Chapter 3790 - The Embodiment of Syndrome

3 3 0
                                    

Shinobu menumbuhkan kembali sayap Pegasus itu bersama dengan tanduk cahaya di bagian keningnya, "Legend's Boost... jika bukan karena kemampuan alami Legenda maka aku hanya akan terus tersiksa..."

"...tetapi sekarang adalah waktu yang pas untuk mengakhirinya, aku sudah mempersiapkan The Mind juga untuk menentang apapun yang berkaitan dengan kekuasaan berbahayanya."

Shinobu melakukan kuda-kuda bertarungnya lalu ia melihat Zenzaku yang sempat memasang ekspresi frustrasi karena ia sudah muak melihat kehadiran Shinobu yang benar-benar sial dan penuh masalah akan ancaman.

Shinobu melesat ke depan lalu ia berhasil melewati Zenzaku serta meninggalkan satu luka pukulan emas yang membekas kepada pipinya itu, "Nrrgghhh...!"

"Dengan ini kita sama-sama bisa menikmati pertarungan besar, Shinobu Koneko...!!!" Zenzaku langsung mencoba untuk menyerang Shinobu beberapa kali tetapi ia menghindari semua serangan itu dengan cepat.

Serangan yang dilepaskan oleh Zenzaku berhasil Shinobu hindari beberapa kali lalu tidak lama kemudian mereka langsung melancarkan banyak sekali serangan yang mengenai satu sama lain.

Zenzaku langsung menerima tekanan yang sama seperti sebelumnya dimana Shinobu berhasil menekan dirinya dengan kekuatan Heaven dan campuran dari tumpukan kekuatan penghasilan dari Light of Hope serta hal lainnya.

Zenzaku melancarkan satu pukulan yang tertahan menggunakan ekornya lalu ia melakukan satu putaran penuh hanya untuk menebas perutnya sampai ia terdorong ke belakang lalu melompat ke atas langit.

"Founder's Eraser...!!!" Seru Zenzaku yang langsung melempar gumpalan energi ungu untuk mencoba menghapus Shinobu lagi tetapi sihir itu langsung musnah ketika Shinobu menunjuknya menggunakan jarinya sendiri.

Ledakan yang terjadi di hadapan mereka berdua cukup dahsyat sampai menyebabkan segala dunia mulai berubah menjadi kekosongan, tetapi tidak ada satupun yang panik karena mereka dalam pengaruh kekuasaan Zenzaku.

Shinobu dan Zenzaku melesat menuju arah satu sama lain lalu melancarkan banyak sekali serangan yang mengenai satu sama lain, perut Zenzaku menerima satu tendangan lalu dagunya langsung dihantam oleh tinju Shinobu.

Shinobu melakukan satu putaran yang dilanjutkan dengan tendangan sampai menendang kepala Zenzaku lalu membuatnya terpental ke belakang sampai menerima satu pukulan lainnya.

"Grrrgggghhhh...!!!" Zenzaku melepaskan banyak sekali tembakan kekosongan menuju arah Shinobu yang menghindari semua itu dengan melakukan beberapa backflip ke belakang.

Zenzaku terus melepaskan serangan sihir itu agar bisa menjaga jarak dengan Shinobu, tetapi ia melupakan sesuatu tentang kecepatan instan yang dia miliki sehingga ia langsung muncul tepat di hadapannya.

Shinobu langsung melancarkan banyak sekali pukulan dan tendangan yang mulai ditahan oleh Zenzaku, tetapi ia tidak dapat menahannya terlalu lama karena daya kekuatan dan kecepatan Shinobu mulai meningkat drastis secara terus menerus.

Zenzaku melompat menuju arah Shinobu lalu ia melancarkan satu pukulan yang mulai ditahan menggunakan lengan kanannya sampai pandangan mereka saling bertemu.

Shinobu langsung melepaskan dorongan kepada dirinya yang mulai menghilang lalu muncul tepat di belakang dirinya dimana Shinobu langsung menembus tubuh Zenzaku yang awalnya berencana untuk memukul punggungnya.

Shinobu melakukan satu putaran yang dicampur dengan tendangan sampai mengenai punggung Zenzaku lalu menyebabkan dirinya untuk terpental ke depan lalu melihat Shinobu melesat maju ke depan.

"GOLDEN...!!!" Shinobu mengepalkan tinju kanannya yang memancarkan cahaya emas sampai menusuk tubuh Zenzaku beberapa kali lalu membuatnya meringis kesakitan.

"OVERDRIVEEEEE!!!" Shinobu menghantam dada Zenzaku cukup dalam sampai ia terdorong ke belakang serta punggungnya juga mulai melepaskan banyak sekali gelombang cahaya.

Zenzaku terpental ke belakang sampai menabrak sebuah pilar yang berada di belakangnya, ia mulai menatap Shinobu yang berdiri di hadapannya selagi mengepalkan tinju kanannya beberapa kali untuk menggunakan kartu as yang ia simpan dibalik pundaknya.

Melihat dirinya yang sudah menggunakan kekuasaan dalam tahapan kekuatan penuh masih saja dikalahkan oleh seorang kreasi dalam cerita yang menumpuk semua kekuatannya itu.

"Aku... bagaimana bisa aku yang maha kuasa sepertiku dipermalukan olehmu...!!! Sialan...!!!"

"SIALAAANNN!!!" Zenzaku menjerit keras sampai tubuhnya melepaskan banyak sekali kegelapan dengan lapisan aura ungu di luarnya yang mulai memenuhi semua ruangan itu sampai Shinobu langsung menahannya.

"SHINOBU KONEKO!!! AKAN AKU HAPUS KAU LAYAKNYA SEPERTI MENGHAPUS TULISAN DENGAN PENGHAPUS...!!!" Suara Zenzaku terdengar semakin mendalam sampai tubuhnya memunculkan zirah berwarna hitam.

Kepalanya juga menumbuhkan dua tanduk putih tajam serta sembilan sayap yang begitu besar, ia juga memunculkan mata di bagian keningnya yang memperlihatkan banyak sekali dunia di dalamnya.

Shinobu mengamati kekuatan terakhir Zenzaku yang sudah tidak dibatasi dengan apapun, ia hanya memerlukan satu dorongan terakhir untuk menghentikan dirinya lalu menghilangkan semua kekuasaannya itu.

"Apakah memang ini akhirnya..." Batin Shinobu.

Zenzaku berhasil menggunakan kekuatan penuhnya itu dimana ia memberikan intimidasi yang cukup kuat kepada Shinobu, tetapi ia tetap berdiri tegak selagi memasang ekspresi serius karena ia sudah berada dalam langkah yang lebih dekat menuju resolusi.

"Dengan ini... aku bisa menikmati pertarungan terakhirku yang akan dijadikan sebagai resolusi..." Suara Zenzaku terdengar menggema sekarang sampai Shinobu dapat melihat dirinya sudah menggunakan semua kekuasaannya itu.

"Kau seharusnya sadar sekarang bahwa kau tidak memiliki harapan apapun yang dapat membantu mengalahkan diriku dengan kekuatan terbatas itu!"

Zenzaku menepuk tapaknya sampai memunculkan seluruh penghuni bayangan dari segala ciptaan di belakangnya, "Ini adalah peringatan terakhir darimu..."

Shinobu dapat melihat banyak sekali wajah yang tidak asing di barisan paling depan, salah satunya adalah keluarga serta seluruh temannya dari berbagai macam dunia datang untuk menghentikan dirinya.

"Sungguh mengecewakan..."

"Kau dengan kekuatan yang kau peroleh dapat membantu dirimu menguasai sesuatu yang lebih besar dariku, semuanya akan mengkhianati dirimu."

"Kenapa harus bertarung dan melawan? Kenapa harus berjuang demi melakukan sesuatu yang akan menjadikan dirimu sebagai musuh utama!?"

"Jika dunia atau semua orang memutuskan untuk menjadi musuhku..." Shinobu langsung menggunakan rencana terakhirnya yaitu mengangkat lengan kanannya ke atas.

"...maka aku akan tetap berjuang dan bertarung layaknya seperti Manusia dalam tubuh bangsa Legenda."

Zenzaku langsung menyaksikan banyak sekali cahaya yang membentuk para pengidap The Syndrome.

"Pengidap The Syndrome berjuang dengan segala tanggung jawab yang selalu diinginkan oleh The Mind."

"Sekarang adalah giliranku untuk mengakhiri seseorang yang tak bertanggung jawab itu."

Para pengidap The Syndrome yang sudah gugur terus melanjutkan tekad mereka kepada pengidap selanjutnya sampai semua itu berkumpul ke dalam satu pejuang tersisa yaitu Shinobu sendiri dimana ia bersedia untuk menampungnya sampai membawakan kejayaan dengan mengalahkan yang maha kuasa.

"Semua perbuatan yang kau lakukan menumbuhkan banyak sekali akar masalah yang membuat para pejuang itu gugur... tekad mereka tidak akan pernah bisa mati!"

"Hampir seperti..."

"...Legends Never Dies!" Seluruh cahaya yang membentuk para pejuang di belakang Shinobu langsung menuju dirinya.

"Tekad mereka..."

"...akan aku tampung!" Shinobu langsung mengepalkan tinju kanannya yang memecahkan sebuah cahaya sampai seluruh pejuang di belakang dirinya langsung merasuki tubuhnya.

"The Embodiment of Syndrome..." Shinobu memperlihatkan wujudnya sebagai Stella Schneiderlin, Shinobu Koneko, Shiratori Shinobu, dan juga wujud dari The Mind.

Zenzaku mulai menghalangi pemandangannya ketika melihat Shinobu bertambah semakin cerah dan bersinar sehingga hasilnya ia terlihat seperti seseorang yang akan menyinari segala kegelapan.

Tetapi jika dilihat terlalu lama maka pandangan mereka akan disuguhi dengan kehitaman atau kebutaan untuk selamanya, Shinobu berhasil menampung semua tekad itu untuk melawan seseorang yang tak bertanggung jawab.

"Zenzaku..."

"...aku akan mengakhiri cerita ini dimulai darimu."

"Setiap cerita berhak mendapatkan akhirnya."

"Shinobu Koneko..."

"...perlihatkan apa yang kau dapat lakukan, The Mind!!!" Zenzaku melepaskan seluruh kekuatan dan auranya yang sangat besar.

Shinobu melakukan hal yang sama sehingga kekuatan dan aura mereka mulai saling bertabrakan, "Koneko akan berjuang..."

"...Legends Never Dies!!!"

Yuusuatouri: UnwrittenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang