Shinichi dan Thaseus melayang dengan lapisan langit tertinggi karena mereka ingin memastikan tidak ada yang mencoba untuk mengganggu pertarungan ulang mereka.
Ditambah lagi Shinichi ingin membuktikan apakah takdir masih bisa menyelamatkan Thaseus karena sekarang ia akan memastikan dia bertarung dengan sesungguhnya.
Tanpa ada bantuan apapun serta gangguan apapun, Shinichi dan Thaseus terus saling memandang satu sama lain dengan tatapan yang dipenuhi intimidasi dahsyat.
Thaseus langsung muncul di hadapan Shinichi hanya untuk melepaskan banyak sekali serangan berupa pukulan dimana Shinichi bisa melihat punggungnya itu memunculkan baru tajam yang terukir takdir.
Ternyata masih mengandalkan takdir, dan entah kenapa itu membuat Shinichi muak karena sejak saat itu Cyrus tidak bertarung seperti ini.
"Sesungguhnya Cyrus akan kecewa dengan apa yang kau lakukan saat ini, Thaseus."
"Mencoba untuk mengalahkan diriku dengan takdir tidak akan pernah bisa memenuhi tugasmu sebagai Council."
"Diam, aku tidak ingin mendengar sedikitpun kata dari seseorang yang menolak keberadaan takdir!"
Shinichi menyadari semua serangan yang ditahannya menyebabkan pantulan hingga menekan semua pasukan Mirozion sampai formasi mereka mendadak kacau.
Walaupun pertarungan ulang seperti itu terjadi Shinichi tahu bahwa Thaseus memanfaatkan keadaan dengan mengalahkan semua pasukannya.
Mau tidak mau Shinichi langsung memunculkan banyak sekali pohon emas yang melindungi semua pasukannya agar pantulan dari serangan Thaseus tak mengenai mereka.
"Harus kuakui, Shinichi. Kau masih sadar bahwa kita berada di medan perang."
"Aku selalu sadar dengan tingkat pengecut sepertimu dan takdir itu."
Shinichi melebarkan kedua matanya itu hingga ia melepaskan raungan yang sangat dahsyat sampai mendorong Thaseus ke belakang seketika karena tekanan yang tak bisa ia tahan secara mendadak.
Raungan yang dilepaskan oleh Shinichi mampu menyebabkan langit-langit memancarkan sinar cahaya ilahi pada tubuhnya itu hingga rambutnya berubah menjadi perak termasuk dengan matanya.
Shinichi melepaskan gelombang cahaya ilahi ke atas langit dimana Thaseus menahan dorongan itu lalu melihat dirinya menggunakan kekuatan dari perwujudan surganya itu.
Entah kenapa itu memberikan sebuah senyuman kecil pada Thaseus karena ia bertarung melawan Shinichi yang tak hanya menggunakan wujud sama seperti sebelumnya.
Shinichi mengulurkan kedua lengannya sampai pergelangan tangan miliknya itu memunculkan banyak sekali lambang kebajikan.
Kali ini mereka mulai melakukan tatapan intens lainnya sehingga Thaseus langsung bertepuk tangan, "Ini dia, kekuatan surga yang selalu saja tidak bisa dipengaruhi takdir."
"Tentu saja. Lagi pula surga itu adalah diriku sendiri." Shinichi melakukan kuda-kuda bertarungnya.
Shinichi melesat ke depan dimana ia melancarkan satu hantaman dengan sikutnya yang berhasil dibalas oleh sikut milik Thaseus sampai memicu ledakan dahsyat di atas langit.
Shinichi melancarkan pukulan yang berhasil ditahan juga kemudian tendangannya juga masih bisa tertahan oleh telapak tangan Thaseus.
Keduanya saling menjaga jarak kemudian melepaskan satu tabrakan pada satu sama lain hingga dilanjutkan dengan pertukaran serangan berupa pukulan dan juga tendangan.
Posisi mereka terus berpindah dikarenakan saling cepatnya mereka saat ini sampai ada beberapa pasukan yang melihat jutaan Shinichi dan Thaseus di atas langit karena kecepatan mereka itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Unwritten
FantasySetelah menghancurkan Limbo dan akhirat, akhirat yang baru telah tercipta untuk menampung semua jiwa yang sudah sepantasnya menerima waktu istirahat yang sebenarnya. Shinobu bersama yang lainnya berhasil tiba kembali di dalam kehidupan baru yang dis...