Permintaan yang diberikan oleh Morgan kepada Gideon membuatnya terkejut sampai ia tidak tahu mengapa Morgan menginginkan jasadnya dibakar, tetapi tidak dikuburkan selayaknya.
Padahal jasa yang telah dia lakukan selama ini sangat bermanfaat untuk setiap pihak walaupun ia memiliki cara yang akan terhitung salah bagi pandangan banyak orang.
Gideon mengangguk lalu ia melakukan beberapa langkah ke belakang, "Terima kasih, saudaraku. Atas semua jasa yang telah kau lakukan..."
"Tak perlu berterima kasih."
"Jika memang aku mati di sini maka ada kemungkinan perjuanganku berlanjut di dalam kematian."
Morgan mulai menatap kedua telapak tangannya itu yang langsung ia genggam sekuat tenaga hingga ia menyentuh kepalanya sendiri.
"The Syndrome..."
"... ...!!!" Morgan melebarkan kedua matanya itu sampai melepaskan pancaran cahaya yang begitu silau hingga tubuhnya itu langsung terangkat.
...
...Ketika Morgan bercerita kembali tentang masa lalunya, bukan hanya masa lalunya saja yang tertarik ke dalam suatu alam sadar melainkan Morgan yang berasal dari masa sekarang.
Morgan melihat Shinobu di hadapannya itu yang langsung terselimuti dengan cahaya ilahi hingga wujudnya sudah tidak bisa dilihat sama sekali.
Morgan tidak bisa mempertanyakan apa yang selama ini sedang terjadi karena ia mengingat jelas kejadian itu ketika di masa lalu.
Pada saat dia mengonsumsi semua The Syndrome, Morgan tiba di dalam perpustakaan yang dipenuhi dengan banyak sekali buku hingga memperlihatkan sesosok wujud cahaya di hadapannya yang baru saja selesai membaca buku.
"Pada akhirnya, kau memang bersedia untuk menanggung semua itu sendirian..."
Morgan mulai berdiri tepat di hadapannya sampai ia langsung merentangkan kedua lengannya, "Aku tak berniat untuk melakukan ini."
"Aku hanya ingin berinteraksi denganmu saja selama beberapa menit untuk bisa memberikan penjelasan yang akan aku berikan!"
Wujud dari cahaya itu langsung mulai menampakkan dirinya sebagai Shinobu Koneko sampai ia mulai tersenyum sinis, "Aku memang sudah menduganya dari awal."
"Tetapi, aku ingin memberikan sedikit tes padamu apakah kau memang berani melakukannya atau tidak?"
"Dan kau... benar-benar membuktikan semua itu dengan jelas."
"Kau datang padaku dengan semua rencana yang selama ini telah kau rancang demi bisa mengemukakan kebenaran yang kau dan Ayahmu cari."
Morgan tidak perlu berbicara tentang rencana terakhirnya karena Shinobu sudah tahu jelas apa yang selama ini dia rencanakan.
"Apakah kau lihat wujud yang aku gunakan?"
"Dia adalah wujud yang bisa terlahir berkat rencana akhirmu yang sangat cerdas."
"Shinobu Koneko lah yang akan menjadi wadah terkuatku dengan segala pengendali luar dan dalam."
"Dia benar-benar sempurna dari segala aspek walaupun kesempurnaan itu harus diperoleh dengan perjuangannya sebagai bangsa Legenda."
Morgan mulai berbicara, "Berikan aku satu kesempatan untuk bisa menjaga dan menyaksikan rencana terakhirku ini."
"Walaupun usiaku sudah hampir berakhir, setidaknya berikan diriku keabadian agar aku dapat merencanakan semuanya dengan baik dan benar!"
"Aku akan memperhatikannya dari jauh tanpa harus turun tangan dengan memberikan sesuatu yang harus dia kembangkan sendiri!"
The Mind dalam tubuh Shinobu mulai menatapnya, "Sebutkan apa yang kau inginkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Unwritten
FantasySetelah menghancurkan Limbo dan akhirat, akhirat yang baru telah tercipta untuk menampung semua jiwa yang sudah sepantasnya menerima waktu istirahat yang sebenarnya. Shinobu bersama yang lainnya berhasil tiba kembali di dalam kehidupan baru yang dis...