Di tengah hamparan tanah yang dipenuhi reruntuhan, pepohonan yang menjulang tinggi, dan alam yang telah merajai kembali wilayah yang pernah dikuasai oleh makhluk hidup berupa Legenda, terdapat sebuah bangunan yang terlihat seperti saksi bisu dari masa lalu.
Gedung besar yang dulu menjadi perusahaan dengan nama Comi’s Corporation, perusahaan besar yang telah runtuh bersamaan dengan kiamat itu, sekarang berdiri sebagai monumen kesendirian dan kenangan yang pudar.
“... ...!” Shinobu memperlihatkan ekspresi yang terlihat kaget seketika karena ia tidak menyangka akan melihat gedung Co. Corp yang masih bertahan.
Seingatnya, gedung itu sudah seharusnya hancur karena menerima serangan yang berpusat langsung kepada Shinobu sendiri.
Entah kenapa itu memberikan dirinya kembali pada ingatan yang begitu kelam dimana ia sempat menyadari pada masa itu bahwa dirinya selalu saja membawa malapetaka.
Malapetaka yang melibatkan segalanya sampai Shinobu sendiri dapat melihat dengan jelas banyak sekali korban alias pekerja dari Co. Corp yang gugur layaknya seperti debu berhamburan.
Namun, masa kelam itu memang sudah diterima sejak lama oleh Shinobu sebagai kesalahannya sendiri hingga itu bisa ditekan dengan perasaan yang begitu nostalgia.
Shinobu sempat tersenyum ketika melihat lahan yang begitu luas, penuh dengan banyak sekali tumbuhan yang menyambut kehadiran dirinya dengan kemekarannya tersendiri.
Kehadiran Shinobu justru menyebabkan tumbuhan bergerak seperti makhluk yang menyimpan begitu banyak loyalitas.
Semua itu langsung diatasi dengan sangat mudah oleh Shinobu dimana lahannya kembali terlihat sangat bersih dan juga luas.
“... ...” Shinobu tersenyum penuh dengan ketenangan karena ia mengingat masa kecilnya di sana.
“Arti dari kesenangan melalui kenangan dimulai dari sini ya...”
“Pada saat aku tidak mengetahui jelas siapa diriku ini, dan tentunya aku menjalani kehidupan ini dengan penuh kesenangan...”
“...menerima apa adanya, tidak memedulikan apa pun yang sebenarnya terjadi padaku.” Shinobu menghela nafasnya.
Shinobu melihat sekeliling lahan yang luas dengan mata penuh kekaguman. Tumbuhan-tumbuhan yang menjulang tinggi memberikan nuansa kehidupan pada lahan yang seakan-akan menyambutnya pulang.
Namun, yang lebih menarik adalah bagaimana tumbuhan-tumbuhan itu merespons kehadirannya.
Seakan-akan memiliki semacam kesadaran, tumbuhan-tumbuhan itu bergerak seperti entitas hidup yang menunjukkan kehadiran mereka dengan cara yang begitu ajaib.
Shinobu mengamati dengan rasa kagum ketika dedaunan dan bunga-bunga bergerak dalam harmoni, menciptakan pertunjukan alam yang begitu memukau.
Namun, wajah Shinobu menunjukkan ketenangan dan pengendalian diri. Ia tahu cara mengatasi keajaiban alam ini, dan dengan lembutnya, dia mengayunkan tangannya.
Sekejap saja, lahan yang awalnya ramai dengan gerakan tumbuhan menjadi tenang dan bersih kembali, seakan-akan tunduk pada kehendaknya yang halus.
Shinobu terdiam sejenak, membiarkan nostalgia menjalar di dalam dirinya. Lahan yang begitu hijau dan subur ini membawanya kembali ke masa kecilnya, di mana kepolosan dan keceriaan masih melingkupi dunianya.
Kenangan itu memicu The Mind untuk langsung membawa Shinobu ke kenangan indah bersama kedua Kakaknya yang sangat ia sayangi.
Hinoka dan Koizumi. Mereka bertiga sering kali ditemui di tengah kebun ini, bermain-main dan tertawa bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Unwritten
FantastikSetelah menghancurkan Limbo dan akhirat, akhirat yang baru telah tercipta untuk menampung semua jiwa yang sudah sepantasnya menerima waktu istirahat yang sebenarnya. Shinobu bersama yang lainnya berhasil tiba kembali di dalam kehidupan baru yang dis...