Chapter 3788 - Siapa yang Menentukan Akhirnya

3 3 0
                                    

"Tidak peduli jika The Mind memilihmu, aku akan tetap selalu ada di puncaknya!!!" Zenzaku melancarkan satu pukulan menuju arah Shinobu.

Serangan yang dilakukan oleh Zenzaku tertahan menggunakan lengan kiri Shinobu sampai mengejutkan dirinya seketika, "A-APAAA...!?"

"ROOOAAAGGHHHH!!" Shinobu melepaskan raungan lalu ia melancarkan satu pukulan yang langsung mengenai kepala Zenzaku sampai pecah di bagian sebelahnya.

"Uaaagghhhh...!!!"

Satu pukulan yang mengenai kepala Zenzaku sampai pecah mengandung Golden Spiritual yang berhasil mengurangi seluruh kekuatan serta kemampuannya secara drastis.

"Grrgggghhhh...!!! Shinobu Koneko...!!!" Teriak Zenzaku keras.

"Kena kau...! Tidak ada jalan lari...!!!" Shinobu berlutut sampai tubuhnya kembali melepaskan cahaya surga yang dilapisi keemasan cahayanya sehingga semua kekuatan yang ia tahan mulai terlepas.

"Zenzaku...! Akan aku kalahkan dirimu yang menjadi pengakhiran atas cerita ini!"

"Tidak ada lagi yang dinamakan sebagai perbudakan dari ceritamu sendiri!!!" Shinobu melepaskan cahaya emas melalui kedua matanya.

"Grrrgggghhhh...!!!" Zenzaku merapatkan giginya kesal sampai tubuhnya kembali pulih lalu memunculkan banyak sekali kegelapan yang mencoba untuk menyerang Shinobu.

"Two Steps from Heaven..." Shinobu melakukan dua langkah ke depan untuk menggunakan sebuah kemampuan surga yang langsung menghilangkan seluruh serangan kekuasaan Zenzaku.

"Dua langkah dari surga... keberkahan dan kesucian..." Shinobu mulai melepaskan banyak sekali aura yang berjalan begitu agresif sekarang karena ia memutuskan untuk melepaskan semuanya sekarang.

Dengan dua langkah dari surga, banyak sekali kekuatan yang menyertai dirinya untuk mengabaikan kekuasaan dari Zenzaku sampai ia sendiri dapat bertarung dengan seseorang yang tidak bisa melarikan diri lagi.

Mencoba untuk menulis atau menciptakan sebuah cerita demi bisa mengalahkan Shinobu juga tidak bisa karena efek dari Golden Spiritual, ritual dua langkah dari surga membantu Shinobu untuk menyempurnakan kembali semuanya.

"Fuuuuuhhhhh..." Shinobu menghembuskan nafasnya lalu ia memunculkan aura emas yang jauh lebih besar sekarang melalui tubuhnya sehingga berhasil menghalang seluruh cahaya surga.

Zenzaku hanya bisa diam selagi memperhatikan Shinobu yang mencoba untuk melakukan sesuatu, untungnya ia selama ini sudah menyimpan berbagai macam cadangan agar bisa menghentikan dirinya.

Mereka berdua memiliki rencana masing-masing yang akan digunakan pada saat waktunya tiba, tetapi untuk sekarang Shinobu telah memikirkan sesuatu untuk melakukan sebuah tahapan atau proses agar bisa mengalahkan Zenzaku.

"Walau dalam tubuh itu, aku tahu jelas kau tidak akan bisa bertahan lama."

"Kau terlalu banyak meremehkan seseorang yang justru itu merupakan pedang bermata dua bagimu sendiri."

"Yang membedakan dirimu dengan sebagian dari kami adalah perjuangan dan juga pertanggungjawaban untuk membenarkan sesuatu yang sudah dirusak dan diberikan."

Lengan kanannya melepaskan beberapa partikel emas yang membentuk banyak sekali pengidap The Syndrome yang bertanggung jawab atas penyakit mereka sendiri untuk tidak jatuh ke tangan yang salah.

Zenzaku memiringkan kepalanya ketika melihat banyak sekali gambaran di sekitarnya memperlihatkan seluruh kematian para pengidap The Syndrome yang mencoba untuk melindungi sesuatu dengan bertujuan untuk tetap berusaha keras sampai hembusan nafas terakhir.

Zenzaku mencoba untuk menyerang Shinobu beberapa kali tetapi dua langkah dari surga terus melindunginya agar tidak menerima serangan apapun, "Sialan...!!! Jika kau berani maka lawanlah aku sekarang juga yang sudah sepenuhnya siap!!!"

"Ahh...!" Shinobu sempat mengingat sebuah kemampuan peningkatan lainnya yang ia lupakan, berdasarkan dari keturunan Comi juga yaitu Crimson dimana ia jarang sekali menggunakannya.

"Sebanyak-banyak peningkatan yang setidaknya bisa membantu diriku untuk menghancurkan inti kehidupannya dimana-mana..."

"...Crimson Bloodlust." Shinobu mulai mengangkat lengan kanannya ke atas hanya untuk memunculkan sebuah bulan yang begitu besar sampai Zenzaku hanya bisa memiringkan kepalanya dengan bingung.

Bulan itu langsung berubah menjadi merah darah sampai memunculkan lambang dari sihir Crimson sehingga Shinobu langsung menatapnya hanya untuk menumbuhkan amarah yang begitu besar sampai tubuhnya mulai dilapisi dengan aura Crimson sekarang.

Lapisan terdalam yang melewati aura surga yaitu aura Crimson sedangkan lapisan luar dari aura surga itu sudah diselimuti dengan cahaya emas yang ikut membesar karena Shinobu sedang menjalani proses untuk menggunakan Light of Hope.

Dorongan dan tekanan yang dilepaskan oleh Shinobu menyebabkan Zenzaku untuk menahan semua itu selagi mengerutkan dahinya, "Sungguh perbuatan yang bodoh..."

"Light of Hope...!" Shinobu mengepalkan kedua tinjunya sampai ia mulai melepaskan raungan Beast Neko Legend untuk menerima kekuatan Beast itu dalam tubuh Humanoid nya.

Zenzaku memasang tatapan kaget ketika mengetahui Shinobu menumpukkan segala kekuatan yang ia bisa terima dari seluruh kemampuannya itu, "Apa---"

Zenzaku mulai menyilangkan kedua lengannya untuk menahan seluruh dorongan dan tekanan yang terlepas dari tubuh Shinobu dimana ia mencoba melakukan pergerakan yang berisiko dimana ia harus memanfaatkannya.

"Aku hanya perlu membuat dirinya kelelahan dan menerima efek risiko yang membunuh dirinya sendiri... ketika ia berhasil melemah maka aku tentunya akan menikmati waktuku untuk menyiksa dirinya!"

"TAK TERHINGGA...!!!" Shinobu melepaskan semua kekuatan itu yang dicampur menjadi satu sehingga tubuhnya langsung tidak bisa dilihat dengan jelas oleh Zenzaku karena seluruh aura serta partikel yang menyelimuti tubuhnya.

"... ...!?" Zenzaku melihat gambaran di sekitarnya mulai buram sampai menghitam sehingga ia tidak akan bisa mengetahui apa yang terjadi selanjutnya kecuali mengeluarkan kembali buku itu.

Buku tersebut mulai memperlihatkan isinya yang tidak jelas juga karena halaman terus terbuka tanpa henti sehingga Zenzaku dikejutkan dengan satu penjelasan yaitu 'Zenzaku terlihat kebingungan dengan kekuatan yang Shinobu peroleh, tidak lama kemudian dia akan menerima serangan mematikannya'.

"Huh...!?" Buku itu langsung tertutup rapat sehingga melayang ke atas langit untuk menghindari kehancuran serta serangan yang berpotensi begitu berbahaya sampai Zenzaku sendiri sudah memunculkan auranya sebesar mungkin.

"Kekuatan apa ini...!?" Zenzaku merapatkan giginya kesal.

"Aku hanya percaya akan---" Dada Zenzaku menerima satu pukulan dari Shinobu sampai mulutnya mengeluarkan banyak sekali darah bersamaan dengan organnya sendiri.

Pukulan itu dilanjutkan dengan hantaman sikut yang mengenai dada Zenzaku lagi sampai menyebabkan ledakan besar di sekelilingnya yang masih belum mengacak-acak seisi ruangan tersebut.

Shinobu menendang wajah Zenzaku cukup keras lalu ia menghantam perutnya sehingga dilanjutkan dengan kedua tinju yang ia gabungkan hanya untuk menambah kekuatan hantaman yang mengenai ujung kepalanya.

Zenzaku langsung terjatuh di atas tanah dengan beberapa anggota tubuh yang hancur tetapi ia sendiri masih bisa memulihkannya dengan instan karena kekuatan serta kemampuan maha kuasa yang ia miliki.

Shinobu melihat Zenzaku tergeletak di atas tanah selagi melepaskan banyak sekali sihir gelombang kekosongan menuju arah dirinya, tetapi ia berhasil menghindari semua itu secara instan.

"SHINOBU KONEKOOGGGHHH...!!!" Zenzaku langsung memunculkan sayap yang terbentuk dari tulang sehingga lambang kekuasaan terpampang jelas pada wajah tengkoraknya.

Shinobu menatap Zenzaku selagi memasang ekspresi serius karena ia perlahan-lahan dapat melihat dirinya mencoba untuk menggunakan rencana yang ia simpan dalam keadaan darurat.

Shinobu melepaskan raungan Beast Neko Legenda yang berhasil mengguncangkan ruangan itu sampai Zenzaku mulai merapatkan giginya kesal.

"Lihat saja, Shinobu... semangat dan harga dirimu yang bodoh itu akan hancur ketika mengetahui siapa diriku yang sebenarnya!!!" Zenzaku melepaskan kekuatan yang jauh lebih besar lagi sehingga ia perlahan-lahan memunculkan semua kekuatan itu.

Shinobu dapat merasakannya sekarang bahwa Zenzaku sudah memutuskan untuk bertarung dengan menggunakan segala kekuasaan itu kepada tubuhnya sendiri agar bisa melawan musuhnya yaitu Shinobu.

"Maju, Shinobu Koneko!!!"

Yuusuatouri: UnwrittenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang