Zenzaku menyilangkan kedua lengannya lalu ia menatap Shinobu yang sedang memikirkan sesuatu, ia mencoba untuk melepaskan satu laser melalui jarinya tetapi ia berhasil menghindarinya dengan tubuh yang sudah mengeluarkan banyak darah.
"Apakah kau melihatnya sekarang... kekuasaanku akan membanjiri segala hal yang ada, semua ciptaan yang tidak akan pernah bisa menyentuh dan menandingi diriku sebagai yang maha kuasa!"
"Aku dapat menikmati sebuah pemandangan untuk menyaksikan dirimu tersiksa dan mati dalam berbagai macam hal!" Zenzaku mengepalkan tinjunya.
"Semuanya adalah milikku sendiri... dan sekarang mereka yang mencoba untuk membantah hukuman dari sang kekuasaan tidak akan bisa menikmati sesuatu yang positif lagi."
"Tunduk lah di hadapan yang maha kuasa." Zenzaku menunjuk ke depan menggunakan jari telunjuk yang mulai memunculkan bola ungu kecil untuk ia lepaskan kepada Shinobu.
Shinobu langsung melepaskan kekuatan Heaven yang dapat ia gunakan lagi sebagai pengalihan agar bisa menyempurnakan kembali segala kekuatan yang ia sudah gunakan, menggunakan Pegasus adalah jalan selanjutnya.
Tubuh mereka melepaskan banyak sekali tekanan yang saling menabrak satu sama lain serta seluruh dorongan juga mulai menahan satu sama lain untuk tidak menyentuh Shinobu dan Zenzaku yang sudah mempersiapkan diri mereka untuk bertarung.
Shinobu muncul tepat di hadapan Zenzaku lalu ia melancarkan satu pukulan yang mengenai dadanya sehingga terjadi ledakan kekuatan yang mengguncangkan segala hal di dalam ruangan tersebut.
"Kau sudah mendapat giliran... bagianku sekarang." Ucap Zenzaku yang tidak menerima luka apapun dari serangan yaitu sehingga ia sekarang memutuskan untuk melakukan serangan balik.
Zenzaku melebarkan kedua matanya sampai mendorong Shinobu ke belakang dengan banyak sekali lubang di sekujur tubuhnya, ia mulai melepaskan banyak sekali cahaya di sekitar tubuh Zenzaku yang membentuk Supernova besar.
Semua sihir itu menyerang Zenzaku dalam waktu yang bersamaan sehingga menyebabkan ledakan cahaya total di depannya, tetapi Shinobu sudah menebak sejak awal semua serangan itu hanya ia jadikan sebagai pengalihan.
"Dikatakan sebagai orang cerdas... tetapi masih memiliki pikiran bahwa semua serangan itu cukup untuk melukai yang maha kuasa sepertiku." Zenzaku menyilangkan kedua lengannya.
"Tidak ada yang tahu selama cobaan masih bisa dilakukan!!!" Shinobu langsung melepaskan banyak sekali cahaya surga dimana punggungnya menumbuhkan sayap putih serta tanduk Pegasus sebagai kekuatan untuk mengulurkan waktunya.
"Lebih baik kita menyelesaikan sesuatu dengan cara Legenda yaitu membiarkan lengan berbicara..." Shinobu memperbesar aura surga itu sampai melepaskan gelombang cahaya suci ke atas langit.
"ROOOAAAGGHHHH!!!" Shinobu melepaskan raungan keras sampai mengguncangkan kekosongan hanya untuk memberikan cahaya agar perbudakan itu bisa mengurangi.
Segala dunia yang sudah dihancurkan oleh Shinobu sebelumnya membentuk kembali sampai diperbaiki.
Ia juga kembali menghidupkan seluruh rekannya yang sempat tidak bertahan dari serangan pemusnahan itu.
Shinobu menggerakkan kedua sayapnya lalu ia melesat maju ke depan sampai berhasil menghantam perut Zenzaku cukup dalam lalu melakukan satu putaran sampai mengenai wajahnya itu.
Zenzaku langsung terjatuh di atas tanah dengan ekspresi yang tercengang ketika Shinobu berhasil melukai dirinya dengan kekuatan dari Pegasus itu, "B-Bagaimana bisa...? Hanya dengan penambahan kekuatan Pegasus...!?"
"Hahahahahaha!!! Sesuai dengan apa yang aku harapkan dari klasik Shinobu..."
"...dia sudah pasti akan menentang kemustahilan sampai mencoba untuk terus melawan walaupun tahu hasilnya akan sama." Zenzaku mendarat di atas lantai.
Shinobu langsung melakukan kuda-kuda bela diri yang memfokuskan kepada pertahanan, Zenzaku melesat maju menuju arah dirinya lalu ia melepaskan banyak sekali sihir yang mengepung dirinya.
Sayapnya langsung melepaskan banyak sekali dorongan cahaya yang membentuk bulu emas sampai melawan balik semua serangan sihir itu, semuanya dapat bertahan karena mengandung Santer dan Golden Spirit di dalamnya.
Zenzaku dan Shinobu langsung berhadapan dimana Shinobu menahan seluruh serangan yang dilakukan oleh Zenzaku sampai ia tidak menerima pukulan apapun darinya kedua lengan emasnya itu menyingkirkan semua serangannya.
Dengan semua pertahanan yang berhasil menahan serangan Zenzaku, Shinobu menggunakan celah yang ia lihat dengan melancarkan banyak sekali pukulan sampai mengenai wajahnya beberapa kali.
