Chapter 3746 - Melengkapkan Satu Pikiran Lagi

3 3 0
                                    

Graham menatap Korrina yang terus dijadikan sebagai samsak oleh Zangetsu sampai ia tidak bisa berdiam diri melihat Ibunya diperlakukan seperti itu.

Tetapi, Graham sadar bahwa dia juga tak dapat melakukan apapun karena pengalamannya bisa dibilang sangat kecil hingga ia tidak mengeksekusi sesuatu yang dapat dia lakukan hanya dengan melihat saja.

Satu-satunya hal yang bisa dia manfaatkan berasal dari dalam pikirannya sendiri yaitu The Syndrome dimana ia tahu bahwa itu setidaknya dapat memberikan dorongan kepada Shinobu.

Dengan menggunakan kemampuan dari The Syndrome yang memberikan banyak sekali dorongan kepadanya itu, Graham langsung memunculkan banyak sekali aura yang mengandung kekuatan dari para pengidap The Syndrome di masa lalu.

Shinobu memasang tatapan kaget ketika ia merasakan keberadaan yang tidak asing di belakangnya, ia menoleh ke bawah lalu melihat Graham yang mulai melepaskan semua Lenergy kehidupan itu kepada dirinya.

"Setelah kau menerima Legend's Boost yang selanjutnya maka... biarkan aku memberikan imbalan balik!" Seru Graham yang mulai melepaskan banyak sekali akar dari celah distorsi angkasa yang mulai menarik Korrina kecuali Shinobu.

"Apa...?! Apa yang kau lakukan...!?" Tanya Korrina kepada Graham, ia terlihat sangat frustrasi karena tidak bisa melakukan sesuatu yang baik dan bermanfaat dalam situasi genting seperti ini.

"Shinobu memperingati diriku untuk mengamankan Ibu, dan tentunya aku sendiri tidak bisa membiarkan seseorang yang sudah memperjuangkan diriku diperlakukan seperti itu..."

"Tenang saja, yang kau perlu lakukan hanya menggunakan The Syndrome itu untuk melemahkan kekuatan dari Zangetsu!" Peringat Graham.

"Sama halnya dengan kejadian dimana adikku Gideon merampas kekuatan dari Zangetsu yang terlalu kuat karena warisan kekuasaannya itu."

Shinobu memasang tatapan kesal lalu ia kembali duduk dengan selimutan cahaya ilahi yang memancarkan banyak sinar terang karena ia mencoba untuk menyerap banyak kekuatan dari dalam tubuh Zangetsu.

Tentunya Golden Spiritual sangat dibutuhkan dalam keadaan seperti ini karena ia dapat memanfaatkannya agar bisa menjadi bagian darinya sendiri.

"ROOOAAAGGGHHHH!!!" Shinobu meraung keras sehingga tubuhnya memancarkan cahaya yang begitu cerah, mengubah tubuhnya menjadi lebih besar sampai ia telah berubah menjadi Beast Neko Legend.

Zangetsu mengangkat kedua alisnya lalu ia memasang tatapan kesal, "Kau memutuskan untuk menggunakan wujud monster itu...!?"

"Berani-beraninya kau memperlihatkan kerendahan dirimu kepadaku...!!!" Zangetsu melepaskan dorongan besar melalui kedua tapaknya sampai mendorong kegelapan yang menyerupai alam semesta itu lebih dekat kepada Shinobu.

"ROAAARRR!!! LIGHT OF HOPE...!!! TINGKATAN SERATUS!!!" Dalam wujud monster itu, Shinobu bisa menggunakan Light of Hope sampai memberikan dirinya tenaga serta kekuatan untuk mendorong mundur serangan dari Zangetsu.

"Tindakan yang bodoh... Haaarrggghhh!!!" Zangetsu mengerahkan semua kekuatannya dalam sekejap sampai menekan tubuh Shinobu seketika lalu menggerakkan semua bulu emasnya itu.

Serangan kegelapan itu menyentuh Shinobu sampai menarik dirinya ke dalam, memberikannya banyak sekali kesakitan sampai ia terus meraung keras selagi menerima semua penyiksaan yang diberikan sihir itu.

"ROAAAAAGGGGHHHHH!!!" Shinobu menjerit kesakitan sampai suaranya itu mulai menghilang karena tubuhnya lenyap bersamaan dengan ledakan dari serangan Zangetsu.

Graham melepaskan cahaya yang sama dari kedua matanya itu dimana ia langsung memunculkan pohon besar yang menahan semua tekanan itu.

Kemudian ia melihat Korrina mengangguk kepada dirinya sehingga ia menyentuh leher Graham lalu menyerap beberapa kekuatan dan energi menggunakan kemampuan Sacred miliknya sendiri.

Setelah ledakan itu selesai terjadi, mereka memasang tatapan kaget ketika melihat lubang yang begitu luas di hadapannya dengan partikel putih yang berjatuhan dari atas langit.

"Dasar tidak berguna... sekarang aku harus mengumpulkan lebih banyak kekuatan dan kekuatan untuk melakukan serangan yang sama agar bisa menying---" Zangetsu memasang tatapan kaget ketika melihat Graham terbang menghadapi dirinya.

"Ahh... lihatlah siapa yang datang hanya untuk menunjukkan wajahnya yang siap untuk dijadikan sebagai samsak lagi, berani-beraninya kau mundur dari pertarungan ini lalu kembali hanya untuk menerima nasib yang lebih buruk lagi!"

"Apakah kau tidak cukup merasa dikecewakan dengan apa yang telah Kakekku berikan padamu sejak berada dalam Limbo!?" Tanyanya dengan nada yang sangat keras.

"Pikiranku berubah begitu cepat sampai aku berada di pihak yang menyimpan kebenarannya..."

"Hanya saja kau terlalu meremehkan apa yang dapat The Syndrome lakukan, usaha dan kerja keras mereka dapat memberikan hasil yang tidak terbayangkan..."

"...maupun itu sementara, mereka akan tetap memperjuangkan apa yang diinginkan sampai titik akhir yaitu selesai!" Ketika Graham berbicara seperti itu, Zangetsu terlihat muak karena ia terasa seperti berbicara dengan Shinobu lainnya.

"Kata-kata bodoh seperti itu kau tiru dari mana, hah!?"

"Kau jelas-jelas tidak akan pernah bisa berbicara dengan caramu sendiri hingga kau berakhir menjadi sesuatu yang tidak berguna...!!!"

"Perbuatan mereka tidak dapat mengamankan sesuatu dengan abadi, itulah kenapa aku di sini ingin menghentikan semua kekacauan yang telah disebabkan oleh Shinobu Koneko termasuk dengan The Mind dan The Syndrome!!!"

"Tetapi para pemberontak seperti mereka tidak mengerti apa yang aku incar, itulah kenapa mereka yang mencoba untuk menghalang tidak jauh berbeda dari yang namanya masalah...!!!"

Shinobu membuka kedua matanya, ia baru saja merasakan kematian yang begitu mengerikan dari segala kematian yang dirinya pernah alami, pandangnya langsung tertuju kepada Graham

The Syndrome miliknya dan juga Graham mengalami koneksi yang begitu erat sampai ingatan Shinobu terhadap sekelilingnya mulai pudar sampai memperlihatkan suatu yang tak jelas.

"Graham... kenapa kamu di sini...?" Shinobu bahkan sampai bertanya-tanya kenapa Graham berada di kejadian yang tak bisa dibilang biasa ini.

"Tugasku sudah selesai, Shinobu Koneko."

"Lagi pula, hanya ini saja perjuangan yang dapat aku lakukan."

"Apa yang kamu berikan pada kami semua sudah menyelesaikan masalahku dengan pengidap The Syndrome lainnya sampai sekarang banyak sekali para pengidap yang hidup dalam dirimu lalu merasakan arti dari kedamaian abadi..."

"Itulah satu-satunya hal yang aku inginkan, sebuah kedamaian yang dapat diterima oleh semua pengidap The Syndrome setelah mereka menderita cukup lama dalam kehidupan ini."

"...dengan bantuanmu itu, aku memutuskan untuk membalas budi dengan memberikan dirimu saran agar bisa menguasai The Syndrome yang tentunya hanya memerlukan satu sentuhan lagi dariku." Graham mengeluarkan sebuah gumpalan bercahaya yang ia berikan kembali kepada Shinobu.

Itu adalah The Syndrome terakhir yang dibutuhkan oleh Shinobu agar dia bisa menguasai segala The Syndrome yang pernah ada di kehidupan awal.

"Dengan potensi dan usahamu sekarang... aku yakin kami semua sebagai pengidap The Syndrome dengan senang hati menerimamu sebagai intinya."

"Apa yang kalian rencanakan sekarang?! Brengsek...!!!" Zangetsu mulai melancarkan beberapa serangan kepada Graham yang sekuat mungkin menahannya.

Korrina mendarat di sebelah Shinobu, "Shinobu, aku akan membantu dirimu sekarang... kau adalah harapan satu-satunya yang bisa menghentikan si brengsek itu."

"Aku memang tidak bisa melakukan pembalasan terhadap anak-anakku, tetapi dia tetaplah masalah yang harus kau urus dengan membunuh dirinya." Kata Korrina sampai ia melihat Shinobu mengangguk selagi memakan daun itu.

"Koneko..." Shinobu memejamkan kedua matanya.

"...akan berjuang!"

Yuusuatouri: UnwrittenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang