Shinobu, mendengar penjelasan Morzo, merenung sejenak. "Jadi, aku adalah kunci untuk mengakhiri permainan ini?"
Morzo mengangguk, "Ya, kau adalah kunci untuk membawa perubahan."
"Namun, perjalanan ini tidak akan mudah. The Mind, alur cerita, dan entitas lainnya mungkin akan menghalangimu."
"Tidak mungkin The Mind akan menghalangi diriku karena justru aku sendiri adalah The Mind." Jawab Shinobu dengan tatapan seriusnya.
"Apakah kau tidak, Shinobu Koneko?"
"The Mind sedang membawakan dirimu ke alur yang baru saja tercipta olehnya, semua ini bukanlah cerita yang sebenarnya karena ceritanya sudah hancur dari awal."
"Apakah kau pikir semuanya akan berjalan semudah dan secepat ini alurnya dengan segala kebenaran yang langsung kau kemukakan itu?" Tanya Morzo.
Shinobu hanya bisa diam dimana ia mengangguk, "Ternyata memang benar. Kau dan aku melihatnya bukan?"
"Kemungkinan mengerikan yang pasti akan terjadi demi bisa mengembalikan pola ceritanya ke garis yang tetap lurus tanpa adanya belokan."
"Benar..."
"Aku membahas tentang dirimu dan Touregniration, bukan tentang hal itu karena biarkan aku saja yang mengatasinya sendiri."
Shinobu tersenyum, "Aku telah menghadapi banyak tantangan sejauh ini, Morzo. Aku tidak akan mundur."
"Aku hanya membutuhkan beberapa langkahan lagi sebelum bisa menemui sesosok Zenzaku yang merupakan penentuan dari akhir ceritanya."
"Bagaimana dengan Koizumi? Bukankah dia memiliki peran yang terlihat jelas untuk menjadi antagonis terakhirmu?"
"Shinichi akan mengatasinya, dan aku akan mengatasi Zenzaku sampai kita akan dipertemukan kembali."
"Engkau memang seyakin itu ya, aku tahu bahwa alurnya sudah dilihat jelas olehmu."
Morzo tersenyum puas melihat tekad Shinobu yang kuat. "Kau memiliki semangat yang luar biasa, Shinobu Koneko."
"Kau memang akan melangkah maju dengan caramu sendiri untuk mengakhiri cerita ini dengan cara yang benar."
Shinobu mengangguk, "Aku selalu siap, Morzo. Ayo kita lanjutkan tentang kebenaran ini."
"Kali ini tentang dirimu yang dibuang sampai berjanji untuk berbalas dendam kepada Gideon dan juga Celestial hingga rencana itu memang berhasil sampai mengembalikan diriku."
"Langsung ke intinya ya..."
"Ternyata kau memang ingin mengakhiri semua ini."
Morzo melanjutkan dengan tatapan serius, "Aku harus mengakui, Shinobu, bahwa pada suatu waktu, pikiranku tertutup oleh kekecewaan dan amarah."
"Ketika Gideon membuangku, aku merasa terjebak dalam kekosongan yang tak berujung."
"Rencanaku untuk mengakhiri cerita ini lebih cepat muncul dari keinginan untuk mengakhiri penderitaan yang melanda diriku sendiri."
Shinobu mendengarkan dengan penuh perhatian, memahami bahwa Morzo juga mengalami perjalanan emosional yang sulit.
"Jadi, rencanamu untuk mengakhiri cerita itu adalah bagian dari usahamu untuk mengatasi penderitaan dan kehilangan yang kau rasakan?"
Morzo mengangguk, "Tepat. Kekecewaan dan amarah itu membentuk diriku sebagai entitas yang ingin mengakhiri semuanya dengan cepat."
"Aku melihat bahwa Touregniration ini, dengan segala variasinya, hanya akan memperpanjang penderitaan dan ketidakpastian bagi entitas di dalamnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Unwritten
FantasySetelah menghancurkan Limbo dan akhirat, akhirat yang baru telah tercipta untuk menampung semua jiwa yang sudah sepantasnya menerima waktu istirahat yang sebenarnya. Shinobu bersama yang lainnya berhasil tiba kembali di dalam kehidupan baru yang dis...