Seluruh pertahanan Zenzaku mengalami kekacauan sampai seluruh tubuhnya sekarang menerima pukulan yang dilepaskan oleh Shinobu secara beruntun lalu ia menarik keluar pedangnya nya yang mulai menusuk tubuhnya beberapa kali.
Semua tusukan itu meninggalkan banyak sekali lubang emas di tubuh Zenzaku sampai wajahnya langsung menarik satu tebasan dari Keris yang Shinobu munculkan dan ayunkan sampai ia terpental ke belakang.
Zenzaku langsung menahan semua serangan Shinobu dengan mudah sekarang karena ia mulai melewati semua pemanasan itu hanya untuk menghadapi dirinya, mereka berdua langsung melesat dan bermunculan di area berbeda.
Pergerakan yang mereka lakukan berjalan begitu cepat sehingga terjadi hantaman, ledakan, dan tekanan dimana-mana sampai mempengaruhi segala ciptaan yang ada karena guncangan di dalam kekosongan itu.
Serangan sihir dan fisik yang mereka lepaskan terus mengenai satu sama lain sehingga tidak ada satupun dari mereka yang menerima luka cukup fatal, tetapi Shinobu terlihat begitu yakin bahwa kematian yang ia terima dapat membantunya berkembang juga.
Dengan memanfaatkan kemampuan alami dari Legenda yaitu Legend's Boost, ia memutuskan untuk tetap berjuang sampai mati lalu menerima kembali semua peningkatan itu yang dapat membantu dirinya untuk mengembalikan seluruh kekuatan yang masih dalam proses penyempurnaan.
Dengan semua nyawa yang tersisa Shinobu terus mengamati apa yang dapat Zenzaku lakukan selagi mencoba untuk bertahan, tetapi ia sendiri yakin dirinya tidak akan bertahan cukup lama sebelum semua kekuatan di dalam tubuhnya menghilang.
Shinobu langsung menghantam wajah Zenzaku cukup keras lalu ia mengangkat lengan kirinya ke atas hanya untuk menebas puncak kepalanya sampai ia terjatuh di atas tanah kaku menyebabkan ledakan besar.
Yang mengejutkan dirinya adalah kombinasi kekuatan dari surga dan Pegasus tetap membantu dirinya untuk melukai Zenzaku, "Golden Spirit dan Golden Spiritual memang sudah membantu..."
"...tetapi aku juga harus berterima kasih kepada sisanya, semua perjuangan yang memberikan diriku kekuatan itu agar bisa menjalankan apa yang aku inginkan yaitu mencari jawaban untuk mengakhiri segalanya!"
Shinobu langsung menerima satu tendangan lutut di bagian perutnya lalu Zenzaku mulai menghantam punggungnya serta melancarkan dua pukulan gabungan yang mengenai puncak kepalanya sampai ia terus di atas tanah.
"Apa yang terjadi, hah? Awalnya aku mengira kau akan melakukan sesuatu!!!" Zenzaku terus menghajar Shinobu beberapa kali yang sudah tidak memiliki semua kekuatan itu karena kondisinya.
Shinobu bangkit dari atas tanah hanya untuk menerima satu serangan yang langsung mengenai perutnya sampai ia memuntahkan banyak sekali darah, kemudian wajahnya juga langsung menerima satu hantaman sikut yang menyebabkan dirinya terpental ke belakang.
"Hibur lah diriku, Shinobu Koneko... perlihatkan semua batasan bodohmu itu yang tidak akan pernah bisa menginjak ranah kekuasaan atas segalanya!!!"
"Mana The Mind yang selalu kau andalkan itu, hah!?"
Shinobu mencoba untuk melakukan satu dorongan penuh agar bisa mengembalikan kekuatannya itu, tetapi Zenzaku langsung muncul di hadapannya hanya untuk melancarkan banyak sekali serangan yang mengenai dirinya beberapa kali.
"Hahahahahaha!!! Batasanmu sudah memperingatkan dirimu untuk berhenti lalu tidak melanjutkan semua hal boleh yang akan kau coba lakukan kepadaku selanjutnya...!!!" Seru Zenzaku yang terus menyiksa dirinya secara habis-habisan.
Shinobu merapatkan giginya kesal lalu ia melangkah satu pukulan dimana lengannya langsung patah ketika mencoba untuk menyentuh dirinya.
Zenzaku langsung menyerang balik dengan menghantam wajah Shinobu cukup keras sampai tengkoraknya mulai retak.
Shinobu terus melepaskan banyak sekali serangan menuju arah Zenzaku yang menahan semuanya selagi memperlihatkan senyuman jahatnya bahwa ia mengetahui Shinobu sudah tidak dapat memperlihatkan ancaman yang sama seperti sebelumnya.
Karena tidak bisa dihapus dengan sihir atau serangan yang menghapus alur ceritanya maka Zenzaku hanya perlu menjadikan Shinobu sebagai samsak tinju yang akan membuat mentalnya terguncang sampai ia memohon kepadanya untuk berhenti.
"Aku memutuskan untuk menjadikanmu sebagai samsak yang akan memohon ampunan kepada diriku...!!!" Zenzaku terus menghajar Shinobu beberapa kali seperti menjadi dirinya sebagai samsak.
"Jangan senang dulu..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Unwritten
FantasySetelah menghancurkan Limbo dan akhirat, akhirat yang baru telah tercipta untuk menampung semua jiwa yang sudah sepantasnya menerima waktu istirahat yang sebenarnya. Shinobu bersama yang lainnya berhasil tiba kembali di dalam kehidupan baru yang dis...