Chapter 3680 - Aku akan Menjadi Eldritch

3 3 3
                                    

Konomi dan Shinichi merasakan beban emosional yang masih terasa di udara, namun, ketika Ako memutuskan untuk mengungkapkan keputusannya, atmosfer menjadi lebih tegang. Dengan ekspresi serius, Ako menatap kedua saudaranya.

"Aku sudah memiliki keputusanku sendiri, Kakak," ucap Ako dengan tegas, memecah keheningan yang ada. Sorot matanya mencerminkan keputusan yang tidak dapat digoyahkan.

Setelah memikirkan semuanya dengan penuh kepastian maka Ako tidak bisa membantah lagi siapa dirinya yang sebenarnya.

Dia sudah menerima begitu banyak mimpi tentang Eldritch hingga instingnya menyerah, dan tidak memaksa Ako untuk menjadi bagian darinya.

Itu tergantung pada keputusan Ako yang harus ditentukan dari dalam terutama lagi mental dan pikirannya yang merupakan pengaruh terbesar untuk menjadi seekor Eldritch.

Shinichi dan Konomi saling bertatapan, mencoba mencerna kata-kata Ako. Sebuah keputusan yang tampaknya bertentangan dengan harapan Konomi untuk melindungi adiknya.

Ako memejamkan kedua matanya itu sampai mereka dapat melihat banyak sekali tentakel yang bermunculan pada punggungnya itu seolah-olah ia berubah.

Wujud dari Ako sebagai Legenda sudah tidak bisa terlihat lagi sampai Shinichi tahu bahwa Ako memilih keputusan yang tepat hingga ia tidak mengkhawatirkan perkataan The Elder One.

Ako sudah menerimanya, dan seharusnya Shinichi sekarang harus fokus dengan sejarah Ako untuk mengakhiri takdir serta Zahar dimana ia tahu tantangannya pasti akan berjalan sangat sulit.

"Sebenarnya aku sudah menerima banyak sekali peringatan dari Eldritch dalam diriku bahwa aku harus menjadi Eldritch untuk menghindari krisis identitas."

"Mungkin semenjak berada di dalam Limbo, aku selalu saja tidak menerima diriku yang baru ini."

"Kenyataan Shichiro Ako sudah gugur, dan dia tidak bisa disebut sebagai Legenda lagi semenjak perubahan totalnya menjadi The True Abomination."

"Aku sudah menentukannya dengan segala kehendakkan diriku serta keputusanku..." Ako membuka kedua matanya lalu ia menghembuskan semua pernafasan yang telah dikumpulkan.

"Aku ingin menjadi Eldritch."

"Eldritch yang pernah membombardir Touregniration."

Konomi terdiam, matanya menyiratkan kebingungan dan kekecewaan.

Dia berusaha memahami alasan di balik pilihan Ako. Shinichi, meski terlihat kaget, mencoba memproses keputusan adiknya.

Ako melangkah mendekati Konomi, "Kakak, ini bukan karena siapa pun yang memaksa atau mengarahkanku. Ini keinginanku sendiri."

Konomi merapatkan bibirnya, mencoba menahan emosi yang muncul. Shinichi, dengan tatapan serius, mencoba membaca keputusan Ako yang begitu penting.

"Kakak, aku tahu kau selalu ingin melindungiku. Tapi aku juga ingin memiliki kekuatan untuk melindungi Kakak termasuk semua orang yang aku sayangi," lanjut Ako, suaranya penuh keyakinan.

Konomi akhirnya membuka suaranya, "Ako, aku... aku takut kehilanganmu. Seperti yang kita lihat, kekuatan Eldritch bisa membawa risiko besar."

"Aku mengerti, Kakak. Tapi aku tidak bisa hanya berdiam diri dan merasa lemah. Aku ingin bisa memberikan kontribusi yang lebih besar," jawab Ako dengan mantap.

"Melihat kalian yang bertarung saja sudah membuktikan diriku tak dapat melakukan apapun jika aku tak menerima siapa diriku yang sebenarnya."

"Ditambah lagi sejak berada dalam Limbo, aku tidak ada apa-apanya di sebelah Nobu."

Yuusuatouri: UnwrittenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang