Tubuh Shinobu Koneko menerima energi penuh dari keguguran Morzo dengan gemuruh yang melampaui batas kehidupan baru itu sendiri.
Kekuatan yang melimpah memenuhi setiap serat tubuhnya, merasuki setiap sel dan pikiran, menciptakan sinar emas yang bersinar terang hingga mengelilingi seluruh dimensi.
Seakan-akan cahaya ini adalah embusan kehidupan baru, Shinobu mengangkat tangannya, dan gelombang energi terpancar dari ujung jarinya.
Dimensi ini meresapi kehadiran baru yang memancarkan harmoni dan kebijaksanaan.
The Mind, yang sebelumnya berbicara melalui Shinobu, menjadi bagian tak terpisahkan dari energi ini.
Mata Shinobu bersinar dengan cahaya yang tak tergambarkan, mencerminkan kebijaksanaan dan pengetahuan yang baru ditemukan.
Cahaya emas yang menjalar di sekelilingnya seperti air mengalir, membentuk pola-pola indah yang merepresentasikan kekuatan dan perubahan.
Saat Shinobu menggerakkan tangannya, energi ini membentuk spiral yang memperlihatkan kekuatan menciptakan dan menghancurkan, menggambarkan siklus tak terelakkan dari kehidupan dan kematian.
Seolah-olah dia adalah pencipta baru di kehidupan nyata ini, membentuk keseimbangan dengan kebijaksanaannya yang baru ditemukan.
Tidak hanya energi, tetapi kehadiran Shinobu sendiri telah berubah. Dia bukan lagi gadis yang mencari jati diri, melainkan entitas yang telah mencapai kesempurnaan sejati.
Sebagai pemegang kekuatan ini, dia melangkah maju dengan langkah yang pasti, menciptakan dan mengendalikan energi ini sesuai dengan keinginan hatinya.
Aura emas yang dipancarkan oleh Shinobu menyelimuti segala sesuatu di sekitarnya, memberikan kehidupan pada setiap sudut dimensi ini.
Bunga-bunga multiberwarna mekar di tanah yang sebelumnya hancur, menciptakan lanskap baru yang memancarkan keindahan dan kedamaian.
The Mind, yang kini menyatu sepenuhnya dengan Shinobu, berbicara melalui suara yang menciptakan harmoni dalam setiap nada. "Shinobu Koneko, kau telah mencapai keberadaan yang tak terbayangkan."
"Kini, kekuatan baru ini adalah milikmu, dan dengan itu, kau adalah penjaga baru dari keseimbangan di cerita ini."
Shinobu mengangguk, meresapi tanggung jawab barunya. Dia melihat ke sekelilingnya, mengamati dampak perubahannya dalam dimensi ini.
Pohon-pohon tumbuh dengan cepat, binatang-binatang berkeliaran dengan damai, dan warna-warni kehidupan menciptakan panorama yang mempesona.
Dalam ekspresi yang penuh kebijaksanaan, Shinobu mengarahkan pandangannya ke tempat Morzo terakhir kali berada.
Di sana, ada sisa-sisa energi yang masih bergemuruh, meninggalkan kenangan pertarungan yang telah merubah takdir mereka.
Dengan lembut, Shinobu memberikan penghormatan terakhir pada Morzo. "Terima kasih, Morzo. Pertarunganmu telah membawa aku ke keberadaan ini."
"Kau telah menjadi bagian penting dari cerita ini."
Energi emas meluncur dari telapak tangannya, menyentuh sisa-sisa energi Morzo. Dalam sekejap, energi ini memancar dan terangkat ke langit, membentuk spiral keemasan yang bersatu dengan kekosongan dimensi.
Sesaat kemudian, sebuah pusaran energi mengelilingi Shinobu. Itu adalah kekuatan yang mengeksplorasi dimensi dan waktu, menciptakan harmoni yang tak tergambarkan.
Dimensi ini telah disucikan dan dihidupkan kembali oleh kekuatan baru Shinobu.
The Mind, dalam rasa syukur, berkata, "Shinobu Koneko, kau adalah penjaga baru, pemegang keseimbangan dan kebijaksanaan di cerita ini. Jadilah cahaya yang membimbing dan kebijaksanaan yang melindungi."
Shinobu tersenyum dengan rendah hati, menerima peran barunya dengan tekad yang kuat. "Aku akan menjaga cerita ini dengan sepenuh hati. Semoga kehidupan di sini selalu harmonis dan damai."
"Namun, sayangnya. Walaupun aku selalu dibicarakan untuk memberikan keseimbangan dan penjagaan, aku memiliki keinginan lain."
"Keinginan yang aku anggap paling benar dalam mengakhiri cerita ini dengan sebenarnya."
"Itu juga masih ada beberapa kesempatan yang tak begitu pasti, tapi..."
"...jika bukan aku yang melakukannya maka siapa?"
Cahaya emas yang memancar dari Shinobu semakin bersinar, menggambarkan kekuatan dan kebijaksanaan yang melingkupinya.
Sebagai sesosok pemegang The Mind terkuat yang telah mengangkat dirinya sebagai yang maha segalanya, Shinobu sudah memiliki keputusan yang sangat bulat.
Kehidupan baru yang diciptakan oleh Zenzaku ini harus hancur, dan jangan sampai ada lagi ciptaan yang hanya akan merusak cerita ini lebih dalam lagi.
"Mereka sudah sepantasnya mati, dan tempat mereka dari awal sudah cocok dalam akhirat Shinichi yang akan memberikan makna dari kedamaian abadi sebenarnya."
Tubuh Shinobu Koneko yang dipenuhi energi gemuruh dari keguguran Morzo memancarkan cahaya keemasan yang menyinari seluruh dimensi.
Sinar tersebut tidak hanya merupakan cahaya, tetapi juga kebijaksanaan dan kekuatan yang mengalir dalam setiap serat keberadaannya.
Kehidupan baru mulai berkembang di sekitarnya, meresapi energi positif yang dilepaskan oleh Shinobu.
Pohon-pohon tumbuh dengan cepat, bunga-bunga mekar, dan binatang-binatang berkeliaran dengan damai.
Dimensi yang sebelumnya hancur kini bertransformasi menjadi ladang yang subur dan indah.
The Mind, yang telah menyatu sepenuhnya dengan Shinobu, berbicara melalui suara yang menyelaraskan dengan keharmonisan energi baru ini.
"Shinobu Koneko, pemegang kebijaksanaan dan penyeimbang baru, kau telah menciptakan kehidupan yang seimbang dan penuh kedamaian."
Shinobu meresapi perubahan di sekelilingnya dengan pandangan bijaksana.
Namun, dalam kebijaksanaannya yang baru ditemukan, terdapat keinginan yang mendalam untuk mengakhiri sumber konflik yang lebih besar, yakni ciptaan Zenzaku.
Dengan tekad yang kuat, Shinobu mengangkat tangannya. Cahaya emas yang memancar dari telapak tangannya membentuk lingkaran besar di langit dimensi.
Secara instan, semua makhluk hidup di dimensi itu menatap Shinobu, seolah mendeteksi kedatangan pemegang kebijaksanaan baru.
Shinobu memancarkan cahaya ilahi yang menghiasi seluruh dimensi. Suara gemuruh terdengar, dan energi dari tubuhnya menyatu dengan lingkaran cahaya di langit.
"Apakah kau mendengarkan diriku, Zenzaku!" seru Shinobu dengan suara yang menggetarkan dimensi itu sendiri.
Sebagai tanggapan, Zenzaku merespons dalam pikirannya itu, menyambut tantangan Shinobu.
Dia memancarkan aura kekuatan yang kuat, menciptakan ketegangan di udara.
"Ceritamu telah usai, Shinobu Koneko," ujar Zenzaku dengan suara yang bergema melalui dimensi.
Shinobu tersenyum, menghadapi Zenzaku dengan tenang. "Cerita ini akan mengalami akhir yang sebenarnya, Zenzaku. Akhir yang akan membawa kedamaian sejati."
Cahaya ilahi dari Shinobu semakin intens. Energi tersebut membentuk gelombang besar yang memenuhi seluruh dimensi, menciptakan efek yang membuat makhluk hidup di sana merasakan kehadiran entitas yang lebih tinggi.
Zenzaku merasa terpanggil oleh kekuatan yang tak dapat diabaikan. Dia menyadari bahwa Shinobu tidak hanya membawa perubahan positif, tetapi juga keputusan yang akan merubah ceritanya.
"Sesungguhnya, Shinobu Koneko, kau adalah The Mind yang paling kuat."
"Namun, apakah kau berani menantang keberadaanku?" tanya Zenzaku dengan nada tantangan.
Shinobu menjawab dengan tatapan penuh keyakinan. "Aku tidak hanya berani, tapi aku juga harus melakukan ini."
"Keseimbangan sejati memerlukan pengorbanan, dan aku bersedia menjadi penjaganya."
Cahaya emas semakin menyatu dengan energi di langit, menciptakan citra kebesaran dan keadilan. Seluruh dimensi bersiap menghadapi perubahan besar yang akan membentuk kiamat instan.
"Jika kau memang berani maka buktikan padaku, apakah engkau mampu menghancurkan apa yang telah aku ciptakan selama ini?" Zenzaku menantangnya hingga ia langsung pergi begitu saja.
"Sekaranglah saatnya mengakhiri cerita ini," ucap Shinobu dengan tegas, suaranya menggema hingga ke sudut-sudut dimensi.
Sebuah titik temu antara dua kekuatan tak terbatas, di mana cerita dan takdir menjadi satu. Perang kiamat instan di dimensi baru pun dimulai.
"Baiklah..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Unwritten
FantasySetelah menghancurkan Limbo dan akhirat, akhirat yang baru telah tercipta untuk menampung semua jiwa yang sudah sepantasnya menerima waktu istirahat yang sebenarnya. Shinobu bersama yang lainnya berhasil tiba kembali di dalam kehidupan baru yang dis...