Chapter 3668 - Kembali Menuju Yuusuatouri

1 2 1
                                    

Shinichi melakukan pendaratan dengan lembut di Planet Legenia, membiarkan kaki-kakinya menyentuh tanah yang tampaknya begitu akrab baginya.

Kerajaan di sekitarnya terlihat megah dan indah, seperti kenangan dari masa lalu yang seolah-olah kembali menerbitkan kenangan lama.

“Ternyata memang benar... Ini adalah Legenia yang persis seperti cerita dari Ibunda.”

“Tunggu, Ibunya lahir di dalam planet sebelah Legenia yaitu Legendarius, dan tentunya planet ini adalah planet yang memulai cerita tidak penting!”

“Cerita tidak penting Shiratori Shira yang tidak seharusnya dibaca!” Shinichi memasang ekspresi yang terlihat serius seketika sampai ia langsung terkekeh.

“Kenapa aku malah bercanda seperti ini, padahal masih ada tujuan yang harus aku penuhi.” Shinichi memejamkan kedua matanya itu untuk mencari keberadaan Konomi dan Ako yang sudah menghilang.

Saat langkahnya melintasi tanah Legenia, Shinichi merasa seperti melangkah ke dalam aliran waktu yang membawanya kembali ke momen-momen yang telah lama berlalu.

Bangunan-bangunan tinggi dan istana-istana megah memancarkan keanggunan dan kejayaan, sementara pepohonan dan taman-taman indah membentuk pemandangan yang menenangkan.

Tetapi, di balik keindahan tersebut, Shinichi merasakan getaran kekuatan yang mendasarinya. Ini bukanlah sekadar nostalgia melainkan ada sesuatu yang lebih mendalam di sini, sesuatu yang terkait erat dengan takdirnya.

Shinichi mulai menghentikan langkahan yang dilakukan olehnya itu karena ia sempat teralihkan dengan patung berbentuk Zenzaku yang sangat besar di hadapannya.

Patung yang dijadikan sebagai air mancur dimana banyak sekali Legenda yang sedang mengelilingi patung itu hanya untuk memberikan segala permohonan mereka.

Shinichi merasa bahwa semua ini terasa seperti skenario yang sama sejak saat itu dimana terdapat banyak sekali Legenda fanatik yang sempat diatasi oleh Shinobu dan rekannya.

Omongan Gideon memang terbukti benar sampai Shinichi bisa melihat semua orang memiliki aksesoris yang melambangkan Z alias Zenzaku sendiri seolah-olah tak ada satupun orang yang bisa disebut sebagai ateis.

“Padahal Legenda itu sudah cocok menjadi seorang ateis dengan mempercayai satu sesosok maha kuasa saja.”

“Tunggu, tidak. Seharusnya Legenda tidak mempercayai kekuasaan apapun karena yang satu itu, Zangges, dia selama ini adalah sesosok maha kuasa tak bertanggung jawab.”

“Sudahlah, jangan menghabiskan waktu lebih lama lagi.”

Langkah Shinichi membawanya menuju pusat kerajaan, di mana kehidupan dan aktivitas seakan-akan tidak pernah berhenti.

Penduduk Legenia, dengan pakaian yang indah dan senyum ramah, menyambutnya seolah-olah mereka telah menunggu kedatangannya.

Tetapi, di tengah keindahan dan keramaian, ada ketegangan yang tak terucapkan di udara.

Shinichi bisa merasakan bahwa takdirnya berkaitan erat dengan kejadian di Planet Legenia.

Mungkin inilah tempat di mana pertemuan takdirnya dengan Ako dan Konomi akan mencapai puncaknya.

Gideon mulai menghubungi Shinichi melalui telepati, “Apa yang kau rasakan di sana, Shinichi?”

“Banyak sekali hal yang mempengaruhi firasat dan instingku sendiri seolah-olah aku sedang diperhatikan.”

“Dan tentunya... itu seperti mencoba untuk memancing diriku agar aku dapat menggunakan The Mind atau kemampuan yang bisa mencari tahu mengenai hal itu.”

Yuusuatouri: UnwrittenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang