Shinobu, setelah momen perpisahan dengan Nenek Korrina, memasuki fase tugas terakhirnya dengan penuh tekad.
Dia menatap dunia luar yang masih penuh tantangan, siap untuk menyelesaikan beberapa hal yang masih terbuka.
"Tech, mohon bantuanku untuk yang terakhir kalinya," ucap Shinobu sambil memakai kacamata yang membawa Tech ke dalam dunianya.
"Dengan senang hati, putri kecil," jawab Tech dengan suara hangatnya.
Shinobu mulai menggunakan The Mind-nya untuk melacak keberadaan Morzo.
Dengan keputusan yang kuat, dia menciptakan aliran pikiran yang menghubungkan dirinya dengan kehidupan baru itu, memungkinkannya merasakan energi dan keberadaan individu yang mencolok.
Dengan mata tertutup, Shinobu merasakan getaran energi di sekitarnya. Dia memusatkan pikirannya pada Morzo, mencari jejak energi yang unik miliknya.
Saat dia memasuki alam semesta pikirannya, dia merasakan kekuatan yang luar biasa dari Tech yang memberikan bantuan ke dalam dunia ini.
"Tech, bantuanmu sangat berarti. Bersama-sama kita akan menemukan Morzo, dan aku pastinya akan menerima satu kebenaran terakhir untuk mengakhiri cerita panjang yang tak berujung ini."
Tech merespons, "Tentu, putri kecil. Ayo kita temukan Morzo dan selesaikan ini dengan cara yang terbaik."
Shinobu terus melacak energi, menelusuri aliran pikiran yang mengarah pada keberadaan Morzo.
Dalam perjalanannya, dia menyusun rencana untuk mendekati Morzo dengan bijaksana, mengetahui bahwa pertarungan ini akan menjadi penentu nasib terakhir.
Dalam pencariannya, Shinobu tidak hanya mengandalkan The Mind, tetapi juga memanfaatkan kecerdasan dan bantuan teknologi dari Tech.
Mereka menjadi tim yang tak terpisahkan seperti biasanya, saling melengkapi untuk mencapai tujuan bersama.
Beberapa kali, mereka mendapat tantangan dan rintangan, tetapi Shinobu tidak menyerah. Dia terus bergerak maju, mengikuti jejak energi yang semakin kuat dan dekat.
Dalam keheningan batinnya, Shinobu merenung. "Morzo, orang yang selama ini menjadi misteri dan menguji kesabaran serta kekuatanku. Sekarang, saatnya kita bertemu dan mengakhiri cerita ini."
Sementara itu, Tech memberikan panduan dan informasi yang berguna. "Putri kecil, aku melihat sinyal energi yang semakin mendekat. Kita hampir menemukannya."
Shinobu menarik nafas dalam-dalam, memusatkan pikirannya pada akhir perjalanan ini. Setelah perjalanan yang panjang dan penuh liku, dia tahu bahwa saat penyelesaian sudah semakin dekat.
Shinobu terus berusaha melacak keberadaan Morzo dengan memanfaatkan kekuatan The Mind dan bantuan teknologi dari Tech.
Proses ini tidaklah mudah, membutuhkan fokus tinggi dan konsentrasi penuh.
Shinobu memusatkan perhatiannya pada kemampuan luar biasa yang dimilikinya, The Mind. Dengan memasuki alam semesta pikirannya, ia dapat merasakan getaran energi dan jejak pikiran yang unik dari setiap individu, termasuk Morzo.
Dengan mengenakan kacamata yang membawa Tech ke dalam dunianya, Shinobu membentuk sebuah tim yang tak terpisahkan.
Tech memberikan bantuan teknologi untuk mengoptimalkan penggunaan The Mind, memberikan analisis energi yang akurat, dan memberikan panduan selama pencarian.
Morzo, sebagai entitas yang memiliki pengaruh besar, mungkin berada di dimensi atau kenyataan lain.
Shinobu menggunakan The Mind untuk membuka pintu menuju dimensi-dimensi yang berbeda, mencari jejak energi Morzo di setiap tempat yang mereka kunjungi.
Saat melacak jejak energi Morzo, Shinobu memperhatikan setiap perubahan dan intensitas yang mencolok.
Dia mengandalkan intuisi dan pengalaman untuk mengenali energi khas yang dimiliki Morzo, memastikan bahwa mereka tidak hanya menemui jejak palsu.
Morzo, menyadari bahwa Shinobu mencoba mencarinya, mungkin membuat upaya untuk menyembunyikan energinya atau bahkan menciptakan gangguan untuk membingungkan jejak.
Shinobu harus bersiap menghadapi rintangan ini dan tetap fokus pada tujuannya.
Pada tingkat tertentu, Shinobu memasuki alam semesta pikiran yang lebih luas, mengaitkan dirinya dengan esensi energi yang lebih mendalam.
