Yuusuatouri: Unwritten

Chapter 3718 - Sudah Waktunya yang Maha Kuasa Turun

Di puncak keberadaan dari sesosok yang maha kuasa, Zenzaku dan Zangetsu duduk bersama di singgasana yang megah, menatap panorama luas dari tempat yang dijuluki "Pinnacle of Supreme.".

Tempat ini adalah jantung kekuasaan mereka, di mana mereka bisa memantau dan memengaruhi setiap aspek kehidupan baru yang mereka ciptakan.

Bangunan yang menjulang tinggi dan megah tercipta dari batuan yang tampaknya bersinar sendiri. Sepertinya sebuah kastil surgawi yang menciptakan aura kemegahan dan kekuasaan.

Dari atas singgasana mereka, Zenzaku dan Zangetsu memerintah sebagai penguasa yang tak terbantahkan.

Pemandangan di sekitar tempat ini begitu spektakuler. Langit berwarna ungu, dipenuhi dengan cahaya yang berserakan dan membentuk pola-pola yang indah.

Tanah yang menghampar luas terdiri dari permukaan kristal yang mengkilap, menciptakan kilauan yang memantul sinar matahari yang tak terlihat.

Tak jauh dari singgasana mereka, terdapat celah transparan yang melayang di udara.

Celah itu menampilkan berbagai gambaran kehidupan di kehidupan baru yang mereka ciptakan.

Mereka bisa melihat setiap individu, setiap kisah, dan setiap pilihan yang diambil oleh karakter-karakter yang mereka letakkan di dalamnya.

Zenzaku, yang dikenal dengan pencipta atas semua ide-ide hebat ini, duduk dengan tatapan tajam karena ia sudah dapat melihat banyak sekali penggerakan yang dapat membawa ke konklusi akhir.

Matanya menelusuri setiap detail yang terpantul di celah, seakan mencoba memahami setiap nuansa dari cerita yang berlangsung di dunia di bawahnya.

"Sepertinya Shinichi sudah mulai mendapatkan semangat yang dibutuhkan olehnya selama ini."

"Menyedihkan sekali untuk membutuhkan waktu selama ini." Zangetsu tertawa.

"Aku yakin dia tidak akan pernah bisa melakukannya."

"Cinta adalah kelemahan terbesar yang dimiliki banyak sekali orang, dan tentunya dia tidak akan pernah bisa menghabisi Koizumi."

"Gadis sebodoh dirinya memang harus dibiarkan hidup sampai semuanya dirugikan karena amarah dan dendamnya itu!" Serunya dengan penuh kepuasan

"Tahan dulu, Zangetsu. Jangan sampai kita membiarkan Shinichi dihabisi."

"Kita tidak tahu jelas apa yang dipikirkan oleh Legenda itu, jadi kita harus membutuhkan semacam bantuan."

"Ck." Zangetsu terlihat sangat kecewa.

Sementara itu, Zangetsu, yang dikenal sebagai penjaga keadilan, memantau aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan konflik dan pertarungan.

Ekspresinya serius, dan kadang-kadang terlihat muram ketika konflik tak terhindarkan.

Mereka berdua sering berdiskusi tentang bagaimana mempertahankan keseimbangan dalam cerita-cerita yang mereka ciptakan.

Mereka adalah pencipta, pengawas, dan arsitek kehidupan baru itu. Semua keputusan yang diambil oleh karakter-karakter di dalamnya adalah hasil dari permainan skenario mereka.

Saat cahaya senja mulai menyelinap di kejauhan, Zenzaku dan Zangetsu tetap setia pada singgasana mereka. Mereka tidak lelah mengamati, mengoreksi, dan menyesuaikan alur cerita sesuai dengan kebijakan dan keadilan yang mereka anut

Dalam dunia kekuasaan mereka, waktu berjalan dengan ritme sendiri. Mereka tidak terbatas oleh keterbatasan makhluk apapun itu.

Mereka menyaksikan kelahiran dan kematian karakter-karakter mereka, menyaksikan setiap liku-liku cerita yang mereka rancang.