"Ini..." Shinobu yang berada dalam tubuh Stella langsung ditarik oleh Morgan yang berasal dari masa sekarang.
Keduanya sekarang dapat melihat kejadiannya secara langsung dengan kedua penglihatan mereka yang diperkuat oleh The Syndrome.
Dikarenakan Shinobu sudah mulai menerima kembali keseluruhan ingatannya, mereka berdua dapat menggunakan The Syndrome agar bisa melihat kembali inti ingatan yang sangat berpengaruh.
"Ini pertama kalinya kau dan aku bertemu."
"Sebagai Shinobu Koneko, kau seharusnya tidak akan mengingat ini."
"Tetapi, sebagai Stella Schneiderlin, kau pasti mengingatnya dengan jelas bukan?"
Shinobu terdiam seketika dimana ia langsung mengangguk, "Ya, benar. Ini pertama kalinya kita bertemu dimana aku mempercayaimu."
"Mungkin karena Ayahku sering membicarakan tentang Manusia yang dia anggap sempurna dalam segi perencanaan untuk bisa meraih tujuan besar."
"Dan sepertinya dia memang benar, kau yang bisa bertemu denganku dari berbagai macam kehidupan saja sudah membuktikannya."
Morgan tidak mengatakan apapun setelahnya dimana keduanya tidak berbicara karena ingin melihat kembali ingatan yang menjadi inti atas segalanya.
Setelah pertemuan yang singkat dan pertukaran sapaan, Gideon mengizinkan Morgan untuk memberikan Stella pengajaran lebih lanjut mengenai kebenaran dan potensi The Syndrome yang dimilikinya.
Mereka berkumpul di ruangan yang dipenuhi oleh atmosfer magis, di mana Gideon berdiri di samping, memperhatikan setiap gerak dan kata yang diucapkan.
Morgan menatap Stella dengan intensitas yang menyiratkan makna yang lebih dalam. "Stella, kau memiliki sesuatu yang sangat langka, suatu potensi yang bisa membawa perubahan besar pada dunia ini."
Stella, yang masih muda, namun memiliki kecerdasan luar biasa, memandang Morgan dengan tatapan penuh keingintahuan. "Apa yang bisa aku lakukan?"
Morgan melipatkan kedua lengannya itu, menyiratkan bahwa dia tahu segalanya. "Kau bisa memanfaatkan The Syndrome ini untuk menggali kebenaran yang selama ini tersembunyi."
"Kau bisa membuka pintu yang menuju pada pemahaman tentang kehidupan, kematian, dan esensi dari semua yang ada."
Gideon, meskipun setuju dengan pengajaran Morgan, masih merasa waspada. Dia tahu bahwa Morgan memiliki agenda tersendiri, dan keberhasilan Stella dalam memahami potensi The Syndrome dapat menjadi keuntungan bagi keduanya.
"Stella, ini adalah awal dari perjalanan panjangmu," lanjut Morgan.
"Namun, ingatlah, dengan kekuatan besar selalu ada tanggung jawab besar."
"Kita memiliki peran penting dalam menggali kebenaran ini, dan aku yakin kau bisa melakukannya dengan baik."
Shinobu memasang ekspresi yang terlihat tidak kaget sama sekali, dan ternyata Morgan sejak dulu memang sudah menggunakan dirinya seperti alat.
Alat yang bisa meraih keberhasilan dengan perjuangannya sendiri, "Apakah kelahiran diriku sebagai Stella juga memang memiliki kesamaan dengan kelahiran Shinobu Koneko?"
Morgan terdiam seketika, "Anggap saja sebagai kunci---"
"Kunci untuk bisa meraih segalanya dengan dijadikan sebagai alat demi keuntungan seseorang."
"Tenang saja, Morgan. Aku tidak marah atau apapun itu, semua hal mengenai itu telah aku terima dengan lapang dada."
"Aku tahu siapa diriku, dan aku juga seharusnya tahu apa yang sebenarnya aku lakukan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Unwritten
FantasySetelah menghancurkan Limbo dan akhirat, akhirat yang baru telah tercipta untuk menampung semua jiwa yang sudah sepantasnya menerima waktu istirahat yang sebenarnya. Shinobu bersama yang lainnya berhasil tiba kembali di dalam kehidupan baru yang dis...