Chapter 3724 - Kebenaran Comi

3 3 0
                                    

Mereka mendengar cerita tentang reinkarnasi dari Olivia menjadi Korrina dengan cukup komplit melalui ringkasan saja.

Itu membuat Shinobu terdiam seketika karena sekarang dia sendiri dapat melihat pola keterkaitan yang sangat berkoneksi atas segalanya.

Jadi selama ini Korrina memang sudah merencanakan tentang kelahiran Kou untuk bisa mengidap The Mind sehingga ia menginginkan jawaban jelas darinya tentang itu.

Tapi, sebelum Shinobu berbicara dia harus membiarkan Graham mengalami pertemuannya itu dengan Ibunya setelah sekian lamanya.

"Ibu." Graham merasa sangat terharu bisa dipertemukan kembali dengan Ibunya.

"Graham, kamu terlihat sangat berbeda. Sepertinya engkau memang sudah menerima banyak sekali kebenaran tentang cerita yang kejam ini ya." Korrina memejamkan kedua matanya.

"Maaf karena harus menahan dirimu untuk mendengar ini sampai Shinobu tiba karena aku sengaja agar kalian bisa saling mengetahui."

"Tetapi, setidaknya aku juga merasa untung bisa mendengar sisi kebenaran lainnya tentang Zangges padamu."

"Selama ini kita telah menyembah sesuatu yang tidak bisa diandalkan sama sekali."

Graham langsung memeluk erat Korrina dimana ia tidak bisa menahan rasa sedihnya hingga air mata mengalir keluar dari matanya itu.

"Maaf ya, Graham. Selama ini aku merahasiakannya cukup lama."

"Aku sudah mencoba sebisa mungkin untuk membawamu kembali ke dalam kehidupan, tetapi sudah terlambat semenjak kau dekat dengan Zangges."

"Koina juga sempat bilang bahwa engkau tidak bisa memiliki kehidupan baru dikarenakan terjebak dalam Limbo."

"Itulah kenapa aku tetap melanjutkan tujuanku sampai kau memang sudah kembali secara teknis berkat diriku yang harus melalui begitu banyak proses."

Korrina menatap Shinobu lalu ia memperlihatkan foto dari Koina yang sedang berpikir dimana foto itu memiliki warna yang sangat mencolok dengan cahaya kuning.

"... ..."

"Ketika aku lahir sebagai Korrina Comi."

"Koina sudah menjaga diriku sejak kecil sampai ia selalu memikirkan sebuah rencana untuk menciptakan The Syndrome yang dapat dikendalikan dengan mudah."

"Bisa dibilang aku lahir cukup terlambat karena semua The Syndrome sudah hilang terbantai habis karena ulah dari Gideon dan Morgan."

"Namun, semua itu berubah ketika Morgan langsung mendatangi Koina hanya untuk membahas tentang 'The Mind'."

Shinobu sempat mengangkat kedua alisnya itu karena dia sekarang bisa melihat pola terhadap apa yang terjadi setelah Morgan berdiskusi dengan The Mind itu sendiri.

Dia mengajukan sebuah permintaan kepada The Mind bahwa di masa yang akan datang terdapat sesosok Shinobu Koneko dimana ia akan lahir dari berbagai macam keturunan.

"Kedatangan Morgan memang sudah menjadi kunci atas perencanaan terhadap kelahiran dirimu, Shinobu."

"Kami bertiga mendiskusikan lebih dalam tentang The Syndrome dan juga The Mind yang merupakan gabungan dari segala The Syndrome."

"Tentunya gabungan itu dihasilkan dari pembantaian terhadap semua korban The Syndrome untuk bisa mempersatukan semuanya."

Korrina memberikan foto lainnya yang memperlihatkan Koina dan Korrina ketika masih kecil dimana Shinobu sempat merasakan sebuah kemiripan dengan Kou ketika melihat Korrina.

"Ini adalah saat-saat dimana eksperimen untuk membangkitkan The Mind dimulai."

"Aku dijadikan sebagai tes untuk mengidap The Mind sampai Koina menjanjikan bahwa dirimu takkan menerima kerugian apapun."

"Memang benar. The Mind sempat aku idap walaupun hanya sebentar karena aku melihat begitu banyak pandangan yang sangat mengerikan."

"Pa... Pandangan apa itu?" Tanya Shinobu.

"Pandangan tentang dirimu serta segala hal yang akan terjadi dengan kaitan akan kita semua saat ini."

"The Mind yang aku gunakan memperlihatkan begitu banyak kemungkinan yang justru menyatu sebagai sesuatu yang akan terjadi."

"Namun, Koina tidak ada di sana dalam waktu yang cukup lama karena..." Korrina memasang ekspresi yang terlihat menyesal.

Dia menceritakan bahwa pandangan dari The Mind memperlihatkan Koina yang dibunuh oleh Zangetsu sampai kejadian itu benar-benar langsung terjadi.

Koina tidak bisa selalu ada bersama dengan Korrina karena dia merupakan target bagi Zangetsu sebagai pengkhianat.

Walaupun kematiannya terjadi setelah kekuatan Zangetsu dirampas oleh Gideon, dia masih bisa membunuh targetnya dengan mudah secara diam-diam.

Hal itu berlaku cukup sama dengan nasib dari Haruka yang dibunuh secara diam-diam hingga dia lengah sampai tak dapat melakukan apapun.

"Di saat itulah aku hanya memiliki Morgan sebagai seseorang yang memberikan satu pencerahan padaku."

"Dia bilang kepadaku untuk melanjutkan kehidupanku tanpa harus mengurusi The Syndrome dan juga The Mind karena itu akan datang ketika waktunya tiba."

"Satu-satunya jawaban yang bisa dia berikan kepadaku adalah melanjutkan keturunan dari Comi sampai waktunya tiba."

Shinobu mengerti kenapa Morgan mengatakan itu, mungkin saja Korrina memang tidak layak untuk mengidap The Mind walaupun sudah dicoba berkali-kali dengan bantuan Koina.

Justru itu hanya akan memancing perhatian dari Zangetsu yang akan membunuh siapa pun terkait akan The Syndrome.

Dikarenakan Koina selalu menggunakan kekuatannya untuk menstabilkan Korrina justru itu memancing Zangetsu langsung kepadanya.

"Kau memang harus tahu fakta menjijikkan dari Zangetsu, Shinobu." Korrina menatap Shinobu.

"Sebelum kau dan Kou lahir. Dia memang sudah menjadi masalah bagi kita semua yang mencoba untuk merencanakan kelahiran darimu."

Shinobu mengangguk, mengerti akan hal itu karena sebuah kejadian klimaks ketika Shira yang dulunya adalah Legenda membanggakan dapat menghentikan Zangetsu.

"Apakah reinkarnasi dari Haruka juga memang terkait dengan semua ini?" Tanya Shinobu.

Korrina mengangguk, "Semuanya yang terkait dengan Comi ingin disingkirkan oleh Zangetsu."

"Intinya Haruka yang dulunya bukan keturunan kami merupakan kunci atas kelahiran dirimu juga karena dialah alasan mengapa Koizumi bisa lahir."

Shinobu memegang dagunya sendiri, memang benar Zangetsu merupakan satu-satunya orang yang sangat membenci keturunan Comi mungkin semenjak tahu rencana dari Koina.

Itulah kenapa dia masih hidup sekarang hingga bisa merencanakan berbagai macam hal untuk keberhasilannya sendiri.

Contohnya bisa diambil langsung dari kondisi Koizumi saat ini dimana Zangetsu benar-benar bisa memanfaatkannya dengan membunuh Haruka sampai membiarkan penyakit itu semakin berinfeksi.

"Koizumi bisa menjadi seperti ini dikarenakan Zangetsu, Shinobu."

"Dia selama ini memang ingin menjadikan Koizumi sebagai senjata yang dapat menusuk siapa pun dari belakang."

"Bahkan jika Shinichi tidak gugur melawan Cyrus. Koizumi masih akan berada di fase seperti ini karena kedua anaknya dibunuh oleh Zangetsu."

Korrina mengatakan itu berdasarkan informasi yang diterima dari Morgan sampai The Mind milik Shinobu langsung bereaksi dengan sangat kuat.

Ingatan Shinichi mengenai informasi yang ia kemukakan akhir-akhir ini telah menyatu dengan ingatan Shinobu karena picuan dari omongannya.

"Hah... Hah... Hah..." Tubuh Shinobu merinding seketika sampai pernafasan yang dia perlihatkan terasa begitu berat.

Dia malah mengingat yang mengatakan kebenaran tentang berbagai pola dari cerita adalah dirinya sendiri kepada Shinichi.

Korrina menyadari perubahan emosi yang dialami oleh Shinobu sampai ia langsung mendekatinya, "Shinobu, apakah kau baik-baik saja...?"

"Tunggu dulu..." Tubuh Shinobu masih bergetar karena ia mencoba untuk menggali lebih dalam ingatan yang terkunci oleh The Mind.

"Tolong berikan aku waktu untuk memproses sesuatu." Shinobu melangkah keluar dari kabin tersebut sampai dia malah dipertemukan dengan Gideon.

Gideon yang baru saja tiba di hadapan kabin itu sampai Shinobu sontak kaget ketika melihatnya, "Gi... Gideon..."

"Shinobu."

Yuusuatouri: UnwrittenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang