Chapter 3690 - The Embodiment of Fate and Destiny

3 3 1
                                    

Zahar, yang telah berubah menjadi Prisma setelah mengorbankan dirinya dengan menikam tongkat takdirnya ke jantung, melepaskan kekuatan Destima dengan gencar.

Gelombang energi takdir melanda seluruh medan pertempuran, memenuhi langit-langit alam semesta dengan prisma berkilauan.

Setiap prisma berisi takdir dari makhluk hidup terkuat, termasuk Shinobu, Koizumi, dan banyak lagi.

Mirozion, yang berdiri di depan pasukannya, merasakan tekanan yang belum pernah dirasakannya sebelumnya.

Zahar, yang sekarang menunjukkan kekuatan aslinya sebagai The Embodiment of Fate and Destiny, mengeksekusi serangan yang merajalela, tak terelakkan, dan tak terhindarkan.

Gelombang Destima menyapu pasukan Underworld. Gideon, yang masih berdiri di garis depan, mencoba menahan serangan itu dengan kekuatan Shroud of Syndromancy.

Namun, kekuatan Destima terlalu besar, menghancurkan pertahanan Gideon dan memaksa pasukannya untuk bersiap menghadapi arus takdir yang datang.

Shinichi, Konomi, dan Ako terus bertahan, mencoba menentang serangan takdir yang mengganas.

Konomi, dengan wujud Alter-nya, berusaha keras untuk menghentikan prisma-prisma yang datang dari segala arah.

Ako, yang telah bertransformasi menjadi Eldritch sempurna, merentangkan tentakelnya untuk melindungi pasukannya.

Namun, serangan Destima tidak hanya mengenai fisik, tetapi juga merusak kekuatan takdir dan mental para pasukan Underworld.

Mirozion, yang berusaha mempertahankan kebebasan takdir, merasakan tekanan yang luar biasa dari kekuatan yang dimiliki oleh Zahar.

"Kau melampaui batas, Zahar! Ini bukanlah kebebasan, melainkan tirani takdir yang kau ciptakan!" teriak Mirozion sambil mencoba menahan serangan Destima.

Zahar tertawa gila, "Kebebasan adalah ilusi, Mirozion! Yang ada hanya takdir yang memerintah segalanya! Destima akan mengakhiri semua perlawanan kalian!"

Destima merupakan singkatan dari Destiny Prisma dimana terdapat kekuatan serta kemampuan yang sangat mutlak terhadap takdir di dalamnya.

Jika Zahar sudah menggunakan Destima maka ia bisa memberikan dirinya berbagai macam takdir yang selalu diinginkan olehnya sendiri tanpa batasan apapun.

Gideon, yang telah mundur untuk berunding dengan para pemimpin lainnya, merasa perlu untuk melangkah maju.

"Kita harus merencanakan sesuatu, atau kita akan terhancur oleh kekuatan ini!" serunya, tetapi suaranya terhanyut oleh sorak sorai kehancuran yang terjadi di sekeliling mereka.

Shinichi mencoba mencari celah di tengah kekacauan. Dia merasakan bahwa jawaban untuk menghadapi Destima tidak hanya terletak pada kekuatan fisik, melainkan pada pemahaman lebih dalam tentang sifat takdir dan kebebasan.

"Kami harus mencari titik lemahnya!" ucapnya kepada Konomi dan Ako, sambil berusaha mengidentifikasi pola serangan Zahar di tengah serbuan Destima.

Namun, pertarungan yang berkecamuk membuat upaya mereka seolah tertelan oleh lautan kekuatan takdir. Zahar, yang kini menjadi The Embodiment of Fate and Destiny, melanjutkan serangannya dengan kegilaan tak terbendung.

Mirozion merapatkan giginya dengan penuh kekesalan, dan dengan kekuatan penuhnya, dia mulai melepaskan gabungan kekuatan Quantum dan takdir.

Cahaya berkilau dari tubuhnya, menciptakan medan energi yang kompleks dan berlapis-lapis.

Gelombang energi yang dihasilkan Mirozion tidak hanya terdiri dari takdir yang telah diubahnya, tetapi juga energi kuantum yang melibatkan aspek-aspek fundamental alam semesta.

Yuusuatouri: UnwrittenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang