalam mulutnya itu.
"Lagi dan lagi...!!! Aku tidak ingin berdiri di bayanganmu yang selalu saja mengerti bagaimana cara mengatur semua ini!!!" Zahar menghantam planet itu hingga menghancurkannya.
Semua serpihan planet itu mulai menyatu pada tubuh Zahar hingga membentuk zirah yang begitu kuat sampai tubuhnya mengeluarkan cahaya hijau yang membantu dirinya bergerak instan ke arah Mirozion.
Mirozion melebarkan kedua matanya itu hingga kemampuan dari Quantum miliknya menciptakan zirah yang sama hingga telapaknya memunculkan pedang energi dari Quantum itu sendiri.
Dengan kecepatan yang melebihi Zahar ia mampu melakukan beberapa putaran hanya untuk melepaskan satu tebasan hingga menyebabkan lengan Zahar putus sampai mengeluarkan banyak sekali ukiran takdir.
"Arrrrrgggggghhhhhhhhh...!!!"
"Grrrgggghhhhh!!!" Zahar menumbuk kembali lengannya menjadi batu lalu ia melakukan beberapa putaran yang memicu kebingungan pada Mirozion.
Mirozion mulai melakukan beberapa pemeriksaan di sekelilingnya hingga ia dikejutkan dengan kemunculan dari Zahar yang sudah berada di depannya selagi mengepalkan tinjunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Unwritten
FantasySetelah menghancurkan Limbo dan akhirat, akhirat yang baru telah tercipta untuk menampung semua jiwa yang sudah sepantasnya menerima waktu istirahat yang sebenarnya. Shinobu bersama yang lainnya berhasil tiba kembali di dalam kehidupan baru yang dis...