Ini memungkinkannya untuk mendekati dimensi di mana Morzo mungkin berada.
Setelah menemukan dimensi yang mungkin mengandung energi Morzo, Shinobu mencoba membuka jalur komunikasi.
Ia menyuarakan niatnya untuk berbicara dan mencari kebenaran terakhir. Mungkin ada penghalang atau ujian yang dia harus lewati selama proses ini.
Setelah perjalanan yang panjang dan melewati berbagai dimensi, Shinobu akhirnya tiba di tempat yang mencolok oleh energi Morzo.
Proses mencari ini tidak hanya melibatkan pencarian fisik tetapi juga perjalanan melalui 'inner realm' dan keberanian untuk menghadapi apapun yang mungkin muncul di hadapannya.
Akhirnya, mereka tiba di tempat di mana energi Morzo terasa sangat kuat. Shinobu membuka mata, menatap ke depan dengan ekspresi yang terlihat serius.
Secara tidak langsung dia memang akan dipertemukan dengan seseorang yang telah memberikannya sebuah kesempatan untuk hidup kembali serta melanjutkan apa yang seharusnya ia lanjutkan.
"Tech, aku akan memasuki dimensi tempat Morzo berada. Bersiaplah untuk memberikan bantuan terbaikmu."
"Siap, putri kecil. Aku akan selalu ada di sini untukmu."
Shinobu melangkah maju, memasuki dimensi yang penuh misteri tempat Morzo berada. Dia merasakan atmosfer yang berbeda, energi yang intens, dan kehadiran Morzo yang semakin nyata.
Penglihatan Shinobu menyaksikan begitu banyak cahaya bersamaan dengan pecahan yang tercipta dari cahaya emas miliknya itu.
Shinobu mulai merasa deja'vu dengan apa yang ia lihat dan rasakan karena semua ini terasa seperti momen ketika dirinya dihidupkan kembali berkat bantuan dari Shinomiya.
Morzo dapat terlihat sedang berdiri tegak di hadapannya itu selagi memperhatikan cahaya yang membentuk Touregniration palsu.
Selama ini dia menghabiskan waktu dalam dimensi yang tak bisa diakses oleh siapapun hanya untuk 'menunggu' kedatangan seseorang hingga dia tak kunjung datang sama sekali.
Dalam keheningan dimensi tersebut, Shinobu berkata, "Morzo, saatnya kita berbicara."
"Aku mencari kebenaran terakhir untuk mengakhiri semua ini. Apakah kau bersedia berbicara denganku?"
Morzo merasakan kekecewaan yang sangat mendalam ketika mengetahui Shinobu lah yang datang lebih awal dibandingkan seseorang yang sudah dia tunggu-tunggu.
Ia sempat tak menjawab karena siapa tahu itu dapat membuat Shinobu pergi sampai orang yang dia cari bisa datang.
"Aku katakan sekali lagi, ciptaan Morgan dengan singkatan Mindfullness, Objectivity, Reality Check, Zeal for Truth, Open-Mindedness!"
"Aku ingin mendengarkan satu kebenaran terakhir darimu sekarang juga..."
"Aku tahu bahwa kau adalah aku dan aku adalah kau karena kita sama-sama dipercaya untuk memegang segala kekuatan atas The Syndrome yang hampir menghasilkan The Mind dalam kehidupan sebelumnya."
"Shinobu Koneko... Nama reinkarnasi dari Stella Schneiderlin yang merupakan putri dari orang paling aku benci."
"Aku sudah menunggu pertemuanku dengan Ayahmu itu dalam waktu sangat lama, tapi dia tidak pernah datang alias janjinya itu bagaikan kebohongan yang sama dengan saat itu."
Shinobu mengerti apa yang dikatakan oleh Morzo, "Gideon... Dia sudah tiada."
Morzo terdiam, "Itulah kenapa aku kehilangan alasan untuk berada di kehidupan baru ini, jadinya aku diam saja sampai kau datang padaku."
"Aku bisa memenuhi janji dari Gideon yang tak terpenuhi."
"Dia telah gugur karena ulah dari Zangetsu yang menyerang dirinya secara diam-diam."Morzo tentunya sudah mengetahui kebenarannya karena selama ini selalu memperhatikan, mengharapkan bahwa Gideon bisa datang padanya secepat mungkin.
"Itu tidak seharusnya terjadi..."
"...seharusnya aku bertarung dengan dia sampai salah satu kita mati!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Unwritten
FantasySetelah menghancurkan Limbo dan akhirat, akhirat yang baru telah tercipta untuk menampung semua jiwa yang sudah sepantasnya menerima waktu istirahat yang sebenarnya. Shinobu bersama yang lainnya berhasil tiba kembali di dalam kehidupan baru yang dis...